5 Langkah Bikin Video Pendek Saat Traveling. Biar Dokumentasimu Lebih Beragam dan Nggak Melulu Selfie

Sudah bukan hal asing lagi ketika kamu mengabadikan momen saat traveling. Hampir setiap orang merasa wajib membawa peralatan seperti kamera dan smartphone untuk nantinya menangkap momen-momen yang tercipta saat traveling. Nggak hanya dijadikan kenangan, kadang kamu juga ingin menciptakan dan menjadikan setiap gambar agar bisa menginspirasi.

Menangkap momen dengan gambar sudah sangat sering dilakukan. Bahkan di kehidupan sehari-haripun kerap dilakukan. Coba sekali-sekali membuat dokumentasi video untuk perjalanan travelingmu.

Kalau kamu belum pernah mencobanya, inilah saatnya. Dengan peralatan sederhana, pencahayaan yang bergantung dengan matahari, membuat proses shooting video menjadi tantangan yang seru.

Yuk kita mulai caranya!

1. Perkaya dulu referensi membuat video pendek

CNNIndonesia via http://www.cnnindonesia.com

Apa jadinya berkreasi kalau belum terbayang jadinya seperti apa. Nah, dengan sering melihat video pendek, akan membuat kamu jadi semakin terbayang gimana hasilnya nanti ketika kamu membuatnya. Media sosial, Youtube, atau TikTok bisa jadi referensi kamu dalam membuat video. Banyak menonton video, kemudian menyesuaikan dengan karaktermu, maka kamu punya bahan dasar yang kuat dalam membuat video pendek. Memperkaya referensi dari travel vlogger seperti Barry Kusuma, Mariska Prudence, adalah pilihan yang tepat.

2. Ambil gambar dengan cermat dan maksimalkan durasi yang kamu inginkan

dalibro via http://www.dalibro.com

Membuat video pendek sudah jelas memiliki waktu yang singkat pula. Bisa jadi 60 detik, 30 detik, atau bahkan hanya 15 detik. Dengan 60 detik, triknya bagaimana caranya kamu membuat 60 detik tersebut berharga dan nggak ngebosenin penonton. Sebaliknya, dengan 15 detik, bagaimana video tersebut bisa benar-benar bercerita. Caranya, dengan mengambil gambar dengan cermat.

3. Tonjolkan identitas tempat yang ingin kamu ambil

lonelyplanet via http://www.lonelyplanet.com

Ada yang bilang, show, don’t tell. Bagaimana jadinya penonton mengerti dengan apa yang kamu tunjukkan kalau dari video tersebut nggak menggambarkan apa yang kamu maksud. Nggak perlu repot bercerita dengan verbal kalo kamu bisa menunjukkan apa yang kamu maksud dengan gambar. Misalnya, mengambil gambar yang benar-benar menjadi point of view kamu dan penonton. Misalnya, landmark yang ikonik, atau daya tarik lain dari destinasi yang kamu kunjungi dan ingin kamu sampaikan.

4. Gunakan aplikasi video pendek yang tepat

TechCrunch via http://www.techcrunch.com

Ada banyak aplikasi video yang tepat yang bisa kamu jadikan media mengedit video pendekmu. Mulai dari gratisan, atau justru yang berbayar. Tergantung dari kebutuhan yang kamu inginkan. Aplikasi yang paling sering digunakan untuk mengedit video pendek sederhana yaitu InShot. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis di Play Store maupun App Store.

5. Buat lebih orisinil versi kamu

Toomanyadapters via http://www.toomanyadapters

Ada banyak video pendek diluaran sana. Namun nggak banyak yang orisinil dan autentik. Oleh karena itu, jika kamu belajar dan terus belajar, kamu akan tahu bagaimana identitas kamu semakin menonjol dari video yang kamu buat. Ciptakan gaya videomu sendiri. Mulai dari teknik pengambilan gambar, colour grading saat proses edit, hingga background musik yang kamu gunakan. Buatlah seolah-olah penonton nantinya langsung mengetahui bahwa kamulah si pembuat video seketika mereka menontonnya. Ini bisa terwujud apabila kamu memiliki gaya berkaryamu sendiri.

6. Siapkan peralatan untuk merekam gambar

Photo by Gian Cescon on Unsplash via https://unsplash.com

Jika memungkinkan untuk membawa kamera beserta perlengkapannya, maka bawalah. Namun, nggak jarang juga ketika traveling kamu ingin peralatan yang dibawa seminimal mungkin. Kalau kondisinya seperti itu, nggak perlu khawatir. Saat ini sudah banyak smartphone yang memadai untuk merekam video. Kamu hanya perlu membawa charger untuk memastikan baterai smartphone cukup terisi untuk merekam.

Nggak ada salahnya mencoba hal baru untuk mendokumentasi perjalanan travelingmu kan? Yuk, mulai mencoba!