5 Anggapan Salah Mengenai Introvert, Nomor 4 Paling Sering!

Anggapan mengenai si introvert yang sering salah. Apa saja ya?

Dalam psikologis, kepribadian dalam diri manusia yang dilihat berdasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya. Dalam pengelompokkan ini terbagi dalam dua kelompok besar yakni introvert dan ekstrovert.

Pengelompokkan ini pertama kali diperkenalkan oleh tokoh psikologis bernama Carl Gustav Jung melalui bukunya yang berjudul Psychologische Typen. Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian manusia yang fokus kepada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal.

Sementara untuk ekstrovert adalah tipe kepribadian manusia yang cenderung menyerap energi dan bergairah dengan cara melakukan interaksi sosial kepada orang lain. Simpelnya, jika introvert akan mengeluarkan energinya saat bersosialisasi sementara ekstrovert justru sebaliknya.

Khusus membahas mengenai introvert, ada beberapa persepsi maupun anggapan yang sayang sekali tidak tepat mengenai orang-orang dengan kepribadian ini. Tentu hal ini perlu sekali diluruskan sebab banyak orang menjadikan introvert sebagai dalih untuk membenarkan sesuatu hanya berdasarkan pemahaman subjektif saja.

Lalu apa sajakah anggapan-anggapan yang sering salah mengenai introvert? Tanpa berlama-lama berikut ini pembahasannya!

Advertisement

1. Pemalu

Photo by Pragyan Bezbaruah from Pexels.com

Photo by Pragyan Bezbaruah from Pexels.com via https://www.pexels.com

Anggapan pertama adalah orang yang pemalu. Seringkali orang yang memiliki sifat pemalu berdalih bahwa dirinya introvert. Faktanya pemalu adalah sifat dasar manusia yang tertanam dalam masing-masing individu.

Orang ekstrovert sendiri ada yang memiliki sifat pemalu. Nah dalam bukunya Introvert, Quiet Power : The Secret Strenghts of Intovert, Susain Cain menjelaskan bahwa pemalu adalah sifat manusia yang merasa khawatir akan mendapatkan penilaian negatif dari orang lain.

Advertisement

Sementara orang introvert cenderung membatasi diri atau tidak berlebihan dalam melakukan interaksi kepada orang lain.

2. Tidak Cocok Menjadi Pemimpin

Photo by Rebrand Cities from Pexels

Photo by Rebrand Cities from Pexels via https://www.pexels.com

Mitos kedua adalah orang introvert tidak cocok menjadi pemimpin dan lebih cocok untuk dipimpin. Tentu saja anggapan ini salah besar, buktinya Mark Zuckerberg, Barack Obama, hingga Bill Gates adalah contoh orang berkepribadian introvert yang sukses menjadi pemimpin baik negara maupun perusahaan.

3. Tidak Suka Bekerjasama dan Berkomunikasi

Advertisement
Photo by Fox from Pexels.com

Photo by Fox from Pexels.com via https://www.pexels.com

Ada yang menganggap bahwa orang introvert tidak suka bekerjasama atau pun berkomunikasi. Tentu saja anggapan tersebut salah sebab mereka yang berkepribadian introvert mampu diajak Kerjasama dengan baik dan juga mudah berkomunikasi.

Hanya saja, orang introvert perlu diberikan ruang dan waktu untuk bisa berpikir sejenak serta menenangkan diri.

4. Pendiam

Photo by Arifur Rahman Tushar from Pexels.com

Photo by Arifur Rahman Tushar from Pexels.com via https://www.pexels.com

Memang rata-rata orang introvert itu pendiam, tapi tidak semua kok. Banyak orang-orang introvert yang sangat senang bergaul. Hanya saja mereka butuh waktu menyendiri untuk memulihkan kembali energinya setelah digunakan dalam berinteraksi.

Di sisi lain, orang introvert dicap pendiam dikarenakan beberapa alasan. Pertama, mereka tidak suka berbasa-basi apalagi kepada orang-orang yang baru dikenal. Kedua orang introvert cenderung menghindari interaksi dengan orang lain terutama ketika suasana hatinya sedang tidak baik. Ketiga, orang introvert itu tidak mudah dalam mengutarakan apa yang dirasakannya.

Sehingga segala permasalahan yang tengah ia rasakan dianggap sebagai masalah pribadi yang tak perlu diutarakan kepada orang lain.

5. Tidak Bisa Mengekspresikan Pendapatnya

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels.com

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels.com via https://www.pexels.com

Kepribadian introvert yang cenderung tertutup dan lebih banyak diam, seringkali membuat orang lain menganggap bahwa mereka tidak bisa mengekspresikan pendapatnya. Tentu saja salah, sebab faktanya orang-orang justru sering mendengarkan pendapat orang introvert lantaran pendapat mereka tepat, sesuai, sekaligus berfaedah.

Introvert cenderung memikirkan terlebih dahulu setiap kata yang ingin mereka lontarkan. Sementara itu orang ekstrovert cenderung berpikir sambal berbicara.

Miskonsepsi yang Perlu Diluruskan

Tentu saja mispersepsi ini sangat perlu untuk diluruskan. Sebab ada banyak sekali orang yang men-judge, mencari pembenaran, bahkan membanggakan dirinya hanya berdasarkan asumsi atau penafsiran subjektif mengenai introvert.

Mengutip data yang dilansir dari situs Verywellmind.com, populasi orang introvert hanya berjumlah 25% – 40% dari keseluruhan populasi manusia. Tetapi bukan berarti angka tersebut menunjukkan orang introvert itu spesial. Pun sebaliknya kamu tidak bisa merendahkan orang introvert hanya karena jumlahnya yang lebih sedikit.

Pada dasarnya setiap perkara tidak ditentukan dari kepribadiannya, melainkan seberapa baik orang tersebut mampu menyelaraskan pemikiran/gagasan untuk selanjutnya dituangkan dalam setiap tindakannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang content writer yang telah menekuni bidang ini selama 7 tahun. Awalnya saya memiliki blog pribadi sebelum akhirnya berkarir di salah satu perusahaan start-up

CLOSE