5 Kegiatan Harian yang Mendukung Kemampuan Akademis Anak

Intip ide stimulasi tumbuh kembang anak, yuk!

Hai Moms, tau ga sih? Ternyata, kegiatan sehari-hari juga bisa mendukung kemampuan akademis anak di masa depan loh. Meskipun kegiatannya nampak sederhana, namun ternyata kegiatan sehari-hari ini membawa banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak.

Yuk simak kegiatan sehari-hari  yang bisa Moms coba untuk ide stimulasi si kecil di rumah.

Advertisement

1. Menyendok

Photo by Dominika Roseclay on Pexels

Photo by Dominika Roseclay on Pexels via https://www.pexels.com

Wah ternyata kegiatan menyendok ini banyak manfaatnya loh, Moms. Dari kegiatan menyendok, beragam sensori anak ikut terstimulasi.  Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan rentang fokus anak, berlatih koordinasi mata dan tangan, melatih ketepatan, hingga melatih kesabaran. Kemampuan-kemampuan tersebut sangat bermanfaat bagi anak saat masuk ke tahap pembelajaran akademis. Jadi, jangan sepelekan kegiatan menyendok ini ya, Moms.

Moms bisa menstimulasi anak lewat kegiatan menyendok dengan beragam variasi, seperti melatih anak untuk makan sendiri, menyendok dari mangkuk 1 ke mangkuk lain berukuran sama, menyendok dari mangkuk 1 ke mangkuk lain berukuran berbeda, hingga menyendok dari mangkuk 1 ke mangkuk lain yang telah diberi garis batas. Pastinya, tingkat kesulitannya dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak ya, Moms.

Advertisement

2. Menuang Objek Kering

Photo by Tatiana Syrikova on Pexels

Photo by Tatiana Syrikova on Pexels via https://www.pexels.com

Siapa yang menyangka, menuang objek kering seperti biji-bijian dan material kering lainnya, bisa membantu anak dalam belajar menulis hingga belajar matematika.

Kegiatan dry pouring dapat mengasah motorik halus anak serta melatih logika matematika, misalnya kemampuan menakar dan belajar konsep pembagian. Kegiatan ini juga membantu anak untuk persiapan belajar menulis, karena kegiatan ini dapat melatih otot jari-jari tangan (pincer grasp), kordinasi mata dan tangan, juga membiasakan anak bekerja dari arah kiri ke kanan. Manfaat lainnya seperti melatih fokus anak, melatih keakuratan, dan meningkatkan rentang konsentrasi, juga tidak perlu diragukan lagi.

Seru ya, Moms? Untuk mencoba kegiatan ini, Moms bisa menggunakan material kering apapun, seperti manik-manik, biji-bijian, pompom, ataupun pasir. Moms bisa memilih material non-makanan supaya tidak mubazir ya. Jangan lupa juga untuk terus dampingi si kecil dalam kegiatan ini, terlebih apabila anak Moms masih berada dalam fase oral.

Advertisement

3. Menuang Air

Photo by Vlada Karpovich on Pexels

Photo by Vlada Karpovich on Pexels via https://www.pexels.com

Apabila anak Moms sudah mahir dalam melakukan kegiatan dry pouring, Moms bisa juga mencoba kegiatan wet pouring. Tentunya bermain air adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak!

Menuang air akan memberikan sensasi berbeda bila dibandingkan dengan menuang objek kering. Hal ini juga baik untuk meningkatkan awareness terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Misalnya, anak akan lebih berhati-hati saat menuang air bila dibandingkan saat menuang objek kering. Anak juga terlatih untuk belajar bertanggungjawab untuk membersihkan lingkungan, apabila menumpahkan air tersebut.

Konsep dasar matematika juga dapat diperoleh dari kegiatan ini, seperti konsep habis, tambah, kurang, hingga pembagian. Menarik ya! Anak juga dapat belajar berbagai kosa kata baru dari kegiatan ini, sebagai  stimulasi tahap pra-membaca. Moms juga dapat menstimulasi indera penglihatan anak dengan menggunakan air yang berwarna-warni. Pastinya jadi lebih seru ya!

4. Membuka dan Menutup

Photo by Eren Li on Pexels

Photo by Eren Li on Pexels via https://www.pexels.com

Ini sih kesukaannya anak balita ya, Moms. Tak heran, benda-benda seperti laci, pintu, botol, hingga wadah yang ada di rumah, menjadi sasaran si kecil dalam mengeksplorasi.

Kegiatan ini dapat menstimulasi otot-otot jari dan pergelangan tangan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan, serta melatih kemandirian, yang akan bermanfaat untuk persiapan anak belajar menulis.

Walaupun terkadang gemas saat melihat tingkah laku si kecil dalam bereksplorasi alias ngacak-ngacak, terus berikan kesempatan anak untuk mencoba sendiri ya, Moms. 

5. Mengenakan Pakaian

Photo by Allan Mas on Pexels

Photo by Allan Mas on Pexels via https://www.pexels.com

Saat anak mulai memasuki fase perkembangan kemandirian, biasanya anak mulai mencoba untuk mengenakan pakaiannya sendiri, seperti mengeksplor ritsleting, kancing baju, hingga tali sepatu. Hal ini dapat melatih kemandirian anak, juga dapat melatih fokus, motorik halus, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Anak yang percaya diri akan kemampuan dirinya, akan lebih mudah beradaptasi saat menjalani pembelajaran akademis.

Jadi jangan dilarang ya, Moms, kalau si kecil mulai coba-coba pakai baju sendiri! Tentunya anak akan menguasai kemampuan ini setelah melakukan beberapa kali pengulangan.

Selamat mencoba ya, Moms!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

parenting and early childhood literacy enthusiast

CLOSE