13 Perbedaan Masa Sekolah dan Kuliah yang Bakal Bikin Kamu Senyum-Senyum Sendiri

Sadar atau tidak sadar kita kecenderungan suka membandingkan masa sekolah dengan masa kuliah. Baik yang sekarang masih sekolah atau yang sekarang masuk bangku universitas. 

Keduanya saling merawang bagaimana enaknya ketika sekolah atau kuliah. Pada saat kamu masih sekolah, kamu bakal pengen cepet-cepet kuliah karena bebas dan bisa masuk siang. Sedangkan yang kuliah justru sebaliknya, mereka bakal kangen masa sekolah karena mau ngapa-ngapain ada temen jadi terasa gampang. Bukan berarti ketika kuliah nggak ada temen, hanya teman-teman kamu sudah mempunyai prioritasnya sendiri dan belum tentu sama dengan kamu.

Daripada penasaran mending liat ilustrasi ini saja. Ilustrasi ini akan menggambarkan bagaimana kehidupan pada masa sekolah dan kehidupan masa kuliah. 

<>6. Sama Halnya Dengan Popularitas. Dulu Nilai Adalah Segalanya. Begitu Kuliah, Asal Diatas Nilai Ketentuan Senengnya Nggak Karuan
Selama nggak ngulang mata kuliah, nilai berapun sah.

Selama nggak ngulang mata kuliah, nilai berapun sah. via https://www.scoopwhoop.com

Sewaktu sekolah memang kita sudah dituntut mendapat nilai bagus dalam semua mta pelajaran. Apabila ada satu mata pelajaran yang nilainya rendah, seakan rasanya kiamat sudah dekat. Belum lagi gunjingan dari orang tua dan guru selalu berkata

Mau jadi apa kamu kalau nilainya cuma segini?

Tetapi semua itu sirna ketika kamu memasuki perkuliahan. Dalam kuliah, wujud nilai bukan berupa angka tetapi indeks. Antara A sampai dengan F. Entah alasannya mengapa institusi pendidikan tinggi menggunakan indeks sebagai penilaian. Karena menggunakan indeks dalam penilaian, sehingga penilaian berbasis angka tidak ada artinya lagi. Kamu yang mendapai nilai 80 dan 100 akan dihitung sama, karena sudah ada pengelompokan sendiri. Hal itulah yang membuat anak kuliah kebanyakan tidak terlalu mengejar nilai tinggi. Prinsipnya asalkan di atas nilai ketentuan, bisa dipastikan kamu seneng nggak ketulungan.

<>7. Sekolah Harus Bawa Buku Banyak Sampai Tas Nggak Muat. Kuliah Cuma Bawa Satu Buku, Bahkan Sampai Nggak Bawa Tas
Ribet Banget Ya Sekolah. Buku Banyak Banget. Nggak Kaya Kuliah

Ribet Banget Ya Sekolah. Buku Banyak Banget. Nggak Kaya Kuliah via https://www.scoopwhoop.com

Terkadang kamu terheran-heren karena melihat anak kuliah kok santai banget. Udah masuknya bebas, nggak pakai seragam. Ditambah nggak banyak buku yang dibawa.

Sebenarnya mereka kuliah apa nggak sih?

Jadi begini, sewaktu sekolah memang dijejelin banyak pelajaran. Bahkan hal-hal yang mungkin nggak akan dipakai dalam pekerjaan. Belum lagi, setiap pelajaran harus membawa buku tertentu. Dalam satu pelajaran, kamu bisa membawa 2 atau 3 buku sekaligus. Itu belum termasuk fotokopian atau catatan dari guru kamu.

Bedanya dengan anak kuliah adalah sistem saja. Dalam perkuliahan dibagi dalam dua kategori, yaitu Strata dan Vokasi. Strata itu ya kuliah S1, sedangkan Vokasi adalah kuliah jenjang diploma sepeti D3. Kalau kamu meihat ada teman kamu yang setiap kuliah nyaris nggak pegang buku, bisa dipastikan teman kamu kuliah Vokasi.

Sedangkan kuliah Strata, masih menggunakan buku sebagai media belajar walau pada akhirnya semua beralih kepada catatan sang dosen dan fotocopy-an.

 

<>8. Waktu Sekolah, Giat-Giatnya Belajar Supaya Bisa Kuliah. Begitu Kuliah, Mulai Giat Belajar Supaya Nggak Ngulang di Semester Depan
Tujuannya Saja Sudah Berbeda.

Tujuannya Saja Sudah Berbeda. via https://www.scoopwhoop.com

Tujuan dari pendidikan adalah untuk belajar dan mendapat edukasi. Itu teorinya, namun pada kenyataannya tidak selaku seperti itu.

Sewaktu sekolah, tujuan kamu hanya ingin lulus dan bisa kuliah diperguruan favorit kamu. Baik itu perguruan tinggi dalam maupun luar negeri. Karena untuk pendaftaran saja kamu harus mengkantongi nilai yang tidak sedikit, ditambah dengan saingan kamu dari seluruh Indonesia dan stok kursi yang terbatas. Membuat kamu mati-matian belajar agar bisa mendapatkan salah satu kursi yang ditawarkan.

Sayangnya mainset tersebut perlahan mulai luntur ketika kamu masuk perguruan tinggi. Diperguruan tinggi kamu sudah dituntut macam-macam. Selain belajar, kamu harus aktif berkegiatan di kampus. Akan ada masanya kamu diposisi dilematis. Aktif ikut kegiatan kampus, kuliah kamu acak-acakan. Begitu kamu fokus kuliah, dibilang mahasiswa Kupu-Kupu yang hanya ngejar IPK. Karena kondisi dilematis itulah, banyak yang mengambil jalan tengah yaitu hanya belajar apabila mendapat mata kuliah yang disinyalir susah untuk lulus dan dosen yang pelit nilai A dan B.

<>9. Cara Berpikirmu Juga Mulai Berubah Seiring Jenjang Pendidikan dan Jenjang Semester yang Kamu Tempuh.
Ekspetasi Berbanding Terbalik Dengan Realita

Ekspetasi Berbanding Terbalik Dengan Realita via https://www.scoopwhoop.com

Ngaku aja deh kalau kamu sewaktu SMA udah mikirin macem-macem tentang dirimu dimasa depan..

Harus rajin belajar bisa kuliah diluar negeri

Harus Selesai Kuliah Tepat Waktu.

Harus dapat pekerjaan setelah selesai kuliah

Harus bisa nikah setelah kuliah

Itu hanya segelintir saja. Karena memang sewaktu SMA, kita sudah punya ekspetasi bermacam-macam setelah lulus sekolah. Lantaran pada masa itu kita hanya melihat saja dari orang lain. Kita sendiri belum diberikan banyak pilihan dan tanggung jawab penuh. Tak heran jika sewaktu SMA sudah ngayal macam-macam.

Tetapi semua ekspetasi hanyalah menjadi ekspetasi semata. Dunia kuliah sudah menawarkan dunia yang berbeda. Kamu sudah mengambil kendali atas kuliahmu sendiri. Tidak seperti sewaktu SMA, dimana kamu belum diberi kendali 100%. Maka itulah banyak orang yang kuliah mulai belok kemana-mana. Kamu bisa saja tiba-tiba keluar diawal semester hingga masuk kuliah hanya pas ujian. Semua itu dikarenakan, cara berpikir kamu mulai berubah dan tidak ada yang mengawasi kamu. Dari situ, tidak sedikit yang beranggapan bahwa kuliah itu tidak penting dan nggak ada tujuannya.

<>10. Sekolah, Satu Buku Untuk Satu Pelajaran. Kuliah Satu Buku Untuk Semua.
Boros Buku Tapi Rapi Atau Ngirit Tapi Acak-Acakan

Boros Buku Tapi Rapi Atau Ngirit Tapi Acak-Acakan via https://www.scoopwhoop.com

Sesuai dengan ketentuan sewaktu sekolah, satu buku untuk satu mata pelajaran. Belum ditembah dengan buku catatan atau buku lain-lain. Rasanya beban gimana gitu. Lantaran dalam satu hari harus membawa tas yang penuh dengan buku. Ditambah ancaman dari guru kita, kalau nggak bawa buku langsung diusir keluar kelas atau disetrap sampai jam istirahat.

Waktu kuliah, kamu udah mulai malas membawa banyak buku. Mungkin masih rajin ketika semester awal, begitu masuk pertengahan semester kamu udah memakai "Satu Buku Untuk Semua" Semua mata kuliah kamu catat dalam satu buku, walau lebih banyak corat-coretan absurb daripada catatan perkuliahan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Diam diluar, berisik didalam

84 Comments

  1. Setiyo Rini berkata:

    Kita bgt Agnes Yulianti Allyha Riskii Amelya Mei Pancaridian Angelica Pungus Septina Ika

  2. Nur Janah berkata:

    Hartaty II, Wahyu Dwi Wulansari,

  3. Majdi Aljihaad berkata:

    Ya, mabuk-mabuklah sepuasnya sesuai poin no 2

  4. Yan Arywan berkata:

    Klo di SMA masuk pagi pulang nya jam setengah 6, klo kuliah paling lama masuk 4 jam, tpi ga pernah full 4 jam itu, paling 2, 3 jam kita pulang, pokok nya santai bro..haha

  5. Atta Bashawri berkata:

    Santai sih, tapi tugas nya bro gak nyantai

  6. Yan Arywan berkata:

    Tau sih, berhubung saya org teknik yg berkutat dengan laporan, dan pendapat saya masih tetap sama.
    .

  7. Udah ngelewatin ke2 masa itu.. Skrg wktnya senang2..????

  8. Rahayu Ratna N berkata:

    Nguatin diri sendiri deh gue maba �

CLOSE