#DiIndonesiaAja-5 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Subang yang Sayang Kalau Kamu Lewatkan!

Wisata sejarah, religi dan tradisi

Era pandemic mewajibkan kita untuk taat pada protokol kesehatan. Iya dong, tentunya hal ini sangat wajib kita perhatikan agar kita tetap sehat dan jauh dari virus corona. Cuma, kelamaan di rumah ternyata membuat kita rindu akan masa liburan, kan?

Nah, 5 destinasi wisata sejarah di Kota Subang ini bisa menjadi andalan kalian terutama yang berdomisili di Kota Subang ya. Eits, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan selama liburannya ya.

1. Gunung Tangkuban Perahu

Photo by  @Vidisusanto dokumen pribadi

Photo by @Vidisusanto dokumen pribadi via https://www.instagram.com

Gunung yang terletak di antara dua kabupatan antara kabupaten Bandung Barat dengan kabupaten Subang. Gunung ini memiliki ketinggian 2.084 mdpl. Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di jl Cikahuripan, Kecamatan Lembang, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diyakini  masyarakat sekitar muncul dari hasil letusan gunung Sunda Purba.

Gunung ini terkenal dengan cerita yang berkembang di masyarakat tentang 3 tokoh yakni Sangkuriang, Dayang Sumbi, dan Tumang. sosok Anjing hitam yang di analogikan sebagai tritangtu yang merupakan ajaran masyarakat Sunda sebagai triaspolitika masa lampau.

Suasana yang sejuk juga rindang pepohonan hingga hamparan  kebun teh akan kita jumpai, dan tak jarang jika beruntung kita akan di suguhkan kabut dan aroma belerang yang menjadi khas setiap Gunung berapi aktif.

2. Gedong Buled

Photo by  @Vidisusanto dokumen pribadi

Photo by @Vidisusanto dokumen pribadi via https://www.instagram.com

Gedong Buleud yang terletak di Jl, Palasari Dua, kecamatan Ciater, kabupaten Subang, Jawa Barat, merupakan gedung peninggalan Belanda yang pada saat ini di pergunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII sebagai museum.

Kalau di lihat dari tampak depan, bentuk bangunan tersebut berbentuk bundar dan mungkin salah satu sebab bangunan ini di namakan gedong buleud. Bangunan khas belanda dengan konsep art deco menambahkan kesan megah bangunan. Hal yang menarik dari gedong buled adalah keberadaan mesin pengolahan teh buatan perusahaan Walkers yang diproduksi di Sri Lanka.

Di dalam museum kita akan di suguhkan berbagai koleksi museum mulai dari foto, lukisan pakaian pemetik teh, peralatan pemetik teh, hingga yang menarik ada quotes dari Douwes Dekker yang mengatakan Di pegunungan manusia akan lebih dekat dengan Tuhan nya,”

3. Museum Wisma Karya

Kotasubang.com

Kotasubang.com via https://www.kotasubang.com

Museum yang terletak di jalan Ade Irma Suryani No. 2 Karanganyar, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyimpan sejarah yang begitu besar. Pada masa nya gedung Wisma Karya di jadikan sebagai tempat berkumpul para kolonial dan pribumi kelas kakap.  Pada masa kepemimpinan Tuan Peter William Hofland Subang dalam tarap kemajuan yang begitu luar biasa dengan keberhasilan Hofland dalam mengembangkan kopi dan mengenalkan Subang ke pasar Dunia khusunya negara-negara Eropa.

Seiring berkembangnnya zaman, gedung yang dulunnya di jadikan sebagai tempat hiburan beralih fungsi sebagai museum kabupaten Subang. Banyak temuaan yang menarik untuk di telaah mulai dari zaman prasejarah hingga pada jaman kemerdekaan.  Penemuan yang menarik perhatian di mata dunia yaitu, penemuan kerangka manusia Austronesia di situs Nyi Subang Larang di Desa Nangerang, kecamatan Binong, kabupaten Subang.

Tak hanya itu, di Museum Wisma Karya juga terdapat artepak batu yang ditemukan di Desa Cipancar, kecamatan Serangpanjang, kabupaten Subang membuktikan adanya budaya Hindu di masa lampau di daerah kabupaten Subang.

4. Makam Raden Aria Wangsa Goparana

Photo by  @Vidisusanto dokumen pribadi

Photo by @Vidisusanto dokumen pribadi via https://www.instagram.com

Makam Raden Aria Wangsa Goparana merupakan salah satu situs makam bersejarah yang berada di Desa Sagalaherang kaler, kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Aria Wangsa Goparana sendiri merupakan sosok penyebar agama islam dari Majalengka putra dari raja Talaga. Daerah-daerah yang meliputi penyebarannya antaralain Subang, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, dan Limbangan.

Jarak tempuh dari kota Subang menuju Makam Raden Aria Wangsa Goparana berjarak 24 km. Biasaanya peziarah mulai ramai berdatangan di bulan 1 muharam, dan tak jarang ada pula pejiarah yang di datang bertepatan pada malam jumat kliwon.

5. Makam Ama Puradiredja Pejuang dan Pendiri PS (Partisan Siliwangi)

aktaindonesia.com

aktaindonesia.com via https://aktaindonesia.com

Ama Puradiredja merupakan salah satu pendiri PS (Partisan Siliwangi), peran PS sebagai organisasi sangat berperan penting dalam membantu memperjuangkan kemerdekaan RI. Atas apa yang sudah di lakukan oleh Ama Puradiredja, Presiden RI pertama, Soekarno memberikan hadiah jabatan kepada beliau sebagai bupati Cianjur. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh beliau.  

Atas ditolaknya tawaran Bupati Cianjur, Presiden Soekarno memberikan lahan yang berada di Lampung Barat sebagai bentuk penghargaan atas apa yang sudah dilakukannya. Dengan tanah tersebut Ama Puradiredja membangun masyarakat yang berasal dari Jawa Barat untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Kini, Makam Ama Puradiredja kerap kali dikunjungi oleh para pejiaran terutama dari Lampung. Hal tersebut menjadi tradisi masyarakat Lampung yang konon sangat terbantu atas apa yang telah dilakukan oleh Ama Puradiredja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini