5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berpuasa, Apa Kamu Pernah Melakukannya?

Kemudian bisa jadi juga, setelah berbuka puasa, nafsu makan menggila saat buka puasa, nafsu makan hilang saat sahur, dan berbagai jenis kendala lainnya.

Kesalahaan saat puasa, khususnya saat sahur dan berbuka puasa dapat menyebabkan banyak kendala. Baik itu rasa lapar lebih mudah datang saat jam awal  puasa, perut terasa mual dan perih saat menjalankan ibadah puasa. Kemudian bisa jadi juga, setelah berbuka puasa, nafsu makan menggila saat buka puasa, nafsu makan hilang saat sahur, dan berbagai jenis kendala lainnya. Hal-hal tersebut dapat  berdampak pada kesehatan dan bentuk badan setelah puasa usai. Berikut adalah kesalahan yang harus kita hindari saat berpuasa.

1. Mengonsumsi Antacid

Advertisement

Mengonsumsi Antacid saat sahur maupun berbuka puasa. Kebanyakan dari orang yang menjalani ibadah puasa merasa perutnya sakit akibat menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam. Dan biasanya kebanyakan pula dari mereka justru mengonsumsi Antacid atau lebih sering disebut sebagai obat maag. Padahal mengonsumsi Antacid pada saat sahur maupun berbuka efeknya tidak baik untuk tubuh. Penyebab dari rasa sakit lambung itu banyak sebabnya termasuk contohnya memang sudah ada luka pada lambung dan produksi asam lambung yang berlebih.

Tetapi tidak semua rasa sakit itu selalu akibat dari asam lambung yang tinggi bahkan berlebih. Hal itu dapat diantisipasi sebelum kita mengonsumsi Antacid tersebut dengan mengonsumsi lemon maupun apple cider vinegar. Baru nanti ketika sudah reda sakitnya, berarti kita dapat menyimpulkan bahwa kita mempunyai gerd/acid reflux. Acid reflux tidak selalu disebabkan akibat kelebihan asam lambung saja. Bisa jadi pada beberapa orang terjadi dalam keadaan normal asam lambungnya ataupun malah kekurangan asam lambung tersebut.

Kondisi acid reflux ini terjadi apabila asam lambung naik ke atas sampai keluar dari katup lambung bahkan sampai kerongkongan, inilah yang menimbulkan rasa nyeri di relung hati. Kondisi ini juga dapat dipicu akibat stress yang dapat menyebabkan asam lambung kita tidak stabil atau cenderung berubah setiap saat sesuai dengan mood kita, selain itu juga makanan akibat karena pola makan yang tidak teratur. Selain itu juga, gas yang berada di usus kemudian dapat mendorong asam lambung kita menjadi naik.

Advertisement

2. Berbuka dengan yang manis

Makanan manis

Makanan manis via https://unsplash.com

Buku yang dikarang oleh Prof. Dr. Abdul Basith M.Sayyid yaitu dengan judul “Ketika Rasulullah Tidak Pernah Sakit, Gaya Hidup Sehat Islami” ini menjelaskan bahwa Rasulullah memang menyarankan kita agar berbuka puasa dengan mengonsumsi buah kurma, bukan dengan mengonsumsi yang manis apalagi mengandung gula.

Memang buah kurma ini mengandung gula, tetapi gulanya campuran antara fruktosa dan glukosa jadi kurma tidak hanya mengandung gula saja tetapi juga mengandung serat potasium, dan vitamin B kompleks yang dapat me-recovery setelah kita berpuasa. Jadi tidak dianjurkan untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi yang manis.

3. Menyantap makanan utama secara berlebihan

Advertisement
Makanan berat

Makanan berat via https://unsplash.com

Tidak dianjurkan untuk langsung menyantap makanan utama yang berat terlebih dahulu. Mengapa hal itu tidak boleh terjadi?

Jadi usus kita ini berat karena sudah berpuasa seharian lalu tidak diberi minum air putih yang justru dapat memperlancar proses pencernaan kita sebelum mengonsumsi makanan yang berat tersebut dan untuk mencerna makanan itu sangat susah apabila kita langsung makan begitu saja. Kemudian keinginan kita untuk minum air putih itu berkurang karena keburu kenyang menyantap makanan tanpa memikirkan kebutuhan air minum yang baik untuk tubuh kita itu seperti apa.

Apalagi ketika kita mengonsumsi makanan yang berkuah. Biasanya kita tanpa sadar sudah berpikir bahwa kuah tadi sudah termasuk minum jadi kita tidak perlu untuk minum lagi. Padahal kebiasaan tersebut salah, justru kuah dari makanan itu kebanyakan mengandung sodium yang tidak dapat disamakan dengan air.

Selain itu, ketika kita tidak memperhatikan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jangan seolah-olah sudah merasa kenyang padahal proteinnya tidak ada, seratnya minim, dan mineralnya juga tidak ada. Lengkapi dulu gizinya makan kenyang akan mengikuti.

4. Waktu sahur

Santapan menu sahur

Santapan menu sahur via https://unsplash.com

Jangan sampai sahur mendekati dengan waktu imsyak. Apalagi anak milenials jaman sekarang bangun tidur malah main gadget bukannya segera makan sahur. Inilah yang menyebabkan volume makanan yang lebih banyak dengan waktu yang sedikit dapat memicu makanan tidak dapat dicerna dengan sempurna, gizinya pun juga tidak lengkap, dan tentunya akan merasa lebih cepat lapar dan lemas

5. Mindset

Menghargai orang lain

Menghargai orang lain via https://unsplash.com

Melupakan makna puasa dapat berdampak pada kesehatan yang tidak bagus, diet dan bentuk badan yang bagus, dan mental yang tidak sehat. Bagaimana puasa dapat dikatakan ibadah menahan nafsu kalau jam 12 siang saja sudah memikirkan nanti mau berbuka puasa pakai apa ya, takjil pakai kolak, makan malam pakai martabak. Hal itu tidak baik untuk ditiru. Selain itu, kita juga harus dapat menghargai orang lain dengan dapat mengontrol diri dengan baik

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE