3 Hal “Indonesia Banget” yang harusnya dipake Yayan Ruhian di Star Wars

Setelah cukup lelah dengan film yang mengedepankan pocong serta kuntilanak yang senang keramas dan goyang pinggul, perfilman Indonesia nampaknya mulai kembali menunjukkan taringnya. Setelah kesuksesan beruntun dari The Raid, shooting AADC 2 yang sudah dimulai di Jogja, masyarakat Indonesia yang tengah lelah dengan berita Setya Novanto diberi kabar super baik bin keren. Yayan Ruhian a.k.a mad dog a.k.a Mas Greget, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman akan tampil satu frame dengan Harrison Ford dan Mark Hamill dalam film super hits: Star Wars The Force Awakens. 

Ini bukan kali pertama orang Indonesia tampil di film Hollywood, sebelumnya, Joe Taslim sudah berperan besar dalam mempopulerkan kata “Hantam” melalui Fast and Furious 6. Dalam wawancara dengan sebuah media televisi, Taslim mengatakan bahwa ia hanya ingin menjadi orang Indonesia di film itu. Sejujurnya, mungkin publik berharap kalau Yayan, Iko, dan Cecep akan mengalami hal yang sama. Tetapi, Indonesia kan memang nggak ada di jagat semesta Star Wars ya.

Anyway, pasti keren kalau para Kanjiklub bisa bawa tiga hal yang Indonesia banget ini:

 <>1. Bahasa Sunda

Ketika Kanjiklub berhadapan dengan Han Solo dan Chewie, Apakah ada yang tau Akang Yayan Ruhian ngomong bahasa apa ? Jelas kalian nggak paham, bahkan di bioskop, bahasa mereka pun diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Saat Kang Yayan yang memerankan Tasu Leech meracau nagih utang Han Solo, bukankah sebagai warganegara Indonesia kita spontan berpikir kalau Akang Yayan seharusnya bisa mengekspresikan ke-pundung-annya dalam Bahasa Sunda ? Selain akan mengangkat derajat bahasa daerah yang sudah mulai tenggelam di tanah airnya sendiri, hal ini jelas akan mempermudah Kang Yayan dalam menghayati perannya.

Toh pemirsa di dunia juga gak akan paham bedanya bahasa Kanjiklub sama Bahasa Sunda kan ? Ya kecuali kalau kamunya nonton Star Wars di XXI Paris Van Java ya pasti satu studio seuri nyekakak (tertawa terbahak-bahak)

 

<>2. Senjata Tradisional
Kujang Laser keren kali ya ?

Kujang Laser keren kali ya ? via http://cdn.tmpo.co

Mengingat dua dari tiga orang Indonesia yang ada di Film Star Wars The Force Awakens adalah urang Sunda, mungkin keren kalau Yayan Ruhian dan Cecep Rahman bawa kujang laser untuk menghadapi Han Solo, Chewie, Finn, dan Rey ya. Iko Uwais yang terkenal dengan silat minangnya mungkin juga bisa bawa kerambit, jelas senjata "kita" gak akan kalah saing sama lightsaber bermata tiga milik darkside. Tapi sebuah pekerjaan rumah untuk tim kreatif Star Wars dalam mengubah kujang khas jabar dan kerambit untuk disesuaikan dengan teknologi galaktika yang serba laser itu. Karena kalau dibiarkan pakai kujang biasa, nanti nggak ada bedanya antara Tasu Leech dengan Prabu Kiansantang. 

<>3. Pantun
Palang Pintu di Millenium Falcon seru kali ya ?

Palang Pintu di Millenium Falcon seru kali ya ? via http://v-images2.antarafoto.com

Bagi yang pernah datang ke pernikahannya orang Betawi pasti tau tradisi palang pintu, tradisi di mana dua jawara / pesilat dari masing-masing keluarga beradu pantun sebelum berantem. Nah, adegan pertarungan Han Solo dan Tasu Leech kemarin terlalu cepat dan langsung, pasti keren kalau Yayan Ruhian bisa bawa influence pantun sebelum berantem ke adegan film Star Wars. Jadinya mungkin agak panjang, tapi kita akan maklum dengan segala peperangan yang terjadi didahului oleh adu kesenian. 

"Anak Jomblo pergi ke Penghulu. Eh Han Solo, Bayar Utang lu" 

"Buah peach dibawa belajar. Eh tasu leech, jangan kurangajar !"

<>4. Senyum Sapa Salam Sopan Santun (5S)

Sebagai bangsa yang dikenal dengan keramah-tamahannya, mungkin plot Star Wars the Force Awakens akan lebih dinamis kalau para Kanjiklub menerapkan ciri khas orang Indonesia yang dipopulerkan oleh Aa Gym: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun. Bagi kamu yang udah nonton pasti tau kalau dateng-dateng, Tasu Leech langsung marah-marah ke Han Solo. Mungkin perkelahian itu tidaka akan terjadi jika Yayan Ruhian menerapkan prinsip 5S ini.

<>5. Musyawarah Mufakat

Masih dengan problem yang sama dengan poin sebelumnya, andai saja Yayan, Iko, dan Cecep bisa menerapkan prinsip Musyawarah Mufakat dalam menyelesaikan masalah mereka dengan Han Solo dan Chewie, pasti plot cerita Star Wars akan sangat Indonesia. Semua bahagia dengan keputusan musyawarah dan masyarakat menjadi adil dan makmur berkat Kanjiklub. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini