5 Fakta Seputar Putera Mahkota Fumihito, Sang Pewaris Tahta Kekaisaran Jepang

Pewaris tahta

Dunia mungkin sedang fokus pada persoalan Pilpres Amerika Serikat, menujukan perhatiannya pada Joe Biden dan Donald Trump. Sehingga tidak sadar, di belahan dunia lain terdapat upacara penobatan putera mahkota. Jepang, terkenal sebagai negara yang masih memegang teguh warisan nenek moyang terutama pada sistem pemerintahan, kekaisaran.

Dalam penentuan garis pewaris tahta, Jepang masih menganut sistem patriarki di mana hanya boleh diemban oleh keturunan laki-laki saja. Inilah yang dialami Pangeran Fumihito, atau yang dikenal juga sebagai Pangeran Akishino, yang ditunjuk langsung oleh kakak kandungnya Kaisar Naruhito sebagai penerus tahta.

Kaisar Naruhito sendiri tidak memiliki garis keturunan laki-laki. Beliau hanya memiliki satu anak perempuan bernama Puteri Aiko yang kini berusia 18 tahun. Upacara penobatan putera mahkota ini dilaksanakan pada tanggal 8 November 2020 dan berjalan dengan sangat khidmat. Nah, ada 5 fakta seputar Putera Mahkota Akishino yang harus kamu tahu. Yuk, dicek!

Advertisement

1. Berusia 54 tahun saat dinobatkan sebagai putera mahkota

Photo by Tomáš Malík from Pexels

Photo by Tomáš Malík from Pexels via https://www.pexels.com

Seperti diketahui, Jepang telah mengalami masa krisis pewaris tahta di mana diketahui bahwa Kaisar Naruhito tidak memiliki garis keturunan laki-laki. Situasi ini cukup lama menjadi kekhawatiran publik Jepang. Hingga pada akhirnya, secara resmi Kaisar Naruhito menunjuk langsung adik kandungnya, Pangeran Fumihito sebagai pewaris tahta krisan.

Pada penobatannya sebagai putera mahkota Jepang, Pangeran Fumihito berusia 54 tahun. Namun, usia tidak menjadi faktor penghalang baginya untuk menjalankan tugas sebagai putera mahkota.

Advertisement

2. Ritual penobatan gelar putera mahkota dimulai sejak tujuh bulan lalu dan berakhir di bulan November ini dengan konsep tradisional dan sederhana

Photo by Vincent M.A. Janssen from Pexels

Photo by Vincent M.A. Janssen from Pexels via https://www.pexels.com

Ritual penobatan putera mahkota ini terjadi sejak awal tahun 2020 di mana seharusnya berakhir di bulan April lalu. Namun, merebaknya virus Corona di Jepang membuat ritual penobatan ditunda hingga November 2020.
Pelaksanaan upacara penobatan dilakukan secara tradisional nan sederhana dengan dihadiri 50 tamu, termasuk Perdana Menteri Yoshihide Suga dan beberapa pejabat tinggi.

3. Sebelum mendapat gelar putera mahkota, Pangeran Fumihito aktif menjabat beberapa organisasi di Jepang

Photo by Francesco Ungaro from Pexels

Photo by Francesco Ungaro from Pexels via http://https

Sebelum dinobatkan sebagai Putera Mahkota Jepang, Pangeran Fumihito aktif menjabat sejumlah organisasi di antaranya menjabat sebagai Presiden Japanese Association of Zoos and Aquariums, Presiden Kehormatan World Wide Fund for Nature Japan serta sebagai Kepala Kehormatan Piala Dunia Rugby tahun 2019 lalu di Jepang.

4. Sosok yang terbuka

Photo by Nick Kwan from Pexels

Photo by Nick Kwan from Pexels via https://www.pexels.com

Sosok Putera Mahkota Fumihito dikenal sebagai sosok terbuka dalam menyampaikan pandangannya terutama tentang keadaan istana yang harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian modern.

Advertisement

5. Memiliki tiga orang anak

Photo by Evgeny Tchebotarev from Pexels

Photo by Evgeny Tchebotarev from Pexels via https://www.pexels.com

Putera Mahkota Fumihito menikah dengan perempuan bernama Kiko Kawashima, teman kuliahnya di Gakushuin University pada tahun 1990. Dari pernikahan keduanya, mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Putri Mako lahir pada tahun 1991, Putri Kako lahir pada tahun 1994, dan Pangeran Hisahito tahun 2006.

6. Pangeran Hisahito, satu-satunya pewaris tahta laki-laki dari garis keturunan Putera Mahkota Fumihito

Photo by Tomáš Malík from Pexels

Photo by Tomáš Malík from Pexels via https://www.pexels.com

Jepang masih menganut sistem patriarki dalam menentukan garis pewaris tahta, hingga tahun 2005 dapat dikatakan Jepang berada pada krisis pewaris tahta karena baik Kaisar Naruhito dan Pangeran Fumihito (sekarang Putera Mahkota Jepang) tidak kunjung memiliki garis keturunan laki-laki. Sehingga, pemerintah Jepang mempertimbangkan kemungkinan tahta kaisar diwariskan pada garis keturunan perempuan.

Namun, perdebatan berhenti digaungkan ketika Pangeran Hisahito lahir pada tahun 2006 dan satu-satunya pewaris tahta laki-laki setelah Putera Mahkota Fumihito hingga saat ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE