5 Manfaat Membuka Diri Dalam Suatu Hubungan. Biar Kamu dan Dia Bisa Saling Menghargai Kekurangan dan Menerima Kelebihan

membuka diri dalam hubungan

Berbicara soal hubungan, keterbukaan dan komunikasi menjadi dua hal yang sangat penting. Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling terbuka dan menerima apa adanya. Hal ini terjadi tidak hanya terjadi kepada pasangan, namun juga sahabat dan keluarga. Jika kita membicarakan keterbukaan, ada masa dimana kita takut untuk membicarakan suatu hal secara terbuka kepada lawan bicara kita. Seperti aib di masa lalu, pengalaman buruk, maupun hal-hal pribadi yang bersifat intim. Hal ini seringkali terjadi karena adanya perasaan takut dan khawatir jika membicarakan hal tersebut, maka akan berakibat buruk yang bisa menyebabkan cemooh atau hinaan. Membuka diri adalah sebuah kemampuan di mana kita bisa melihat kekurangan serta kelemahan diri sendiri.

Dalam kehidupan, banyak sekali hubungan yang tidak percaya dengan pasangannya akibat terlalu menutupi. Sehingga banyak hubungan yang kandas karena banyaknya hal yang ditutupi sehingga pasangan merasa tidak dipercaya. Hal ini bisa berpengaruh buruk terhadap hubungan. Tidak bisa dipungkiri bahwa keterbukaan merupakan hal yang sulit dilakukan meskipun dengan orang terdekat sekalipun. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu merahasiakan hubungan dengan mantannya terdahulu, menyembunyikan rasa sakit yang dialami, hingga menyembunyikan trauma yang dimiliki. Jika kita terlalu lama menutupi, mungkin bisa berakibat buruk kepada hubungan.

Banyak faktor yang mempengaruhi orang cenderung menutup diri, salah satunya yaitu perasaan takut dengan anggapan negatif dari orang. setiap orang pasti ingin selalu terlihat baik didepan orang banyak. Namun, secara tak sadar bahwa orang bisa saja mencari celah “kelemahan” kita dan menjatuhkan kita. Selain itu, ada faktor lainnya yaitu ketidakpercayaan kepada orang di sekitar. Seringkali orang memendam perasaannya sampai akhirnya akan lupa dengan sendirinya. Dari faktor tersebut, tentu bahwa menutup diri tidak sepenuhnya baik. Orang-orang yang menutup diri seringkali dianggap aneh karena mereka tidak bisa membuka jati diri dan menganggap itulah sebagai suatu “perlindungan”.

Perlu sekali diingat bahwa manusia adalah makhluk sosial. Setiap orang selalu ingin berinteraksi satu sama lainnya. membuka diri tidak hanya sebagai suatu hal untuk “membuka aib” namun bagaimana kita bisa jujur dan percaya dengan orang lain ketika menjalin sebuah hubungan. maka dari itu, membuka diri bisa menjadi salah satu solusi bersosialisasi dan menemukan jati diri. Ada beberapa manfaat membuka diri.

Advertisement

1. Meningkatkan kepercayaan

self disclosure

self disclosure via https://unsplash.com

Dalam hubungan baik pasangan, sahabat, maupun keluarga kepercayaan adalah hal yang mendasar dalam meningkatkan ikatan yang kuat. Keterbukaan menjadi salah satu kunci dalam hubungan. Dari sini, cobalah untuk menceritakan kegiatan yang dilakukan atau bercerita tentang perasaan saat ini. dalam hal ini, pasangan, sahabat, ataupun keluargamu akan merasa dipercaya olehmu dan meningkatkan ikatan yang kuat untuk hubungan.

2. Meningkatkan keakraban

meningkatkan keakraban

meningkatkan keakraban via https://unsplash.com

Keterbukaan menghasilkan suatu hubungan yang erat. Maka dari itu, keterbukaan dapat meningkatkan keakraban karena semakin dekat orang tersebut dan semakin paham terhadap perasaan dan emosi dari orang tersebut.

Advertisement

 

3. Meningkatkan keamanan psikologis dalam interaksi

self disclosure

self disclosure via https://unsplash.com

Dalam keterbukaan, ada rasa nyaman yang dirasakan oleh orang tersebut. jika temanmu sedang bercerita, maka temanmu merasa aman dan nyaman jika bercerita denganmu. Keamanan psikologis ini sudah ditahap percaya satu sama lain sehingga tidak timbul rasa curiga dan takut satu sama lainnya

4. Membantu perkembangan psikologis & kepribadian

Membantu perkembangan psikologis & kepribadian

Membantu perkembangan psikologis & kepribadian via https://unsplash.com

Dengan membuka diri, otomatis membantu seseorang untuk mengevaluasi diri melalui interaksi yang terjadi. contohnya ketika seseorang bercerita tentang kegelisahan dirinya, maka orang yang berinteraksi dengannya akan merespon dan memberitahu apa yang salah dan bisa merefleksikan dirinya.

Advertisement

5. Meningkatkan kepercayaan diri

meningkatkan percaya diri

meningkatkan percaya diri via https://unsplash.com

Membuka diri menjadi salah satu hal yang bisa meningkatkan percaya diri. Dengan masukan, saran, serta kepercayaan dari orang sekitar, kita bisa percaya diri untuk melakukan segala hal. Dalam hal ini, kita mampu untuk bereksplorasi sekaligus orang yang melihatnya bisa melihat kita dengan positif tanpa takut dipandang negatif oleh orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE