6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Homescholing Untuk Anak. Pemilihan Tutor dan Komunikasi dengan Anak Sangat Penting!

tips homeschooling

Homeschooling adalah metode pendidikan yang sedang trending akhir-akhir ini. Saya rasa homeschooling adalah satu-satunya metode pendidikan yang menawarkan pembelajaran satu lawan satu, sehingga pendidik bisa fokus mengikuti perkembangan dan pemahaman murid terhadap materi yang disampaikan dan dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Mungkin sudah sering mendengar bahwa ada banyak hal yang didapat dari mengajar anak anda sendiri, baik secara akademis, relationship yang semakin kuat maupun kepuasan anda sendiri sebagai orang tua. Namun hal ini tidak mudah dan penuh tantangan, sebaiknya jangan terburu-buru untuk memulai homeschooling anak anda.

Melihat dari berbagai pro dan kontra yang ada, dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada 6 skill personal yang harus anda miliki, sebelum memutuskan untuk menerapkan homeschooling buat anak anda.

Advertisement

1. Menentukankan nilai dan tujuan

Photo by Geoffrey Bressan from Pexels

Photo by Geoffrey Bressan from Pexels via https://www.pexels.com

Hal pertama yang harus anda miliki adalah tujuan dan nilai inti yang ingin anda bentuk pada anak anda. Sesuatu yang menurut anda sangat mendasar dan harus ditanamkan pada anak. Anda harus memulai homeschooling anak  dengan membuat sebuah tujuan personal dari homeschooling itu. Identifikasi keahlian, karakter dan pengetahuan dasar yang diharapkan untuk dikuasai oleh anak anda. Kemudian rancang pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk membentuk nilai-nilai tersebut pada diri anak anda.

2. Berkomitmen

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Image by Gerd Altmann from Pixabay via https://pixabay.com

Hal yang selanjutnya yang harus anda miliki adalah komitmen. Setelah anda mengetahui nilai-nilai, arah dan tujuan dari homeschooling, maka semua keputusan dan pilihan-pilihan yang diambil harus sesuai dengan tujuan yang sudah anda tetapkan sebelumnya. Anda harus sungguh-sungguh berkomitmen melakukannya. Yang berarti mungkin anda harus mencari penghasilan tambahan, mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan, berganti karir atau melakukan berbagai adaptasi yang diperlukan agar program homeschooling yang disusun dapat dijalankan. Akan sangat membantu jika seluruh anggota keluarga berkomitmen sama-sama dalam mewujudkannya.

Advertisement

3. Menetapkan kurikulum

Photo by Annie Spratt on Unsplash

Photo by Annie Spratt on Unsplash via https://unsplash.com

Ada banyak sekali pilihan kurikulum homeschooling yang dapat diterapkan. Mulailah riset kurikulum mana yang paling cocok dengan tujuan homeschooling yang akan anda tetapkan. Satu hal yang pasti, kurikulum yang anda pakai haruslah memenuhi ketentuan negara. Jangan memilih kurikulum yang hanya berfokus pada lembar kerja dan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Pilihlah yang juga mengutamakan pembentukan karakter yang baik dan bukan sekedar pencapaian akademis.

4. Konsisten

Photo by Manasvita S on Unsplash

Photo by Manasvita S on Unsplash via https://unsplash.com

Anda harus konsisten dan teguh berpegang pada tujuan dan nilai-nilai yang sudah anda tetapkan sebelumnya, melakukan segala yang diperlukan dan melakukannya terus menerus. Anda harus memastikan anak anda tetap belajar meskipun mereka ingin menonton TV atau bermain. Homeschooling memang memungkinkan anda mengatur sendiri jadwal belajarnya, tapi bagaimanapun juga anak tetap harus tetap belajar secara konsisten agar sukses secara akademis.

5. Menetapkan tutor

Photo by Katerina Holmes from Pexels

Photo by Katerina Holmes from Pexels via https://www.pexels.com

Mentor atau tutor juga sangat menentukan dalam homeschooling. Mereka adalah orang yang ikut bertanggung jawab dalam pendidikan anak. Yang menjadi tutor bisa pasangan Anda, Anda sendiri, ataupun tutor homeschooling khusus yang anda gunakan jasanya. Mempunyai partner untuk berbagi tanggung jawab dalam mendidik anak akan membantu anda tetap fokus pada nilai-nilai dan tujuan yang sudahdibuat sebelumnya. Mereka ikut dilibatkan dalam penyusunan jadwal maupun keputusan-keputusan lainnya.

Advertisement

6. Komunikasi terbuka

berkomunikasi dengan anak dan pihak lainnya

berkomunikasi dengan anak dan pihak lainnya via https://homeschoolingshine.com

Anda harus berkomunikasi terus menerus dengan pasangan, anak dan juga tutor homeschooling sehingga bisa dilakukan penyesuaian terhadap visi dan tujuan apabila diperlukan. Tentu saja tanpa mengganggu perkembangan proses belajar mengajar anak. Homeschooling adalah seni belajar dalam kehidupan sehari-hari, jadi penyesuaian-penyesuaian tetap diperlukan dari waktu ke waktu.

Ambil waktu sebanyak yang diperlukan untuk mempertimbangkan, menganalisis, dan menetapkan 6 hal mendasar ini sebelum anda menerapkan homeschooling buat anak. Dengan demikian program homeschooling akan berjalan efektif. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE