10 Pandangan Manusia dalam menyikapi sebuah Masalah, Simple Namun Terkadang Rumit

Masalah simple terkadang berubah rumit

Masalah. Sebuah problematika dalam kehidupan. Di setiap kehidupan manusia pasti masalah akan selalu datang, tanpa ditungggu, tanpa diminta , dan tanpa diduga. Masalah tak memandang apa, siapa, kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimana datangnya.

Sebenarnya hidup manusia itu simple. Manusianya saja yang membuatnya rumit, mengatasnamakan dengan datangnya masalah. Masalah itu datang untuk dihadapi, diselesaikan, bukannya diperumit. Memang, pandangan setiap manusia akan sebuah masalah berbeda-beda antar satu dengan yang lain karena sifat manusia tak semuanya sama. Pandangan manusia akan menyikapi sebuah maslah beraneka ragam, termasuk dimanakah kamu dalam menanggapi sebuah maslah?

Advertisement

1. Menanggapi sebuah masalah dengan bijak

Photo by Talal Hakim on Pexels

Photo by Talal Hakim on Pexels via https://www.pexels.com

Menanggapi masalah dalam berbagai sisi kehidupan. Mencari sisi positif dan negatif dalam memutuskan untuk menyelesaikan sebuah masalah.  Orang bijak dalam mengahadapi sebuah masalah terlebih dahulu memikirkan dampak yang akan ditimbulkan dalam penentuan penyelesaiannya. Mengandalkan hati dan logika yang dijadikan satu, mencoba yang terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah tanpa ada yang perlu dirugikan.

2. Memprioritaskan masalah karena masalah yang dialami tak hanya satu

Photo by Polina Zimmerman on Pexels

Photo by Polina Zimmerman on Pexels via https://www.pexels.com

Sebagai seorang manusia yang hidup sosial, masalah akan datang dari setiap sisi dimana kau berada. Masalah datang tak hanya satu persatu, menunggu satu teratasi dan datang lagi. Tidak, terkadang masalah datang beruntun tanpa bisa diduga darimana. Dan dari sini kita harus pandai-pandai dalam memprioritaskan sebuah masalah. Mana yang bisa ditangangani terlebih dahulu, dan mana yang bisa ditangani secara perlahan.

Advertisement

3. Tidak terlalu memikirkan masalah

Photo by Gustavo Fring on Pexels

Photo by Gustavo Fring on Pexels via https://www.pexels.com

Bersikap cuek dan masa bodoh akan kehadiran sebuah masalah, jalan terbaik bagi orang yang tak mau ambil pusing dalam menghadapi masalah. Menurut mereka maslah semakin dipikirkan hanya akan membuat diri menderita.

4. Mengamankan diri sendiri dari sebuah masalah

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Masalah yang datang terkadang melibatkan orang lain. Tak hanya satu mungkin juga beberapa orang. Sifat alami yang dimiliki seorang manusia adalah berusaha yang terbaik untuk dirinya. Mengamankan diri dari sebuah maslah adalah jalan pertama yang perlu diambil. Karena kalau bukan kita yang mengamankan diri kita sendiri, siapa lagi?

5. Menggembor-gemborkan masalah

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Ada juga tipikal orang yang menggembor-gemborkan masalahnya seolah olah dialah yang memiliki masalah terberat di dunia ini. Terkadang orang seperti ini dijuluki tong kosong yang nyaring bunyinya. Ia tak melakukan sesuatu hal untuk menyelesaikan masalahnya justru terkadang mengajak orang untuk sependapat dengan dirinya dalam menghadai masalah. Tak jarang orang seperti ini akan merugikan orang lain dan menjadikan orang lain bersalah akan masalahnya.

Advertisement

6. Menanggapi masalah dengan ketus

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Masalah yang datang beraneka ragam mulai dari yang ringan sampai yang berat. Terkadang jika kita sudah jengkel dan tidak tahu bagaimana penyelesaiannya, amarah bisa jadi salah satu pilihan alternatif yang akan dilakukan. Tak jarang orang lain pun akan terkena imbas dari masalahnya.

7. Menghadapi masalah hanya dengan omong kosong belaka

Photo by Cottonbro on Pexels

Photo by Cottonbro on Pexels via https://www.pexels.com

Besok aku pasti akan menyelesaikan masalah ini dengan mudah. Dan keesokan harinya tak ada yang dilakukan. Masalah tetap ada tanpa yang berkurang sedikitpnu.  Mengucapakan memang mudah daripada melakukan. Hanya perlu berbicara dan meyakini diri atau orang lain. Dilakukan apa tidaknya itu urusan belakangan.

8. Mengikuti arus sebuah masalah

Photo by Cottonbro on Pexels

Photo by Cottonbro on Pexels via https://www.pexels.com

Masalah yang datang yasudah dijalani. Jika ada penyelesaian diselesaikan, jika tidak ya tetap jalani, mungkin saat menjalani akan menemukan sebuah jalan dalam penyelesaiannya. bagaimanapun juga hidup tetap harus berlanjut bukan? 

9. Diam dan tetap melakukan yang terbaik

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Pepatah mengatakan diam itu emas. Tapi tak selamanya diam itu emas. Diam bukan berarti mengalah dan kalah. Mendiamkan sebuah masalah untuk meihat dan mengamati masalah itu, sajuah mana akan berjalan. Berharap dengan melakukan hal yang terbaik masalah itu akan hilang dengan sendirinya.

10. Menanggapi masalah dengan terus memikirkannya

Photo by Andra Piacquadio on Pexels

Photo by Andra Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Yang seperti ini yang paling bahaya. Terlalu memiikirkan sebuah masalah akan berdampak pada mental dirinya. Depresi mungkin terjadi. Ditambah jika ia seseorang introvert yang selalu memendam. Itu tak baik untuk mentalnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just ordinary girl who likes to write

CLOSE