12 Rekomendasi Film Bergenre Keluarga yang Bisa Menghiburmu Selama di Rumah Aja

film keluarga menghibur

Belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah telah dicanangkan oleh pemerintah ketika maraknya wabah COVID-19 atau virus corona ini mulai masuk ke Indonesia. Setelah masa 14 hari #dirumahaja, kini diperluas menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan setiap orang masih dituntut untuk tetap tinggal di rumah. Kebosanan dan kejenuhan di rumah mulai melanda banyak orang di negeri ini.

Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebosanan tersebut, salah satunya adalah dengan menonton film. Tapi kita pun sudah kehilangan ide atau referensi film apa yang menarik untuk ditonton apalagi film-film yang tidak membatalkan puasa bagi yang berpuasa. Berikut beberapa referensi film yang dapat dijadikan alternatif tontonan bersama keluarga, bukan hanya menghibur tapi juga menginspirasi, apalagi bagi anda yang hampir kehilangan makna sebuah keluarga.

1. Daddy’s Home

Daddy’s Home 2

Daddy’s Home 2 via http://www.cosmopolitanfm.com

Bagaimana jika Ibu kita telah bercerai dengan ayah kita dan kita harus tinggal bersama dengan ayah tiri kita? Sedangkan ayah kita masih suka datang untuk menjenguk kita dan beberapa kali mengatakan hal buruk tentang ayah tiri kita? Tentu sangat tidak mengenakkan, itulah yang terjadi pada anak-anak dalam film keluarga Daddy’s Home.

Dibintangi oleh Will Ferrell, Mark Wahlberg, dan Linda Cardellini, film ini mengkisahkan persaingan ayah, Brad (Ferrell), dan ayah tiri, Dusty (Wahlberg) dalam merebut hati Sarah (Cardellini) dan anak-anaknya.

Persaingan terasa berat bagi ayah kandung kedua anak tersebut karena harus berhadapan dengan Dusty yang lebih keren dan lebih macho. Brad pun harus bekerja lebih keras guna merebut hati Sarah dan kedua anaknya tersebut. Bagaimana  persaingan ini memicu hal-hal lucu dan konyol? Lalu siapakan yang pada akhirnya dipilih oleh Sarah atau kedua anak tersebut? Ayah kandung atau ayah tiri?

Inpirasi yang dapat dipetik dari film ini adalah sebaik-baiknya ayah tiri, dan seburuk-buruknya ayah kandung, ayah kandung akan tetap berjuang bagi anak-anaknya dan tetap menyayangi keluarga dengan tulus.

2. Click

Film yang dibuat tahun 2006, dibintangi oleh comedian yang tidak asing lagi, Adam Sandler. Sandler yang memerankan seorang ayah bernama Michael Newman, memiliki seorang istri, bernama  Donna (Kate Beckinsale), dan dua orang anak.

Michael yang memiliki kehidupan yang biasa-biasa ini berubah seketika ketika dia bertemu dengan Morty, yang adalah Malaikat Kematian, memberikan sebuah remote control yang dapat mengatur kehidupan. Seperti menghentikan waktu, mengulang kejadian yang kita inginkan, termasuk mengulang hal-hal baik saja atau melewatkan kejadian yang tidak kita inginkan.

Sepintas remote ini seperti remote biasa, namun dapat merubah kehidupan Michael seketika termasuk hubungannya dengan keluarganya. Kisah ini selain dibumbui adegan-adegan lucu, juga adegan mengharukan. Pelajaran moral yang dapat kita ambil adalah, hal baik ataupun buruk yang terjadi dalam hidup kita merupakan sebuah proses yang dapat mewarnai kehidupan seseorang, jadi nikmati saja.

3. Cheaper by the Dozen

Cheaper by the Dozen

Cheaper by the Dozen via http://www.cosmopolitan.com

Film ini memiliki 2 sekuel dan kedua-keduanya sama baiknya, tetap lucu dan menginspirasi. Film ini sangat cocok dinikmati bersama seluruh keluarga atau sendirian sekalipun. Sesuai dengan judulnya The Dozen  atau dalam bahasa Indonesianya berarti Satu Lusin atau dua belas, Tom Barker (diperankan oleh Steve Martin), dan Kate (Bonnie Hunt), merupakan sepasang suami istri yang memiliki 12 anak.

Film komedi tahun 2003 yang menceritakan kehidupan seorang ayah dengan kedua belas anaknya yang memiliki karakter yang berbeda-beda.  Masalah timbul saat Tom yang tinggal di sebuah desa, harus dipindah tugaskan ke daerah lain, dimana daerah tersebut memiliki kehidupan yang jauh lebih maju dan modern, untuk melatih tim softball di tempat tersebut,

Perpindahan ini ditentang oleh kedua belas anaknya. Disamping kehidupan secara materi lebih menjanjikan, rumah yang mewah, dan lingkungan yang jauh lebih modern. Disisi lain, sang istri yang merupakan seorang penulis Novel, Novel karangannya laku keras, sehingga dituntut untuk lebih banyak promosi ke luar kota.

“Keluarga adalah yang terpenting, dan materi tidak bisa membeli kebahagiaan keluarga”

4. Instant Family

Instant Family the Movie

Instant Family the Movie via http://www.mauiwatch.com

Di Indonesia, istilah foster family, atau keluarga asuh yang menampung anak-anak yang terpisah dari orangtua bermasalah, mungkin belum terlalu akrab. Tetapi di Amerika Serikat, keluarga pengasuh semacam ini sangatlah lumrah. Film Instan Family ini merupakan film yang bercerita tentang lika liku kehidupan foster family.

Dalam film ini, keluarga semacam ini dihadirkan secara hangat, dan penuh kelucuan. Diawali dengan kehidupan sepasang suami-istri Pete (diperankan oleh Mark Wahlberg) dan Ellie (oleh Rose Byrne) bermaksud mengasuh anak dari foster family, bernama Lizzy (Isabella Moner), seorang gadis remaja yang cerdas dan pemberani.

Lizzy ternyata memiliki dua orang adik yang memiliki latar belakang berbeda. Ada Juan (Gustavo Quiroz) si penakut dan Lita (Julianna Gamiz) yang pemarah.

Kehidupan sebagai orangtua asuh, pada awalnya mereka nikmati, akan tetapi perlahan konflik mulai hadir ditengah mereka. Anak-anak yang sulit diatur, berprasangka buruk kepada mereka, ditambah lagi Juan dan Lita yang kerap melakukan hal-hal yang menyebalkan.

Konflik film ini memuncak ketika ibu kandung dari anak-anak ini bebas dari Penjara. Bagaimana nasib keluarga ini? apakah mereka bersatu kembali?

“Keluarga adalah keluarga, tetapi kasih sayang adalah yang terpenting”

5. Alexander and the terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day

Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day the Movie

Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day the Movie via http://www.microsoft.com

Bersiap untuk hari buruk terbaik dalam hidupmu.

Film yang diangkat dari sebuah buku anak-anak dengan judul sama karya Judith Viorst, bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Alexander Cooper (Ed Oxenbould) yang berumur 11 tahun selalu memiliki hari-hari yang buruk dalam hidupnya. Sedangkan keluarganya selalu mengalami hari baik.

Sang ayah, Ben Cooper (Steve Carell) yang kegiatan sehari-harinya adalah merawat dan menjaga anak-anak di keluarga ini dan ibunya, Kelly Cooper (Jennifer Garner) adalah wanita karir sukses di sebuah perusahaan penerbitan buku. Kakak laki-lakinya yang tampan dan memiliki pacar cantik dan populer. Kakak kedua, Emily Cooper (Kerris Dorsey) adalah pemain drama di sekolahnya. 
Suatu ketika, saat dia berulang tahun, dia membuat sebuah permintaan yang berharap keluarganya dan orang-orang di sekelilingnya mengalami hari-hari buruk seperti yang dia alami. Permintaan Alexander itupun terkabul.

Kehidupan keluarga ini pun berubah drastis.  Film ini diproduksi oleh Walt Disney Picture, merupakan spesialis film-film menginspirasi. Cerita yang ringan, menghibur, dan lucu. film ini cocok menjadi tontonan saat di kala bosan.

6. Tooth Fairy

Tooth Fairy the Movie

Tooth Fairy the Movie via http://www.justwatch.com

Dwayne Johnson alias The Rock menjadi seorang peri? Membayangkannya saja sudah lucu. Film ini mengisahkan seseorang bernama Derek (Dwayne Johnson), pemain hokey dan dijuluki sebagai Tooth Fairy, membuat lawannya jatuh sehingga giginya tanggal. 

Dikarenakan dia sedang menarik hati anak dari kekasihnya, sehingga dia berusaha menjadi pria yang baik. Perangainya yang galak dan pemarah, dan sedang belajar menjadi pria yang lucu, sabar, dan baik hati.

Suatu ketika dia mencuri uang seorang anak. Diapun dikutuk menjadi seorang peri gigi, tumbuh sayap, dan hidup bersama peri gigi lainnya. Diapun ditugaskan mengunjungi anak-anak, bagaimana kehidupannya setelah itu? lebih baik atau semakin menjadi?

7. Blended

Blended the Movie

Blended the Movie via http://www.dvdizzy.com

Lauren (Drew Barrymore) memiliki kencan buta dengan pria bernama Jim (Adam Sandler). Lauren merasa tidak cocok dengannya. Suatu ketika, mereka bertemu kembali, dan tersadar jika mereka sedang menghadapi masalah sama yaitu bagaimana cara menangani anak-anak mereka yang mulai beranjak remaja.

Lauren memiliki dua orang anak yaitu Brendan (Braxton Beckham) yang sedang puber dan Tyler ( Kyle Red Silverstain) si hiperaktif, meskipun mantan suaminya masih sering mengunjungi anak-anaknya.

Jim adalah seorang duda, yang istrinya wafat karena kanker, memiliki tiga orang anak: Hillary (Bella Thorne) yang mengalami masalah ketika mulai remaja, Espin (Emma Fuhrmann) yang memiliki teman khayalan dengan mendiang ibunya, dan Lou (Alyvia Alyn Lind) si bungsu yang sedikit aneh.

Kedua keluarga ini dipertemukan dalam sebuah program liburan ke Afrika. Liburan di Afrika ternyata membuat banyak perubahan pada kedua keluarga tersebut, dan saling melengkapi satu sama lain tanpa mereka sadari. Dengan suguhan alam khas Afrika ditambah akting lucu yang menghibur cocok sekali film ini ditonton pada saat jenuh melanda dan kangen untuk jalan-jalan.

8. The Pacifier

The Pacifier

The Pacifier via http://www.netflix.com

Seperti halnya, Dwayne Johnson, Vin Diesel juga yang sering tampil dalam film laga, kali ini aktor berotot ini harus menjadi seorang pengasuh anak. Film The Pacifier, yang merupakan seorang anggota Navy SEAL bernama Shane Wolf diharuskan bertugas  menjaga 5 anak the Plummers, keluarga ilmuwan Pentagon yang telah meninggal dibunuh teroris Serbia dalam percobaan penyelamatan yang gagal yang dipimpin oleh Shane.

Sementara janda ilmuwan tersebut pergi ke Eropa untuk mencari password Penemuan Besar suaminya, sebuah alat penyangga peluncur peluru. Kelucuan dan konflik dimulai, ketika Shane yang tidak menyukai anak-anak harus mengasuh anak. Begitupun pada awalnya anak-anak itupun tidak menyukainya. 

Bagaimana kepiawaian Shane dalam mengganti popok seorang bayi? atau mengajarkan beladiri anak yang sering dibully? semua ada dalam film ini.

9. Wish I was Here

Wish I Was Here

Wish I Was Here via http://www.scriptshadows.com

Film yang diproduksi tahun 2014 ini, Wish I Was Here merupakan film drama komedi, yang bercerita tentang Aidan Bloom (Zach Braff), usia 35 tahun, bekerja sebagai aktor, sedangkan istrinya bernama Sarah (Kate Hudson), bekerja sebagai pengolah data. Mereka memiliki dua orang anak, yang pertama memiliki penyakit kanker dan satunya akan disekolahkan di sekolah Yahudi Ortodox.

Gabe, anaknya yang memilik penyakit kanker ini hampir meninggal, dia dekat dengan ibunya, terpaksa harus terpisah dikarenakan kesibukan mereka masing-masing.

Intrik dari film ini dimulai pada dilematis antara keluarga dan pekerjaan. Seperti cerita yang ringan, namun penuh intrik diantara keluarga besar lainnya yang mulai ikut berpendapat dengan kondisi mereka. 

10. Bid Daddy

Big Daddy Movie

Big Daddy Movie via http://www.filmaffinity.com

Film tahun 1999, ini masih enak untuk kita tonton di masa sekarang. Film bertemakan kehidupan ini sarat dengan makna dan moral leson. Dimana mengkisahkan hubungan ayah dan anak.

Sonny Koufax (Adam Sandler), merupakan pemuda yang memiliki pekerjaan sebagai penjaga pintu tol, bekerja seminggu sekali. Usia 30 tahun dia mengajukan jaminan sosial. Dia memilik ayah, seorang pengacara ternama.

Suatu ketika hadirlah, Julian, seorang anak berusia 5 tahun, yang merupakan anak hasil hubungan “gelap” teman satu apartemennya, bernama Kevin. Kevin saat itu sedang ke China dalam rangka tugas.Sonny pun mencoba merawat anak tersebut dengan maksud untuk memikat kekasihnya yang bernama Vanesha. Dengan merawat Julian, Vanesha akan menganggap dia sebagai pria bertanggungjawab. Akan tetapi Vanesha lebih memilih pria yang lebih mapan darinya.

Denagn terpaksa Sonny pun mengasuh anak itu dengan cara yang agak aneh dari kebanyakan ayah-ayah lain. Itulah kelucuan yang muncul di film ini.

Konflik pun datang ketika Sonny diketahui oleh petugas Dinas Sosial bahwa ia bukanlah ayah dari Julian. Sonny yang sudah terlanjur sayangpun, enggan melepaskan Julian.

Perjuangan sonny pun dimulai untuk mendapatkan hak asuh atas Julian. Bagaimana apakah dia berhasil, simak saja filmnya. Dijamin seru dan mengharukan.

Film ini menekankan bagaimana pentingnya seoarang ayah dalam kehidupan seorang anak.

11. Home Alone

home alone the movie

home alone the movie via http://www.tyla.com

Sebuah film keluarga yang dirilis tahun 1990, bergenre komedi yang popular di era 90an ini hampir selalu diputar saat liburan akhir tahun, rasanya tidak pernah bosan untuk disimak. Alur yang ringan, mudah dipahami, menghibur juga memberikan inspirasi bagi para penontonnya.

Dibintangi oleh Macaulay Culkin ini bercerita tentang anak bungsu lelaki berusia 8 tahu dari keluarga McCallister, bernama Kevin yang merasa tidak dipedulikan oleh keluarganya, hingga pada suatu malam dia berujar dalam hati bahwa dia ingin hidup sendiri tanpa keluarganya. Ujaran ini pun menjadi nyata, keesokan harinya, semua orang bangun terlambat, sehingga terburu-buru bergegas berangkat ke Bandara untuk mengejar pesawat hingga lupa padanya yang tertinggal di rumah sendirian.

Kepanikanpun terjadi, saat mereka tiba di Paris, Ibunya menyadari salah satu anaknya yang bernama Kevin tertinggal di rumah. Kevinpun terbangun dan menemukan keluarganya sudah tidak ada. Bagaimana nasib Kevin dan bagaimana suasana liburan keluarga McCallister? Silahkan tonton film ini dengan keluarga anda.

Film Home Alone ini dibuat sekuel keduanya yang berjudul Home Alone: Lost in New York, masih dibintangi Macaulay Culkin. Walaupun tidak sebaik sekuel pertama dan keduanya, sekuel selanjutnya dibuat tanpa dibintangi oleh Culkin.

“Seburuk-buruknya keluarga kita, mereka adalah orang-orang yang paling terpenting dalam hidup, tanpa mereka hidup menjadi tak berarti”

12. Parental Guidance

Parental Guidance

Parental Guidance via http://www.channel4.com

Film tahun 2012 ini, cukup menarik untuk ditonton bersama keluarga. Masih seputar film keluarga yang menginspirasi, dibintangi oleh Billy Crystal, Bette Midler, Marisa Tomei, dan Tom Everett Scott, Parental Guidance merupakan film yang menggambarkan kebanyakan pasangan muda pada masa kini, dimana dilematis pasangan suami-istri yang bekerja dengan sebuah tuntutan pekerjaan, yaitu mengharuskan mereka untuk melepaskan sejenak tanggung jawab mereka menjaga anak-anaknya dan menitipkan kepada orang tua (kakek-nenek anak-anaknya) yang memiliki perbedaan pola asuh dan prinsip-prinsip kehidupan.

Sebuah masalahpun terjadi ketika nilai-nilai yang diajarkan mereka kepada anak-anaknya harus dibenturkan dengan cara hidup orang tuanya tersebut. Justru kelucuan film ini terjadi ketika konflik keluargapun muncul, dan masalahpun terjadi.  Bagaimana keluarga ini menyelesaikan konflik yang terjadi? Jangan lupa masukan film ini sebagai referensi film yang wajib ditonton selama #dirumahaja.

“Tempat paling aman bagi anak-anak adalah orang tua mereka, dan keluarga adalah hal yang paling penting dalam hidup”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat Kehidupan dan Musik Country

Editor

une femme libre