5 Metode yang Dilakukan Guru Ketika Tahu Ada Muridnya yang Menyontek

Cie, yang ketahuan gurunya menyontek.

Ujian atau ulangan adalah saat yang paling menegangkan yang akan dialami oleh murid-murid sekolah. Baik ulangan harian, tengah semester, semester ganjil maupun semester genap. Semua murid akan merasakan sensasi yang mendebarkan ketika menuju ruang ujian. Mereka juga pasti penasaran guru siapa sih yang akan njagain mereka ketika sedang ujian. Tak heran jika ada beberapa murid yang sengaja mencari informasi ke ruang guru untuk mengetahui jadwal guru beserta ruang ujiannya.

Guru memang mempunyai karakter dan ciri khas masing-masing dalam mengajar. Apabila dianggap unik dan berbeda pasti akan mudah diingat oleh murid-muridnya. Saat sedang menjaga di ruang ujian pun setiap guru punya caranya masing-masing. Biasanya murid-murid akan mengawasi guru terlebih dahulu sebelum guru mengawasi murid saat sedang jaga ujian.

Gerak-gerik guru saat berada di ruang ujian merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh murid. Hal itu dilakukan karena agar murid punya kesempatan menyontek saat gurunya lengah. Tapi, yang namanya guru pasti punya cara tersendiri saat menghadapi muridnya yang ketahuan menyontek. Berikut ini adalah 5 metode yang dilakukan guru ketika tahu ada muridnya yang menyontek.

Advertisement

1. Pakai metode sindiran

Photo by Pexels

Photo by Pexels via http://www.pexels.com

Hayo, siapa nih yang suka disindir guru karena ketahuan menyontek? Biasanya guru model begini ada sisi baiknya. Guru itu akan memberikan beberapa kesempatan walaupun dengan sindiran. “Ehem, ehem.  Biasanya sok dehem gitu. Ada juga yang sering bilang, “Hayo, tangannya diletakkan di atas meja ya jangan di bawah terus”. Tanpa menyebutkan nama pun, murid yang memang merasa tersindir akan langsung malu dan merubah posisi tangannya.

Kalau memang masih satu kali murid ketahuan menyontek, itu masih dianggap wajar lah. Guru akan menegurnya dengan mengatakan jangan ulangi lagi ya. Tapi kalau sudah berulang kali diingatkan tetapi tetap saja menyontek ya apa boleh buat. Murid model begini memang tepatnya remidi saja.

Advertisement

2. Pakai metode jurus Shunshin No Jutsu

Photo by Pexels

Photo by Pexels via http://www.pexels.com

Jurus Shunshin No Jutsu tidak hanya dilakukan oleh Shishui Uchiha di animasi Naruto semata. Jurus ini juga sering digunakan oleh guru yang sedang jaga ruang ujian. Gambaran sedikit bahwa jurus Shunshin No Jutsu itu dapat memindahkan penggunanya dari jarak yang dekat sampai jauh tergantung bagaimana si pengguna mengaplikasikan jurus tersebut.

Murid-murid yang sedang asiknya menyontek baik menyontek temannya atau membawa contekan kertas/HP akan merasa terkejut karena tanpa sepengetahuan mereka guru yang awalnya sedang asik duduk di bangku penjaga tiba-tiba langsung berada di belakang/samping/depan murid yang menyontek. Entah darimana guru punya keahlian jurus Shunshin No Jutsu. Mungkin guru-guru tersebut sering nonton Naruto kali ya. Hehe.

3. Pakai metode cara halus

Photo by Pexels

Photo by Pexels via http://www.pexels.com

Nah ini, guru yang pakai metode ini tidak bisa ditebak. Kalau memang sudah ketahuan menyontek, berdo’a dan pasrah adalah tindakan yang tepat. Guru model begini biasanya tidak menegur murid yang ketahuan menyontek tapi langsung menulis di berita acara dan melingkari nama murid yang ketahuan menyontek tersebut. Apesnya kalau yang sedang jaga adalah guru yang mengajar mata pelajaran yang sedang diujikan, otomatis nilai langsung dikurangi donk. Siap-siap untuk remidi adalah sikap ksatria untuk mengakui kesalahan.

Advertisement

4. Pakai metode langsung marah-marah

Photo by Pexels

Photo by Pexels via http://www.pexels.com

Kalian tahu siapa yang pasti menggunakan metode ini? Iya, tidak lain tidak bukan adalah guru yang dianggap killer dan galak oleh murid-murid. Saat pembelajaran saja murid-murid sudah tegang apalagi pas jaga ujian. Jangan coba-coba untuk membawa contekan kertas/HP atau menyontek teman kalau dijaga guru model begini. Kalian bisa langsung dimarahi di tempat sampai keringat dingin keluar bercucuran.

Lebih baik murid-murid belajar yang rajin agar bisa mengerjakan dengan sempurna. Kalaupun memang sudah tidak bisa mengerjakan ujian, jawab sebisanya saja ya. Daripada kena semprot, mending jangan coba-coba nyontek ya. Bahaya.

5. Pakai metode acuh tak acuh

pexels-andrea-piacquadio-3772620

pexels-andrea-piacquadio-3772620 via http://www.pexels.com

Metode ini sering digunakan oleh guru-guru senior yang berusia kurang lebih 50-an ke atas. Entah karena umur guru tersebut yang memang sudah tua sehingga kurang jeli mengawasi atau memang karena sudah malas mengawasi murid yang menyontek. Guru-guru itu membiarkan murid-muridnya menyontek dengan suka ria. Biasanya kalau keadaan ruang ujian yang sudah terlalu rame, guru tersebut akan bilang begini, “Kalian boleh menyontek, tapi jangan rame.” Ini adalah metode yang sangat ditunggu dan paling disukai murid-murid. Ya jelaslah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jangan Bosan Jadi Orang Baik."

CLOSE