Hati-hati! 6 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Dianggap Sebagai Orang yang Nggak Asik

Kenali penyebabnya, lakukan sebaliknya.

Kadang rasanya iri ya ketika lihat orang lain bisa ngobrol dengan begitu asik, renyah, dan kelihatan akrab banget, bahkan sama orang yang baru kenal sekalipun. Kadang kamu mungkin juga pengen kaya gitu, pengen bisa bebas ngobrol tentang banyak hal dengan orang lain, tapi rasanya kaya ada hal yang mengganjal dan menghalangi kamu, dan kamu nggak tahu apa itu. Bisa jadi masalahnya adalah 6 hal di bawah ini!

Advertisement

1. Kurang Senyum

Photo by Liza Summer from Pexels

Photo by Liza Summer from Pexels via https://www.pexels.com

Bayangkan kamu lagi pergi ke kafe. Kamu lebih suka yang mana nih, disambut sama pelayan dengan sapaan dan senyum hangatnya atau ketemu sama pelayan yang kelihatan jutek banget? Pasti kamu bakal lebih nyaman kalau pelayannya ramah dan murah senyum, ya.

Hal ini juga berlaku di lingkup komunikasi interpersonal. Ketika kamu lagi hepi-hepi ngumpul bareng temen kamu dan kamu malah kelihatan lesu atau pasang flat face, mereka bisa jadi malah mikir kamu lagi ada masalah. Terus jadi bingung harus ngajak ngobrol apa karena takut ganggu kamu.

Advertisement

Senyuman akan membuat orang terbuka denganmu dan kemudian tertarik untuk mengobrol. Hal ini karena dengan tersenyum, kamu secara simbolis telah menerima, terbuka, dan percaya dengan orang lain. Senyum juga menandakan kamu bahagia dan menikmati waktu bersama.

Jadi nggak usah malu, coba senyum aja dulu. Tapi perlu digarisbawahi, beri senyum seperlunya aja sesuai suasana karena kalau kebanyakan senyum, yang ada nanti kamu malah dikira aneh.

2. Nggak Menunjukkan Ketertarikan

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Selain senyum, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu memang tertarik dengan orang lain maupun dengan orbolan yang sedang dibicarakan. Bersikap diam, nggak berusaha menimpali obrolan, sibuk dengan HP sendiri, atau membuang pandangan adalah hal yang perlu dihindari karena itu secara nggak langsung menandakan kalau kamu kurang tertarik atau kurang nyaman dengan mereka. Mereka lagi ngobrol sama kamu. Kalau dicuekin, kasihan, kan?

Advertisement

3. Nggak Punya Topik

Photo by David Fagundes from Pexels

Photo by David Fagundes from Pexels via https://www.pexels.com

Untuk bisa ngobrol dengan orang lain, nggak terkecuali sama temen sekalipun, dibutuhkan topik atau bahan untuk mengobrol. Nggak enak dan bakal canggung banget rasanya kalau misal ketemu temen tapi malah cuma diem-dieman.

Untuk itu, ada baiknya kamu memperkaya diri dengan beragam bahan obrolan. Mulai dari hal-hal yang kamu dan temenmu sukai, cari tahu tentang berita atau tren terkini, promo makanan dan minuman, atau bahkan tentang gebetan!

Di jaman informasi seperti sekarang nggak sulit kok buat cari topik obrolan. Kamu bisa dapetin banyak topik dari hal-hal sederhana sekalipun seperti scrolling media sosial, baca buku, ketemu orang baru, nonton youtube atau tiktok, ikut kegiatan, atau yang lainnya. Cari topik yang ringan-ringan aja dulu. Kalau udah nyambung, nanti juga bakal ngalir sendiri kok obrolannya.

4. Nggak Bisa Cerita

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels via https://www.pexels.com

Udah punya topik nih, terus apakah masalahnya selesai? Belum tentu, terlebih kalau kamu masih merasa kesulitan untuk mengubah apa yang ada di dalam pikiranmu menjadi cerita untuk dibagikan ke orang lain.

Untuk bercerita, sekilas memang kelihatannya sederhana banget. Tapi buat sebagian orang, ini bisa jadi sebuah tantangan besar.

Sebetulnya, bercerita itu ada tekniknya. Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah dengan berempati terhadap lawan bicaramu. Pastikan apa yang mau kamu ceritakan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Beberapa pertanyaan ini bisa membantu kamu untuk memastikan situasi dan kondisi untuk bercerita: Apa hal yang kamu ceritakan layak didengar? Apa hal itu dimengerti sama temen-temen kamu? Seperti apa selera humor mereka?

Misal, ceritamu tentang betapa bahagianya hidupmu di dalam keluarga akan kurang layak untuk diceritakan di depan temen kamu yang sedang berduka. Kamu juga sebaiknya nggak membahas sejarah perang dunia pertama ketika temen-temen kamu nggak suka sama sejarah. Nggak cuma itu, masih ada banyak hal lainnya yang bisa kamu coba untuk eksplor.

5. Nggak Pede

Photo by Pragyan Bezbaruah from Pexels

Photo by Pragyan Bezbaruah from Pexels via https://www.pexels.com

Udah punya topik, udah tahu situasi dan udah mau cerita, tapi tiba-tiba ragu dan nggak jadi cerita. Kamu nggak pede dan kepikiran gimana kalau misalnya ceritamu nggak menarik. Padahal dicoba aja belum, tapi pikiran udah melanglang buana ke mana-mana.

Kamu nggak perlu takut cerita karena orang pasti cenderung berusaha untuk memahami kok, bahkan ketika ceritamu nggak sempurna. Bahkan kalau pun ternyata mereka nggak tertarik, kamu jadi tahu apa yang cocok dan apa yang nggak, kan?

6. Nggak Memperhatikan Obrolan

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Terlalu sibuk buat mikirin kira-kira mau bahas apa sama mereka, mau nge-jokes apa, berusaha cari celah biar kamu bisa nimbrung atau ikutan komentar, overthiking, justru malah bakal bikin kamu kehilangan momen dan akhirnya ngga bisa fokus memperhatikan obrolan.

Padahal, cara biar bisa ikut nimbrung adalah ya dengan dengerin dan ikutin alurnya, enjoy aja sama yang lagi diobrolin, siapa tahu dari obrolan itu ada hal menarik yang bisa jadi jembatan buat ikutan berpartisipasi buat ngobrol.

Itu dia 6 hal yang bisa bikin seseorang dianggap sebagai orang yang nggak asik buat diajak ngobrol. Dengan mengenali penyebabnya, harapannya kamu jadi bisa menghindari hal-hal itu dan bisa menerapkan sebaliknya. Nomor berapa nih yang paling sering kamu alami? Coba sharing di kolom komentar, yuk!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian. Suka berbagi informasi seputar kesehatan mental dan komunikasi interpersonal, serta hal-hal lain yang masih relevan. Lebih suka menuangkan isi kepala ke dalam tulisan karena lebih enak aja gitu.

CLOSE