Memang sifat dasar manusia itu tidak mudah puas. Ketika sudah punya lipstik satu warna, kamu masih sering tergoda membeli lipstik lain dengan warna yang berbeda padahal mirip-mirip juga. Mungkin teori tersebut bisa juga diterapkan dalam relasi asmara. Seringkali kita merasa kesal dan iri ketika melihat gaya orang lain berpacaran atau menonton potret romantis pasangan muda di Instagram.
Mendadak, kekurangan pasangan sendiri seolah dijabarkan dengan detail. Kurang romantis, kurang sweet, kurang peka, sampai kurang tampan. Padahal, kalau kita selalu mencari yang lebih sempurna pasti ada saja. Namun, pertanyaannya, apakah yang sempurna itu baik untuk kita? Nah, sebelum kamu melihat pada orang lain, coba tenangkan hatimu dulu. Sebenarnya, pasanganmu sekarang termasuk pria sejati bila melakukan hal-hal ini. Itu artinya, rugi kalau kamu melepaskannya demi orang yang kamu sangka lebih sempurna.
1. Dia memberimu saran atas persoalan yang dihadapi, tapi membiarkanmu mengambil keputusan sendiri. Juga tak sakit hati saat sarannya tidak diikuti
memberi saran tapi membiarkanmu untuk memutuskan sendiri (Photo by Immortal shots) via www.pexels.com
Bukan cuma untuk yang-yangan, peran seorang pasangan itu seperti kepala kedua untuk memikirkan sebuah persoalan. Sama seperti orang lain, kamu sering berada di persimpangan tentang berbagai masalah dan pilihan. Di sini, dia selalu memberikanmu saran-saran dan pandangan atas masalah yang kamu hadapi. Dia berharap saran dan masukanmu akan membantumu untk menemukan solusi. Namun, pada akhirnya, dia tetap menyerahkan semua keputusan di tanganmu. Kalaupun nantinya kamu tidak menuruti masukan atau sarannya, dia tidak akan sakit hati. Toh, kamu punya pertimbangan sendiri.
2. Meski dia selalu diandalkan, dia juga membiarkanmu pergi ke mana-mana sendirian, tanpa merasa dirinya tidak dibutuhkan
membiarkanmu pergi sendiri via www.123rf.com
Memang menyenangkan kalau punya pasangan yang bisa mengantarkanmu ke mana pun. Pergi diantar, pulang dijemput. Sampai tanpa sadar, kamu nggak bisa ke mana-mana tanpa dirinya. Nah, kekasihmu yang sekarang tidak begitu. Dia bisa menjadi sosok yang sangat diandalkan di satu waktu. Namun, dia juga tidak membiarkanmu kehilangan kemandirianmu dengan cara membiarkanmu pergi ke mana-mana sendiri di waktu yang lain. Dia juga bukan tipe pria dengan toxic masculinity yang merasa harga dirinya tercabik saat kekasihnya bisa apa-apa sendiri.
3. Ketika sebuah masalah terjadi, dia akan membiarkanmu menyelesaikannya sendiri. Namun ia selalu hadir di sisimu dan siap sedia saat kamu membutuhkannya sewaktu-waktu
selalu bisa diandalkan via www.thehealthy.com
Namanya hidup, pasti ada masalah-masalah yang datang. Ketika masalah itu datang padamu, mungkin awalnya dia terkesan terlalu santai dan cuek. Dia nggak langsung tanggap menyelesaikan masalah itu untukmu. Itu bukan karena cuek kok. Dia memang memberimu waktu untuk bisa menyelesaikan sendiri masalahmu. Karena, seburuk apa pun, setiap masalah selalu menyimpan hikmah untuk pembelajaran hidup, bukan? Tapi meski terkesan cuek begitu, diam-siam dia mengawasi dan setia di sampingmu, kalau-kalau kamu butuh bantuannya sewaktu-waktu.
4. Dia memberimu porsi yang sama dalam sebuah hubungan. Mulai dari sesepele bayar-membayari saat kencan, sampai tentang keputusan-keputusan yang lebih besar
memberimu porsi yang setara dalam hubungan via www.123rf.com
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa cowok sejati adalah dia yang selalu bertanggung jawab soal finansial. Selalu membayari saat kencan, dan tidak membiarkanmu keluar uang sedikit pun. Namun, tidakkah pria yang memberimu posisi setara dalam sebuah hubungan, jauh lebih romantis dari yang pertama? Itu artinya dia menghargaimu dan mengakui bahwa kamu mampu dan mandiri. Hal ini juga bisa berimbas pada persoalan-persoalan besar yang nanti akan kalian hadapi. Dia percaya bahwa kamu mampu untuk membuat keputusan juga.
5. Ketika ada sikapmu atau tindakanmu yang yang mengganggunya, ia tak ragu untuk langsung mengatakannya. Dengan begitu, dia membiarkanmu berkembang dan memperbaiki diri
terbuka dan mau mengingatkan via www.123rf.com
Mencintai seseorang bukan berarti selalu memaklumi segala tindakan dan kesalahan yang terjadi. Kalau terus-terusan dimaklumi, tentunya orang itu tidak akan berkembang. Jadi, jangan malah marah kalau selama ini dia begitu lugas mengatakan apa yang dia pikirkan. Ketika dia tersinggung atau merasa tindakanmu salah, dia akan mengatakannya secara langsung. Justru itu tandanya dia menyayangimu, dan ingin kamu berkembang menjadi lebih baik setiap harinya.
6. Sebaliknya, ia pun selalu memintamu untuk mengatakan bila ada sikapnya yang membuatmu tak nyaman. Ia tahu, itulah cara untuk saling mendewasakan dalam sebuah hubungan
dia juga ingin kamu terbuka via www.123rf.com
Keterbukaannya bukan hanya darinya untukmu saja. Sebaliknya, dia juga meminta kamu untuk sama-sama terbuka. Jika ada sikapnya yang membuatmu terluka, kata-kata yang tak sepatutnya, dan tindakan yang menurutmu kurang tepat, dia ingin kamu mengatakan itu sejujurnya. Sama seperti sikapnya, dia tidak mau selalu dimaklumi dengan alasan sayang dan cinta. Dia mengerti bahwa untuk bisa mempertahankan hubungan dan menjadi yang terbaik bagi masing-masing diperlukan sikap yang dewasa. Saling berterus terang dan terbuka, adalah salah satu caranya.
7. Dia tahu kamu punya mimpi dan kesukaan sendiri. Karenanya, dia siap mendukungmu mengembangkan diri dan mengerti bahwa bukan kewajibanmu untuk selalu menjadikannya prioritas di sini
membiarkanmu mengejar mimpi via www.123rf.com
Dia tidak selalu bersamamu selama 24/7. Terkadang dia sibuk dengan kegiatannya sendiri. Dan dia pun tak masalah bila kamu sibuk dengan kegiatanmu sendiri. Baginya, menjalin hubungan tidak harus saling ketergantuan. Dia tahu kamu punya dunia yang berbeda, dan cita-cita yang ingin digapai. Dia tak ingin menjadi penghalangmu di sini. Dia mengerti bahwa saat ini, bukanlah salah satu kewajibanmu untuk menjadikannya nomor satu dan prioritas utama dari semua hal dalam hidupmu.
Kalau kamu mencari pasangan yang sempurna, pencarian itu tak akan ada habisnya. Karena yang lebih sempurna dari yang (awalnya) kamu pikir sempurna itu selalu ada. Begitu seterusnya, karena kembali lagi ke sikap manusia yang tidak pernah puas. Namun, yang lebih sempurna itu belum tentu lebih baik untukmu. Karena terkadang dia yang sebenarnya sudah baik, tak terlihat karena kamu sibuk melihat yang lain. Ya nggak?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
