5 Senior Distro Lokal Bandung Ini Masih Eksis Hingga Sekarang!

Senior distro lokal Bandung

Siapa sih yang gatau dengan istilah distro? Distro merupakan singkatan dari “distribution outlet” berupa berbagai merek pakaian indie yang menargetkan pasar anak muda dengan menawarkan model dan desain yang keren. Ngomongin distro nih, pasti ngga jauh dari yang namanya kota Bandung, di kota itulah banyak sekali distro yang “lahir”. Nah, dibawah ini ada 5 distro Bandung yang bersejarah nih, semuanya masih eksis sampai sekarang loh. Yuk, dilihat!  

Advertisement

1. Unkl347

Photo by Unkl347 on Facebook

Photo by Unkl347 on Facebook via http://www.facebook.com

Pasti kalian tidak asing dengan nama ini kan ? Distro yang didirikan oleh Dendy Darman ini berdiri pada tahun 1996 dengan nama pertama 347boardrider.co. Kecintaanya pada dunia surfing, skateboard, dan musik lah yang membuat distro ini terbentuk. Pada tahun 2006 distro ini berganti nama menjadi Unkl347 dan masih bertahan sampai saat ini.

Perjuangan Unkl347 dalam mempertahankan eksistensinya di dunia clothing selama hampir 24 tahun menjadi salah satu alasan orang-orang menyebut Unkl347 sebagai salah satu pelopor distro di Bandung bahkan Indonesia. Unk347 terkenal dengan desainnya yang simple but elegant, dan sampai saat ini Unkl347 masih digandrungi oleh banyak anak muda.

Advertisement

2. Sch

Photo by Sch on Facebook

Photo by Sch on Facebook via http://www.facebook.com

Distro yang awalnya bernama Ouval Research (RSCH) ini didirikan oleh Muhammad Rizki Yanuar, Irman, dan Arif Marcom pada tahun 1997. Salah satu alasan mengapa Sch ini berdiri adalah karena pada tahun 1997 Indonesia sedang mengalami krisis moneter, dimana semua harga barang anjlok. Sch melihatnya sebagai sebuah peluang karena pada saat itu para pecinta skateboard lebih suka memakai produk luar negeri, sehingga ada kemungkinan mereka beralih ke produk lokal.

Sch ini terkenal dengan konsep typography yang unik dan tidak menggunakan gambar-gambar yang terlalu banyak. Saat ini, Sch sudah memiliki berbagai outlet di beberapa kota di seluruh Indonesia, bahkan distro ini sudah sampai dikenal di luar negeri seperti Australia loh!

3. Maternal Disaster

Advertisement
Photo by Maternal Disaster on Facebook

Photo by Maternal Disaster on Facebook via http://www.facebook.com

Dari namanya saja sudah terdengar gahar ya, haha. Maternal didirikan oleh Vidi Nurhadi Ranadipura dan tiga temannya pada tahun 2003. Nama Maternal berawal ketika salah satu musisi band Milisi Kecoa bernama Ucup yang menempelkan stiker bertuliskan “m47312n4l”. Distro ini terbentuk di ranah pecinta musik-musik keras, olahraga ekstrim, dan film horror. Karena pasarnya di musik keras, Maternal memiliki desain yang cenderung kearah metal seperti tengkorak, tulang, kawat, dll.

Produknya sangat bermacam, mulai dari pakaian hingga barang unik seperti bola basket, bola futsal, sarung tinju, stik drum, case, dan papan skateboard, bahkan akhir-akhir ini mereka menjual satu set seragam OSIS SMA loh, unik yah. 

4. Bloods

Photo by Bloods Industries on Facebook

Photo by Bloods Industries on Facebook via http://www.facebook.com

Distro bernama “darah” ini didirikan oleh Firmansyah Patriaman pada tahun 2002 dengan awal mula bernama Blood Sheed Rain. Tak jauh dari Maternal, Bloods juga mengarah ke tema metal dengan desain-desainnya yang terlihat menyeramkan.

Seiring berjalannya waktu, Firman juga memperhatikan pasar yang ada sehingga Bloods memperluas pasarnya, tidak hanya metal saja, desain-desain yang sedang digandrungi oleh anak muda juga dibuat, bahkan sekarang sudah dibuat Bloods Kids khusus untuk anak-anak. Akhir-akhir ini Bloods juga membuat wadah untuk para pecinta skateboard dan music dengan nama Bloods Skate Invasion dan Bloods Records.

5. Screamous

Photo by Screamous Clothing on Facebook

Photo by Screamous Clothing on Facebook via http://www.facebook.com

Distro yang berlogo mahkota ini didirikan oleh Nino Norman pada tahun 2004. Alasan Nino memilih mahkota sebagai logo Screamous karena mahkota sendiri memiliki arti tahta tertinggi atau wujud tertinggi dalam sebuah leader. Screamous yang memiliki moto “Home Town Pride” ini bisa dibilang merupakan salah satu senior yang baru, menyusul distro yang udah disebutin sebelumnya.

Tak jauh dari distro lain, Screamous juga terinspirasi dari musik, film, dan art. Pasar dari Screamous adalah kalangan anak muda usia 18-24 tahun tanpa lebih spesifik ke musik ataupun lainnya tapi lebih bersifat universal. Screamous pernah berkolaborasi dengan band rock stoner terkenal di Indonesia loh, yaitu The Sigit pada tahun 2014.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa biasa yang sedang berjuang untuk mengejar cita-cita.

CLOSE