5 Prinsip yang Perlu Kamu Ingat Seumur Hidup

Hidupi hidup kamu sekarang

Dalam hidup tentunya kita memiliki prinsip untuk menjadi pegangan. Prinsip tersebut menjadi pengingat ketika kita mengambil keputusan. Orang yang sudah menetapkan prinsip hidupnya cenderung tidak akan melanggar dan akan tetap mematuhi batasan tersebut hingga dewasa bahkan hinggat tua. Dengan memiliki prinsip hidup, hidup kamu akan lebih teratur.

Di lain sisi, dalam hidup kita juga tidak boleh untuk bergantung pada orang lain. Bergantung pada orang lain membuat kita menjadi lebih kecewa apabila orang tersebut tidak memenuhi ekspektasi kita. Maka dari di akhirnya kita hanya memiliki diri kita sendiri. Lalu apa saja prinsip yang perlu kamu ingat seumur hidup? Simak sampai habis ya!

ADVERTISEMENTS

1. Jangan Menganggap Orang Tua Sebagi Dana Darurat Kita

Photo by Tristan Le on Pexels

Photo by Tristan Le on Pexels via https://www.pexels.com

Sebagian orang menganggap orang tua sebagai jalan pintas, ketika kondisi keuangan sedang tidak stabil. Di lain sisi orang tua juga memiliki prioritas dan kebutuhan yang perlu dipenuhi. Jangan sampai di umur kita yang sudah dewasa bahkan sudah bekerja, kita masih mengandalkan orang tua. Kita memiliki kebiasaan untuk menghabiskan uang, dengan pemikiran orang tua bisa mem-backup kita nantinya.

Tentunya pemikiran ini sangat keliru. Orang tua bukanah dana darurat kita, yang bisa kita gunakan kapanpun.

ADVERTISEMENTS

2. Jangan Menganggap Anak Sebagai Dana Pensiun Kita

Photo by Victoria Rain on Pexels

Photo by Victoria Rain on Pexels via https://www.pexels.com

Memiliki anak adalah suatu anugerah bagi para orang tua. Orang tua punya kewajiban untuk membiayai anak dari segi makanan, pakaian, tempat tinggal, hingga pendidikan. Tapi ketika sang anak sudah bertumbuh dewasa bukan berarti, orang tua bisa menjadikan anak sebagai investasi mereka di masa tua.

Tidak jarang kita melihat fenomena generasi sandwich, di mana seorang anak menanggung kebutuhan orang tua dan adik-adiknya. Memiliki anak adalah pilihan bagi orang tua, jadi biarkan mereka memilih jalan mereka sendiri selama hal tersebut positif.

ADVERTISEMENTS

3. Jangan Menganggap Pasangan Sebagai Dompet Berjalan Kita

Photo by Josh Willink on Pexels

Photo by Josh Willink on Pexels via https://www.pexels.com

Setiap orang diciptakan berpasangan. Apabila kita memiliki pasangan, jangan jadikan mereka dompet berjalan untuk memenuhi kemauan kamu. Apalagi jika kita masih sebatas menjadi pacar saja bukan isteri atau suami. Apabila pasangan kamu membelikan kamu sesuatu, balaslah kebaikan mereka sesuai kemampuan kamu. Ingat mereka bukan dompet berjalan.

ADVERTISEMENTS

4. Jangan Membuat Janji Saat Sedang Bahagia

Photo by RF._.studio on Pexels

Photo by RF._.studio on Pexels via https://www.pexels.com

Saat sedang gembira, dunia rasanya lebih indah. Segala hal terasa menyenangkan hati, fokus diri hanya pada rasa yang melambung di hati. Maka janji yang di ucapkan pada waktu itu saat sedang gembira, biasanya hanya sekedar imbas dari rasa gembira yang meluap. Sekedar berjanji, namun tak begitu memperdulikan isi dari janji tersebut. Terlampau tergesa gesa mengiyakan janji, hingga seringkali menimbulkan sesal di akhir.

ADVERTISEMENTS

5. Jangan Mengambil Keputusan Saat Sedang Kecewa

Photo by Engin Akyurt on Pexels

Photo by Engin Akyurt on Pexels via https://www.pexels.com

Saat dikuasai dengan rasa kekecewaan biasanya pikiran kita menjadi tidak jernih, apabila kita membuat keputusan saat kecewa, kecenderungan kita menyesali keputusan tersebut akan lebih besar karena keputusan tersebut sudah tercampur dengan emosi dan amarah kamu yang sedang tidak stabil. Maka dari itu lebih baik membuat keputusan dengan kepala yang dingin dan tidak dipengaruhi oleh apapun.

Itu tadi 5 prinsip yang perlu kamu ingat dan terapkan seumur hidup. Prinsip ini memang terlihat mudah, tapi nyatanya masih sering kita langgar. Biasakan untuk menanamkan prinsip ini dalam pikiran kita ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Love writing and reading book