Ternyata nggak semua pertolongan pertama yang selama ini kita lakukan itu benar. Salah prosedur, bisa-bisa makin parah. Makanya penting bagi orang awam untuk belajar pertolongan pertama. Yaa bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti hal-hal dibawah ini
ADVERTISEMENTS
1. Memberikan alkohol pada luka? Sangat tidak dianjurkan
Photo by marchsirawit on Adobe Stock via https://stock.adobe.com
Photo by marchsirawit on Adobe Stock via https://stock.adobe.com
Memang benar alkohol itu bisa membunuh kuman, tetapi hanya boleh digunakan pada kulit yang utuh. Sementara, kita sering menggunakannya dengan memberikannya langsung pada luka. Padahal cara penggunaan seperti ini justru akan memperparah kerusakan jaringan kulit dan rasa perih yang ditimbulkan, ugh cobain sendiri deh kalau ga percaya.
ADVERTISEMENTS
2. Definisi menunduk lebih baik daripada menengadah
Photo by maroke on Adobe Stock via https://www.istockphoto.com
Photo by maroke on Adobe Stock via https://www.istockphoto.com
Jangan panik kalau kamu atau orang lain ada yang mengalami mimisan. Cukup tekan hidung selama 10–15 menit untuk menghentikan perdarahan dalam posisi wajah menunduk bukan menengadah. Karena posisi menengadah akan membuat darah mengalir ke belakang hidung, masuk ke tenggorokan, dan dapat menyebabkan tersedak. Wahh ternyata bukan cuma makan minum doang yang bisa bikin keselek ya.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak perlu dikasih apa-apa. Cukup let it flow aja
Foto oleh Polina Tankilevitch on Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Polina Tankilevitch on Pexels via https://www.pexels.com
Siapa disini kalau kena cipratan minyak atau kena air panas, auto ke ambil odol buat diolesin? Padahal diberi air mengalir selama 5–15 menit aja udah cukup. Tapi bukan air es ya apalagi batu es, mentang-mentang panas terus dikasih yang dingin-dingin. Ini bisa bahaya guys, karena bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan pada kulit. Pemberian bahan lain seperti minyak, mentega, pasta gigi juga tidak disarankan karena justru memerangkap panas di bawah kulit sehingga memperparah luka bakar dan memperlambat penyembuhan luka.
ADVERTISEMENTS
4. Apapun masalahnya, tukang urut solusinya. Benar nggak tuh?
Photo by kirill4mula on Adobe Stock via https://www.istockphoto.com
Photo by kirill4mula on Adobe Stock via https://www.istockphoto.com
Apabila mengalami kecelakaan, trauma, atau terbentur sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada retakan atau patah pada tulang. Jangan langsung diurut. Bukan mau melarang untuk diurut. Boleh saja diurut, asalkan sudah dipastikan aman untuk dilakukan urut dengan melakukan pemeriksaan. Bahaya juga kalau ternyata ada yang retak, tapi malah diurut. Nggak jadi sembuh, bisa-bisa malah tambah parah.
ADVERTISEMENTS
5. Menyedot Bisa ular dengan mulut. Kayak di film-film
Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com
Itu keliru, menyesatkan, dan sangat berbahaya! Jangan meniru adegan sesat dari film apalagi sinetron. Kalau nekat mau ngeluarin bisa ular pakai mulut, yang terjadi bisa ular bisa terabsorbsi/terserap ke dalam selaput mukosa di dalam rongga mulut si penolong.
Dan ini berbahaya. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada korban gigitan ular, dengan membidai anggota tubuh yang terkena gigitan dengan tujuan imobilisasi. Racun ular dapat menyebar lebih cepat jika anggota badan yang tergigit terlalu banyak gerakan. Selain itu, tidak dianjurkan untuk mencuci luka gigitan dengan sabun.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”