Pernahkah kamu tahu seseorang yang menganggap dirinya sendiri payah, buruk rupa, dan tidak berharga? Itu yang terjadi apabila seseorang memiliki self esteem rendah.
ADVERTISEMENTS
1. Apa itu self esteem?
Image by Eternal Happiness on Pexels via https://www.pexels.com
Image by Eternal Happiness on Pexels via https://www.pexels.com
Tapi apa sih sebenarnya, self esteem itu? Self esteem adalah evaluasi seseorang tentang penghargaan terhadap dirinya sendiri. Self esteem tidak lepas dari 4 aspek: rasa percaya diri, identitas, rasa kepemilikan, dan kompetensi.
ADVERTISEMENTS
2. Aspek pertama, rasa percaya diri
Image by Martin Péchy on Pexels via https://www.pexels.com
Image by Martin Péchy on Pexels via https://www.pexels.com
Rasa percaya diri adalah pondasi dari self esteem seseorang. Kepercayaan diri ini juga berhubungan dengan security atau rasa aman. Jika kita merasa secure dengan keluarga, merasa dicintai, dan kebutuhan kita sebagai manusia terpenuhi, self esteem kita dapat berkembang dengan baik. Dengan begitu, kita memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk mencoba hal baru.
ADVERTISEMENTS
3. Aspek kedua, identitas
Image by Fotographierende on Pexels via https://www.pexels.com
Image by Fotographierende on Pexels via https://www.pexels.com
Identitas adalah pengetahuan tentang diri sendiri. Jika kamu bertanya pada diri sendiri, “Siapa aku?” kemudian kamu menjawab “Aku Viona, gadis 18 tahun yang suka nonton drama Korea,” maka itulah dirimu.
Apapun yang menjadikan kamu dirimu, itulah identitasmu. Maka dari itu, identitas tidak bisa lepas dari pengaruh-pengaruh ingatan, nilai-nilai, kepercayaan, agama, pengalaman, dan hubunganmu dengan orang lain.
ADVERTISEMENTS
4. Aspek ketiga, rasa kepemilikan
Image by Sharefaith on Pexels via https://www.pexels.com
Image by Sharefaith on Pexels via https://www.pexels.com
Setiap individu merupakan bagian dari suatu kelompok, entah itu keluarga, lingkaran pertemanan, kelompok belajar tertentu, dan kelompok-kelompok lainnya. Rasa kepemilikan terhadap suatu kelompok menimbulkan rasa solidaritas, kesekawanan.
Rasa kepemilikan (sense of belonging) seseorang dalam suatu kelompok orang tertentu penting. Apabila seseorang merasa belong pada suatu kelompok orang, ia akan merasa dipahami, tidak sendiri, bahwa ada orang-orang yang seperti dia.
Kita manusia adalah makhluk sosial yang perlu berkomunikasi dengan orang lain untuk hidup. Tanpa sense of belonging, seseorang akan merasa kesepian, sehingga penghargaan terhadap dirinya pun rendah.
ADVERTISEMENTS
5. Aspek keempat, kompetensi
Image by Eternal Happiness on Pexels via https://www.pexels.com
Image by Eternal Happiness on Pexels via https://www.pexels.com
Agar dapat merasa kompeten, kita memerlukan banyak pengalaman, baik pengalaman tentang kesuksesan maupun kegagalan. Kita juga perlu pengalaman tentang mempelajari hal baru. Rasa kompetensi terkait erat dengan motivasi: seseorang akan merasa termotivasi apabila ia dihadapkan pada tantangan yang sesuai dengan kemampuannya. Kesuksesan menghasilkan rasa bangga yang meningkatkan self esteem seseorang, membuatnya berani menghadapi tantangan-tantangan baru.
Ditulis oleh Fida Aifiya
Sumber:
https://www.teljeunes.com/Tel-jeunes-en/All-topics/Well-being/Caring-for-your-self-esteem/The-4-components-of-self-esteem
https://www.psychologytoday.com/intl/basics/identity
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”