5 Hal yang Bisa Membantumu Lebih Percaya Diri Saat Didekati Pria dari Keluarga Kaya

Apa yang ada dibenakmu ketika ada seorang laki-laki dari keluarga kaya yang mendekatimu? Kamu merasa insecure karena pendidikannya, status sosial serta finansialnya? 

Kamu mulai bertanya dalam diri, apa yang membuatnya mendekatimu? Karena penasaran kah? Atau ada maksud terselubung lainnya? Atau karena ia memang benar-benar ingin menjadikanmu pasangan? 

Jika saat ini kamu sedang dilema dalam keadaan ini, hal berikut ini seenggaknya bisa membantumu lebih percaya diri, meski nggak menjamin kamu jadi pilihan terakhirnya~ 

Advertisement

1. Kekayaan bukanlah segalanya, makanya ia butuh kamu untuk melengkapinya

Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels

Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels via http://www.pexels.com

Jangan biarkan dirimu terintimidasi dengan kekayaan, dengan materi yang dimiliki olehnya dan orang tuanya. Fokuslah pada dirinya kenapa menjadikanmu pilihannya. Pasti ada hal istimewa yang kamu miliki, yang nggak semua perempuan bisa lakukan, hingga mampu membuatnya nggak bisa melepaskanmu, sekalipun kamu dari keluarga sederhana. Karena ia mungkin terlalu muak dengan perempuan lain yang hanya memanfaatkan kekayaannya saja. Ia sadar kamu beda dan sangat ia butuhkan untuk mendampinginya lebih baik ke depan. 

2. Nggak perlu jadi orang lain, apalagi sampai repot meyakinnya kalau kamu lebih layak

Photo by cottonbro studio on Pexels

Photo by cottonbro studio on Pexels via http://www.pexels.com

Seseorang bisa datang dan pergi sesuka hatinya. Tak terkecuali dengan dirinya. Tetaplah fokus kembangkan apa yang jadi kelebihanmu. Karena dengan menjadi orang lain nggak akan membuatnya benar-benar menjadikanmu pilihan terakhirnya. Apalagi sampai capek-capek meyakinkan dirinya kalau kamu yang lebih pantas bersamanya.

Advertisement

Padahal kalau ia memang menjadikanmu pilihannya, ia nggak akan membuatmu jadi orang lain, apalagi sampai membandingkan kelebihanmu dengan perempuan lain yang bisa saja ia inginkan sebenarnya. Karena kamu berkualitas, percaya saja Tuhan juga akan mendatangkan seorang laki-laki yang berkualitas juga. 

3. Berusahalah membuka diri, tapi usahakan bapernya tetap diminimalisir

Photo by Katerina Holmes on Pexels

Photo by Katerina Holmes on Pexels via http://www.pexels.com

Perempuan mana, sih, yang nggak baper kalau diberi perhatian lebih oleh seorang laki-laki? Meski kadang nggak diakui, perempuan sekuat apapun pertahanannya akan salah tingkah jika diperlakukan lebih oleh laki-laki, yang bahkan sebelumnya nggak pernah ia harapkan. 

Masalahnya kadang sebagai seorang introvert, kamu sulit terbuka dengannya. Kamu menganggap ia sama saja dengan laki-laki yang hanya penasaran denganmu. Tapi sampai kapan kamu begini? Meski awalnya canggung, kamu berani menjamin setelah laki-laki itu benar-benar bisa mendapatkan hatimu, kamu nggak akan sungkan untuk bisa terbuka dengannya. Tapi tetap dengan batasan privasi yang nggak begitu saja bisa ia dapatkan. Kamu layak untuk diperjuangkan bukan untuk dipermainkan. Waktumu terlalu berharga hanya untuk disia-siakan. Bukan berarti karena ia dari keluarga kaya, kamu harus ngerendahin dirimu di hadapannya. Tetap jadi high value seperti sebelumnya ya. 

Advertisement

4. Nggak perlu sungkan buat nunjukin minatmu pada hal yang ia sukai

Photo by cottonbro studio on Pexels

Photo by cottonbro studio on Pexels via http://www.pexels.com

Saat kamu mulai yakin untuk menerimanya, pastinya kamu ingin lebih dekat dengannya. Berbagai cara kamu lakukan supaya kamu juga layak untuk ada di lingkungannya yang berbeda darimu. Lebih tepatnya hal yang nggak bisa kamu beli dengan mudah tapi ia bisa. Kamu mencoba memahami dan melakukan apa yang dia sukai. Entah itu hobinya, makanan favoritnya, tempat nongkrong favoritnya dan lain sebagainya. Tunjukkan kalau kamu bisa jadi partner yang bisa membuatnya nyaman dan jadi diri sendiri. 

Coba bantu dia dengan menjadi support system-nya. Namun tetap jaga batasan supaya kamu nggak dimanfaatkan. Karena sekali lagi, kenyataan pahitnya kamu belum tentu jadi pilihannya.

5. Nggak perlu takut dengan status sosial finansial keluarganya, kalau sudah cinta itu bukan penghalang

Photo by Nicole Michalou on Pexels

Photo by Nicole Michalou on Pexels via http://www.pexels.com

Kamu saat ini ngerasa mulai nggak pantes lagi, nggak layak lagi, saat kamu melihatnya dan keluarganya keluar dari dalam mobil. Kamu mulai melihat dirimu, dengan motor keluaran lama apalagi mesinnya yang sekarang nggak sebagus dulu. Kamu mulai merasa nggak baik jika hubungan dengannya kamu teruskan. Kamu merasa akan sia-sia saja karena keluarganya nggak akan menerimamu dan keluargamu. Kamu takut jika keluarganya akan merendahkanmu dan keluargamu.

Ini sangat wajar SoHip. Perasaan ini adalah bentuk pertahananmu kalau kamu juga nggak mau memaksakan kehendakmu. Tapi kamu percaya jika ia yang mendekatimu ini memang menjadikanmu pilihannya, pastinya ia sebelumnya sudah bercerita dan meyakinkan keluarganya. Ia akan berjuang kalau kamu layak menjadi pendampingnya, dan kamu bisa masuk dalam keluarganya bukan karena kamu ingin merebut hartanya. 

Meski rasa minder tetap ada, kamu mulai sadar jika nggak ada yang nggak mungkin buat Tuhan kalau Ia sudah berkehendak. Berdoa, berusaha dan serahkan sama Tuhan memang terdengar klise dan nggak bisa jadi penentu untuk saat ini. Tapi bagaimanapun kamu berusaha kalau memang dia bukan untukmu, ya, mau gimana lagi? Nggak bisa maksain juga kan? Yang terpenting yang harus selalu kamu sadari adalah kalau kamu layak dicintai dan mencintai. Nggak memandang dari latar belakang atau status sosial keluargamu seperti apa. 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.

CLOSE