6 Lagu Taylor Swift Ini Mungkin Relate dengan Apa yang Sedang Kamu Rasakan

Puaskan emosi dengan lagu yang tepat!

Kalau kamu sampai klik dan baca artikel ini, tandanya kamu sedang dalam kondisi emosi yang bisa dibilang kurang baik. Kamu mungkin sedang merasa sedih, kecewa, menyesal, rindu, atau apa pun itu. Tapi nggak apa-apa, kok. Namanya juga manusia, kadang ada fase galaunya juga, termasuk ketika sedang mengalami suatu permasalahan dengan si dia, orang yang selama ini kamu puja.

Saat sedang galau, kadang kamu butuh untuk meluapkan emosi. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar emosi kamu tidak tertahan dan semakin menyesakkan dada. Salah satunya adalah dengan mendengarkan lagu. Mendengarkan lagu yang sesuai dengan isi hati terbukti memiliki manfaat untuk melepaskan emosi negatif. Berikut adalah 6 lagu Taylor Swift yang mungkin relate dengan emosi yang sedang kamu rasakan:

Advertisement

1. All Too Well – Untukmu yang Sedang Merindukan Masa Indah yang Telah Lalu

Photo by imgur on Pinterest

Photo by imgur on Pinterest via https://id.pinterest.com

Telah didengarkan sebanyak lebih dari 137 juta kali di Spotify, menjadikan lagu yang pada mulanya berdurasi 10 menit ini merupakan salah satu yang populer di album Red. Liriknya cukup kompleks namun padat, serta berhiaskan idiom-idiom yang membuat makna lagu ini semakin dalam dan menyayat. Nggak cuma itu, terselip pula background story yang memperkuat lagu ini. Taylor mengaku bahwa ia sedang dalam keadaan “as a broken human” ketika menuliskan lagu ini sehingga ia benar-benar menuangkan seluruh isi hatinya menjadi barisan kata.

All Too Well, sebuah lagu yang diperuntukkan bagi kamu yang sedang berada dalam fase ingin move on, tapi di sisi lain kamu nggak mampu melupakannya karena kenangan indah itu selalu melekat, seolah kamu dapat melihatnya kembali, berulang kali.

Advertisement

2. Comeback Be Here – Untukmu Pejuang LDR, Ketika Jarak Membuatmu Terisak

Photo by We Heart It on Pinterest

Photo by We Heart It on Pinterest via https://www.pinterest.ph

Konon katanya, kepanjangan dari LDR yang sebenarnya bukanlah “long distance relationship”, melainkan “lelah disiksa rindu”. Kamu lelah dipisahkan dengannya oleh jarak. Kilometer yang membentang kian membuatmu bimbang. Berucap kata sayang pun tak membuat tenang. Satu-satunya hal yang ingin kamu lakukan adalah berjumpa, bertemu pandang.

Bercerita tentang perpisahan dan kerinduan, membuat Comeback Be Here adalah pilihan lagu dari Taylor Swift yang tepat untuk mewakili perasaan rindumu. Kalau kamu malu atau gengsi untuk bilang langsung ke dia bahwa kamu kangen, kamu bisa coba upload di statusmu pakai video atau penggalan liriknya. Cobain deh!

3. August – Saat Kamu Mencintainya Bukan Main, Tapi Nyatanya Dia Hanya Sebatas Bermain-main

Advertisement
Photo by evermore on Pinterest

Photo by evermore on Pinterest via https://id.pinterest.com

Terlanjur menaruh hati begitu dalam, berpikir bahwa dialah orang yang tepat untuk bersemayam, namun nyatanya dia hanya ingin bermain dan suam-suam. Terlanjur terikat perasaan, berpikir bahwa hanya kamu satu-satunya pilihan, namun nyatanya dia hanya menjadikanmu sebagai simpanan. Dan kamu harus menerima fakta bahwa orang yang kamu cintai sudah ada yang memiliki. Nggak ada satu kata pun yang bisa mewakili betapa sakitnya perasaanmu dalam situasi seperti ini.

August memang nggak mengatakan secara gamblang tentang perselingkuhan, melainkan Taylor menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu Augustine. Diceritakan bahwa Augustine mencintai James, seorang pira yang sebetulnya sudah berpacaran dengan Betty. Augustine begitu mencintai James sebelum akhirnya dia harus menerima kenyataan bahwa James bukanlah miliknya.

4. The 1 – Ketika Menjalin Hubungan Tanpa Status, Dilema Antara Berhenti atau Terus

Photo by Kathy Kuo Home on Pinterest

Photo by Kathy Kuo Home on Pinterest via https://www.pinterest.ph

Rasanya pasti seneng ya ketika orang yang kamu suka, menunjukkan respon sesuai dengan yang kamu harapkan. Dan kamu mulai berasumsi bahwa dia juga menyukaimu. Sayangnya, perilakunya kepadamu berubah-ubah, tidak pasti, dan membuatmu bingung, atau bahkan semakin penasaran.

Mungkin hari ini kamu mendapat respon sedemikian istimewa darinya, tapi besoknya sikap dia biasa-biasa aja. Atau hari ini kalian berdua berkencan layaknya orang yang sudah berpacaran lama, tapi besoknya dia upload chat mesra dengan orang lain misalnya. Dan kamu pun mulai menebak-nebak: sebenarnya hubungan kalian ini mengarah ke mana? Apakah akan saling mencinta, ataukah hanya menjadi teman tapi mesra? Kamu pun dilema, ingin melepaskan atau tetap bersamanya. Kamu nggak sanggup menentukan pilihan.

Situasi seperti itu tergambar pada lagu The 1. Kamu jangan terkecoh sama musiknya yang enak didengerin, ya. Karena kalau kamu perhatikan, liriknya bisa menyayat hati loh. Berhiaskan idiom yang tidak mudah untuk diterjemahkan, membuat makna lagu ini semakin dalam dan menyentuh.

5. If This Was A Movie – Saat Kamu Menyesal Telah Menyia-nyiakan, dan Dia Memilih Pergi Meninggalkan

Photo by TorinoGT

Photo by TorinoGT via https://wall.alphacoders.com

Lagu dari album Speak Now oleh Taylor Swift ini adalah yang paling tepat untuk kamu dengarkan, atau bahkan mungkin diratapi, ketika kamu sedang merasakan penyesalan yang mendalam karena telah mencampakkan dia yang tulus mencintaimu.

Kamu merindukannya, menginginkan dia kembali. Kembali ke hadapanmu, kembali mengulang segala hal indah yang pernah dilalui bersama, kembali pada masa yang lalu saat semua baik-baik saja. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Hatinya telah patah dan hancur. Dan kamu pun menerima kenyataan bahwa dia sudah nggak lagi di sini, bersamamu.

6. Happiness – Saat Hubunganmu Porak-poranda Karena Ego Berdua

Photo by Taylor Swift Updates on Twitter

Photo by Taylor Swift Updates on Twitter via https://twitter.com

Lagu Happiness oleh Taylor Swift ini menceritakan tentang bagaimana hubungan yang pada mulanya berjalan dengan baik, tapi kemudian harus berakhir karena mengalami permasalahan yang tidak terselesaikan dan terus terulang. Yaitu ketika di antara kedua belah pihak saling mengedepankan ego, tidak ada yang mau mengalah karena sama-sama merasa benar saat dihadapkan dengan suatu konflik.

Kamu merasa harus meninggalkan hubungan yang menyakitkan itu. Di satu sisi, kamu juga mengakui bahwa kamu pernah bahagia bersamanya. Kamu mengakui bahwa kamu mencintainya. Sungguh keputusan yang sulit, namun kamu tetap memilih untuk berpisah demi kebaikan bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian. Suka berbagi informasi seputar kesehatan mental dan komunikasi interpersonal, serta hal-hal lain yang masih relevan. Lebih suka menuangkan isi kepala ke dalam tulisan karena lebih enak aja gitu.

CLOSE