5 Cemilan yang Wajib Dicicipi Saat Kamu Berkunjung ke Bintan, Jangan Lupa Mampir!

Bikin nggak sabar pengen cicip~

Bintan merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang tidak kalah populer dengan Bali. Keindahan alamnya yang eksotis serta hidangan lautnya yang segar dan lezat sangat menggoda wisatawan untuk melepaskan rasa penat dan stress di Bintan.

Akan tetapi, kurang rasanya jika belum mencicipi cemilan saat berkunjung ke Bintan, karena banyak sekali cemilan tradisional lezat yang jarang kamu temui di kota tempat tinggalmu. Selain itu, karena lokasi Bintan berada di dekat Singapura dan Malaysia, kamu bisa menemukan beberapa menu makanan dan cemilan khas Singapur dan Malaysia di Bintan dengan harga yang murah. Jadi, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Singapur dan Malaysia jika rindu dengan kuliner negara tetangga, cukup liburan ke Bintan. Nah, cemilan apa saja yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Bintan? Yuk simak daftarnya! 

ADVERTISEMENTS

1. Ikan Hiu Goreng

Photo by Our Grandfather story on Youtube

Photo by Our Grandfather story on Youtube via https://www.youtube.com

Ikan Hiu pasir yang dilapisi tepung beras dan digoreng hingga garing ini merupakan cemilan paling terkenal di Bintan. Ikan Hiu goreng ini biasanya disantap bersama gorengan lainnya seperti otak-otak, ngohiong, bakso goreng serta bakwan udang. Menu ini menjadi menu favorit semua kalangan usia dari anak muda hingga orang tua karena memiliki tekstur luarnya yang garing dan bagian dalamnya yang lembut saat digigit. Ikan Hiu goreng paling terkenal di Bintan dapat kamu temui di pasar Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Kepualauan Riau.

ADVERTISEMENTS

2. Kue Pie Tee

Photo by JPLDesigns on iStock

Photo by JPLDesigns on iStock via https://www.istockphoto.com

Kue Pie Tee terbuat dari kulit goreng tipis sebagai wadah untuk menampung irisan bengkoang, Taoge, daun sup dan udang. Hidangan ini menyuguhkan rasa pedas campur manis dan garing saat digigit. Tidak heran jika menu ini menjadi menu favorit, selain rasanya yang luar biasa lezat, harganya juga sangat terjangkau yaitu dijual dengan harga dua ribu Rupiah per buahnya. Cemilan ini bisa kamu temui di pasar-pasar yang ada di Bintan.

ADVERTISEMENTS

3. Kerupuk Siput Gong-Gong

Photo by Michael Meijer on iStock

Photo by Michael Meijer on iStock via https://www.istockphoto.com

Kerupuk siput gong-gong adalah salah satu oleh-oleh khas Bintan. Selain rasanya yang gurih dan renyah, kerupuk ini cocok untuk disantap berdampingan dengan nasi hangat, gado-gado, ketoprak, pecel atau soto. Selain sebagai pendamping makanan berat, kerupuk siput gong-gong ini maknyus rasanya jika dicolek dengan sedikit saus sambal kemasan yang dijual di supermarket, rasanya uh! mantap! 

ADVERTISEMENTS

4. Kembang Tahu

Photo by Ariani Tedjo on Shutterstock

Photo by Ariani Tedjo on Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Hidangan yang biasanya disantap sebagai pencuci mulut ini terbuat dari puding susu kacang kedelai dengan air gula atau air jahe. Tidak seperti puding pada umumnya, kembang tahu memiliki tekstur yang sangat lembut, mirip seperti tekstur tahu jepang. Selain teksturnya yang unik, kamu juga bisa mencium aroma kacang kedelai yang sangat harum saat mencicipinya. Cemilan ini cocok untuk semua kalangan usia dari bayi hingga lansia karena teksturnya sangat lembut dan rasanya lezat. 

ADVERTISEMENTS

5. Popiah

Photo by Sitriel on iStock

Photo by Sitriel on iStock via https://www.istockphoto.com

Popiah memiliki bentuk yang mirip dengan Sushi, namun berbeda dari segi rasa dan komposisinya. Untuk kamu yang rindu dengan jajanan Malaysia, coba deh, Popiah yang dijual di Bintan ini. Popiah adalah irisan bengkoang, selada, tahu goreng, wortel serta udang yang dibungkus dengan kulit lumpia, kemudian dipotong menjadi 4-5 bagian. Cemilan ini biasanya dihidangkan dengan saus sambal dan madu yang dioles di dalam kulit lumpia untuk memberikan rasa manis asin pada Popiah sehingga rasanya maknyus saat disantap.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi Bina Nusantara University, Jurusan Marketing Komunikasi