5 Hal Sederhana yang Perlu Diperhatikan Sebelum Merakit PC Sendiri, Jangan Sampai Salah!

1. Tentukan budget

Photo by EVG photos on Pexels via https://www.pexels.com

Untuk memulai merakit sebuah PC sendiri tentunya kamu sudah harus memperkirakan berapa biaya yang akan kamu keluarkan secara keseluruhan. Kamu dapat melakukan riset harga-harga PC rakitan yang sudah jadi di pasaran. Setelah itu bandingkan harga satu toko dengan yang lain, maka dengan itu kamu bisa memperkirakan harga rata-rata PC rakitan yang telah jadi tersebut.

Kemudian kamu dapat menentukan biaya minimal yang harus kamu keluarkan untuk membeli semua komponen tersebut. Dengan melakukan langkah tersebut kamu juga dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan karena jika kamu membeli PC rakitan yang sudah jadi biasanya akan terdapat biaya-biaya seperti biaya perakitan, instalasi sistem operasi, instalasi software, dan lain-lain.

2. Prioritas kebutuhan

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Sebuah PC (Personal computer) tentunya memiliki spesifikasi masing-masing tergantung kebutuhan. Seperti PC dengan kemampuan rendering bagi editor atau design grafis maka diperlukan kemampuan menonjol dari CPU, RAM VGA/graphic card yang mumpuni agar pekerjaan berjalan lancar. Ada dua merek CPU yang terkenal yang dapat menjadi pertimbangan kalian yaitu Intel dan AMD. Sementara dari hardware VGA/kartu grafis terdapat Nvidia dan Radeon. Selain itu komponen penting lainnya yaitu RAM. Pekerjaan seorang editor atau design grafis merupakan pekerjaan yang berat oleh karena itu RAM minimal 8 GB sangat direkomendasikan.

Tetapi jika anda seorang pekerja kantoran yang menggunakan software seperti microsoft office atau cenderung software komputer yang ringan, maka tidak diperlukan spesifikasi yang tinggi. Kalian dapat memangkas biaya untuk membeli sebuah PC pada komponen CPU. Baik processor intel maupun AMD memiliki seri CPU integrated graphic, sehingga tidak memerlukan VGA tambahan.

3. Konsumsi listrik rumahmu

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Sebelum memutuskan membeli semua komponen, kamu harus memeriksa tegangan listrik rumah yang kamu miliki. Berbeda dengan laptop yang memiliki tempat penyimpanan energinya sendiri. PC (Personal computer) memerlukan sumber daya listrik yang cukup besar dan harus terus mengalir yang tentunya akan mempengaruhi biaya listrik bulanan kalian.

Selain itu, jika listrik di rumahmu memiliki tegangan yang kecil dan digunakan untuk berbagai perangkat, kemungkinan daya tidak akan kuat menghidupkan PC. Oleh karena itu mengetahui daya listrik yang dibutuhkan setiap komponen PC sangat penting.

4. Cek bottleneck

Photo by Athena on Pexels via https://www.pexels.com

Bottleneck merupakan istilah bagi PC yang tidak dapat bekerja secara maksimal karena perbedaan komponen. Ibarat botol yang diisi air kemudian posisinya di balik hingga air keluar. Aliran air didalam botol tersebut tentunya berbeda dengan aliran air yang berada dalam sebuah gelas ketika ditumpahkan. Air dalam botol akan lebih lambat keluar karena leher botol yang kecil, maka seperti itulah bottleneck.

PC dengan performa yang baik adalah PC yang seimbang. Artinya semua komponen saling mendukung satu sama lain. Untuk itu sebelum merakit sebuah PC, kalian dapat mengecek apakah komponen yang kalian pilih seimbang atau tidak melalui situs bottleneck calculator. 

5. Siapkan sistem pendingin yang baik agar PC rakitanmu awet

Photo by Martin lopez on Pexels via https://www.pexels.com

Pada bagian ini kadang dianggap sepele oleh orang awam karena menganggap PC dengan pendingin bawaan sudah cukup, padahal pekerjaan yang dilakukan mengharuskan PC bekerja ekstra keras. Banyak kasus PC yang overheat akibat sistem pendingin yang kurang memadai. Dampak dari hal tersebut adalah komponen-komponen cepat aus dan akhirnya tidak bertahan lama. Alangkah baiknya, kemampuan PC yang tinggi juga diimbangi sistem pendingin yang baik pula. Oleh karena itu sangat disarankan menggunakan water cooler.