5 Tips Dalam Mendesain Fasilitas Bekerja Duduk Berdiri Selama Masa Pandemi

Cocok dibaca buat desainer produk interior jaman now!

Situasi pandemi yang tidak kunjung henti mengharuskan sebagian besar pekerja dan karyawan untuk bekerja dari rumah. PPKM menghimbau orang untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, salah satunya aktivitas bekerja. Riset ilmiah menunjukkan bahwa pegawai dan karyawan yang bekerja di rumah justru berpengaruh positif pada produktifitasnya karena cenderung merasa nyaman dan betah untuk duduk dalam waktu yang lama. Kedekatan psikologis antar pekerja dan anggota keluarga memberikan kenyamanan dalam lingkungan bekerjanya.

Sebagian besar pekerjaan kantoran yang dilakukan dirumah adalah bekerja sambil duduk. Kenyamanan lingkungan kerja agar bisa duduk nyaman dalam waktu yang lama sangatlah penting. Namun, dengan posisi duduk terlalu lama dapat menyebabkan munculnya risiko penyakit seperti diabetes melitus, obesitas, jantung, dan lain-lain. Bekerja duduk-berdiri dinilai sebagai posisi bekerja yang paling efektif diantara posisi duduk bekerja lainnya. Untuk itu ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam mendesain fasilitas bekerja duduk-berdiri. Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mendesain fasilitas bekerja duduk-berdiri, yang efektif dan nyaman di masa pandemi.

Advertisement

1. Material

Photo by Pixabay from Pexels

Photo by Pixabay from Pexels via https://www.pexels.com

Fasilitas bekerja duduk-berdiri perlu memperhatikan material pilihan yang digunakan. Perabot ini nantinya akan digunakan dikamar, maka material-material seperti kaki kursi perlu diperhitungkan agar tidak merusak permukaan lantai kamar. Pertimbangan berat material diperlukan agar pengguna tidak kesulitan saat membersihkan kamar.

Daya tahan lama material juga perlu dipikirkan karena bekerja dirumah dilakukan setiap hari, selama masa pandemi ini masih berlangsung. Sehingga ketahanan kursi duduk-berdiri ini diperlukan hingga tahun-tahun kedepannya.

Advertisement

2. Finishing

Photo by Pixabay from Pexels

Photo by Pixabay from Pexels via https://www.pexels.com

Finishing sebuah produk merupakan proses untuk melapisi permukaannya. Tujuan dari aspek ini adalah nilai tambah seni, keinda­­­­­­han, keunikan, dan juga daya tahannya. Pemilihan Finishing produk sangat penting untuk perabot di dalam kamar.

Lapisan finishing yang mengandung bahan kimia berlebihan dapat membahayakan kesehatan pengguna kamar karena berada di ruangan dalam jangka panjang. Finishing produk juga berperan dalam daya tahan produk terhadap lingkungan, air, dan kontak-kontak fisik selama penggunaan.

3. Ergonomi Kursi

Advertisement
Photo by Paul Gisbrecht on ArchDaily

Photo by Paul Gisbrecht on ArchDaily via https://www.archdaily.com

Ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan bekerjanya yang dilakukan secara anatomi, fisiologi, dan psikologi. Ergonomi bertujuan membuat pekerjaan yang dilakukan manusia menjadi lebih efektif dan produktif. Pengurangan ketidaknyamanan serta keselarasan antar pekerja dan lingkungannya pada saat bekerja merupakan manfaat dari ergonomi.

Sebuah perancangan fasilitas duduk harus sesuai dengan tujuannya yaitu ukuran pengguna yang disasar. Ukuran – ukuran kursi duduk-berdiri harus menunjang pengguna dengan tepat. Apalagi kursi untuk bekerja, aspek ergonomi sangat penting digunakan agar dapat mendukung postur duduk pengguna untuk dapat bekerja dengan nyaman dalam waktu lama.

4. Memenuhi Kebutuhan Pengguna dan Ruang

Photo by @aldwindesignstudio on Instagram

Photo by @aldwindesignstudio on Instagram via https://www.instagram.com

Efek dari bekerja dirumah membuat orang untuk cenderung melakukan kebanyakan aktivitas di dalam kamar. Termasuk makan, belajar, dan tentunya bekerja. Penting bagi desainer untuk memperhatikan aspek fungsi lain bagi kursi kerja duduk-berdiri selain untuk bekerja. Kursi kerja duduk-berdiri yang berkontribusi selain pada pengguna tetapi juga pada ruangan nya akan sangat menguntungkan.

Multifungsi produk juga dapat diterapkan untuk kebutuhan ruang dan kebutuhan aktivitas pengguna. Kursi bekerja duduk-berdiri merupakan inovasi yang jarang dilakukan di Indonesia, oleh karena itu produk itu sendiri diperlukan sebagai fungsi lain bila tidak digunakan di ruang. Untuk mewujudkan hal itu, kursi dapat berfungsi lain seperti tempat penyimpanan barang, atau kursi dapat diringkas agar tidak mengambil banyak tempat di kamar.

5. Lingkungan Kerja

Photo by M&W Studios from Pexels

Photo by M&W Studios from Pexels via https://www.pexels.com

Lingkungan bekerja dapat mempengaruhi pekerja secara langsung. Maka dari itu memperhatikan lingkungan yang nyaman dan kondusif di kamar merupakan hal yang penting sebelum mendesain kursi kerja duduk-berdiri. Tujuan dari kursi kerja duduk-berdiri adalah agar pengguna dapat bekerja lebih dinamis dengan berbagai gerakan untuk lebih sehat. Akan tetapi, apabila lingkungan bekerja sempit, tidak ada sinar matahari, dan tidak mendukung kegiatan kerja duduk-berdiri, maka produktivitas tidak dapat dicapai.

Kenyamanan pengguna adalah yang utama, oleh karena itu mendesain fasilitas bekerja duduk-berdiri yang sesuai dengan lingkungan kerja merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Apabila lingkungan bekerja kecil dan sempit, maka desain kursi yang ramping dapat mendukung ruang gerak bagi pekerja yang menggunakannya. 

Demikian beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mendesain fasilitas bekerja duduk-berdiri yang efektif di masa pandemi. Apakah anda sudah menerapkannya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Interior Designer, and Product Designer.

CLOSE