6 Hal yang Harus Diingat Ketika Kamu Ingin Menyerah Karena Skrispi

Seberat apapun itu, percayalah kamu pasti bisa melewati itu semua dengan baik.

Skripsi atau para mahasiswa biasa menyebutnya skripsweet merupakan puncak dan pintu ahkir bagi seorang mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dan studi untuk mencapai gelar sarjana. Skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan momok yang sangat menakutkan, tak jarang banyak yang merasa galau dan stress luar biasa saat penyusunan skripsi. Namun, seberat apapun itu, percayalah kamu pasti bisa melewati itu semua dengan baik.

Untuk kamu para pejuang skripsi, ini 6 hal yang harus kamu ingat agar kamu bisa tetap kuat dan tegar menghadapi pahit manisnya skirpsi.

Advertisement

1. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya

Tetap yakin pada Tuhan

Tetap yakin pada Tuhan via http://pexels.com

Hal utama yang harus kamu ingat ketika kamu ingin menyerah adalah, selalu yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuanmu. Tuhan sudah tahu kadar kemampuanmu, sehingga tentu saja masalah yang sedang kamu hadapi sesuai dengan kapasitasmu.

Selalu yakin bahwa Tuhan pasti memberikan jalan keluar di setiap permasalahan yang kamu alami. Doa dan sabar adalah kunci yang harus kamu pegang kuat ketika kamu mulai merasa ingin menyerah. Nggak mudah memang, tapi percaya deh kamu pasti bisa dan kuat melaluinya.

Advertisement

2. Ingatlah mimpi dan harapan pertama saat kamu berangkat dari rumah

Jangan lupa pada mimpimu

Jangan lupa pada mimpimu via http://pexels.com

Semua orang pasti punya mimpi dan tujuan untuk dapat menggapai cita-cita mereka, pun sama halnya dengan kamu yang rela meninggalkan rumah untuk berjuang di tanah orang. Ingatlah mimpi pada saat pertama kali kamu meninggalkan rumah tercinta.

Bukankah ketika itu kamu telah berjanji kamu akan kembali dengan kesuksesan? Kamu juga telah berjanji bahwa kamu akan kembali dengan senyum dan kebahagiaan. Pegang itu semua, jadikan itu motivasi dan cambuk bagi kamu untuk melewatinya.

3. Bayangkan senyum bahagia kedua orang tua tercinta di hari wisudamu

Advertisement
Senyum bahagia di hari wisuda

Senyum bahagia di hari wisuda via http://pexels.com

Jika kamu mulai merasa lelah, ingat dan bayangkan senyum kedua orang tuamu. Bayangkan mereka yang tersenyum bahagia melihat anaknya berdiri gagah dengan topi dan toga wisudanya. Ingat bahwa ketika kamu memutuskaan untuk menyerah, disaat itu pula kamu telah meruntuhkan harapan dan impian besar kedua orang tuamu.

Orang tuamu juga telah berusaha dengan mati-matian menguliahkan kamu. Ingat pula jerih payah kedua orang tuamu di rumah yang rela tidak tidur siang dan malam demi mewujudkan cita-cita dan mimpi besar anaknya. Sungguh perjuangan yang tidak sebanding jika kamu memutuskan untuk menyerah di tengah jalan  Jadi, jangan pernah ada kata menyerah. 

4. Berfoto bersama teman-teman seperjuangan

Rayakan kelulusanmu bersama teman-teman

Rayakan kelulusanmu bersama teman-teman via http://pexels.com

Berfoto bersama teman-teman seperjuangan di hari wisuda merupakan momen yang sangat membahagiakan, apalagi bareng sahabat dekat, pasti lebih berkesan. Perjalanan panjang yang sudah kamu lalui bareng teman-teman, mulai dari saat pertama kuliah hingga masa-masa akhir kuliah tentu kurang bermakna apabila di detik-detik akhir kamu ingin menyerah.

Kamu pasti pernah berjanji dengan sahabat-sahabat tercintamu pada masa awal kuliah dulu bahwa kalian harus lulus dan wisuda bareng. Nah, kamu harus pegang janji dan kata-kata itu, kamu dan sahabatmu tentu bisa saling menguatkan satu sama lain. Kalian juga bisa sharing dan diskusi perihal masalah perskripsianmu, siapa tau ada inspirasi yang muncul. Jadi, tetap tegar dan semangat dalam mengerjakan skripsi.

5. Teman-temanku yang lain mungkin mengalami hal yang lebih sulit daripada aku

Mereka juga mengalami hal yang sama seperti aku

Mereka juga mengalami hal yang sama seperti aku via http://pexels.com

Ingatlah bahwa mungkin bukan hanya kamu yang mengalami kegalauan saat penyusunan skripsi.  Teman-teman seperjuanganmu pasti juga mengalami hal yang sama, atau bisa jadi mereka mengalami situasi yang lebih sulit daripada kamu. Hal yang wajar karena kalian baru pertama kali mengerjakan tugas akhir yang penuh dengan kaidah super ilmiah seperti ini. Jadi, tentu butuh waktu dan proses kesabaran dalam mengerjakannya.

Jangan pernah merasa bahwa hanya kamu yang mengalami stress dan kegalauan karena skripsi, bisa jadi karena teman-temanmu yang lain memang pandai dalam mengatasi kegalauan atau karena mereka tidak mau galaunya diketahui oleh orang banyak. Tanamkan dalam diri bahwa jika mereka sanggup melewati galaunya skripsi, kamu juga pasti bisa.

6. Selembar ijazah untuk masa depan

Ijazah buat masa depanmu

Ijazah buat masa depanmu via http://pexels.com

Zaman sekarang, ijazah bukan menjadi takaran untuk menilai kesuksesan orang lain. Sekarang sukses bisa didapat dari jalan mana saja, bukan hanya dari bangku kuliah. Ijazah juga tidak akan menjadi jaminan bahwa kamu akan sukses di masa depan.

Tetapi hal itu bukan berarti selembar ijazahmu menjadi tidak penting. Ijazah bukan hanya tentang selembar kertas berisi keterangan bahwa kamu telah lulus, tetapi ijazah merupakan bukti bahwa kamu telah berhasil melewati lika-liku beratnya dunia perkuliahan. Ijazah juga bisa menjadi bekal dan pegangan kamu dalam mencapai karir impianmu kelak.

Jadi, tetaplah yakin untuk mengejar dan mendapatkan selembar ijazahmu. Nanggung banget kan kalau sampai kamu nyerah di injury time, kamu pasti bisa, dikit lagi kok, Ganbatte. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sang pemimpi dari Sumbawa, yang kalau makan, minumnya Tropical Tea, hobby baca dan travelling :-)

CLOSE