6 Rekomendasi Kegiatan Untuk Menambah Uang Saku Para Pelajar

Pelajar dari kalangan remaja pada umumnya memiliki banyak energi yang juga diiringi keinginan. Tidak sedikit yang menyalurkannya untuk membeli sesuatu yang mereka suka, pergi ke tempat rekreasi, berkumpul serta bermain bersama teman, mengikuti kegiatan berbayar, dan sebagainya. Sayangnya, hal tersebut sulit untuk direalisasikan oleh para pelajar, mengingat mayoritas pelajar hanya mendapat pemasukan uang saku dari kedua orang tua mereka. Tetapi hal ini tidak perlu menjadi suatu masalah besar karena kemajuan teknologi yang ada dapat sangat membantu. Hanya dengan bermodalkan gadget, kuota, dan keinginan yang kuat, para pelajar dapat menerapkan beberapa hal di bawah ini.

1. Berkarya di platform media sosial

Photo by Tracy Le Blanc from Pexels via https://www.pexels.com

Platform media sosial semakin hari semakin beragam. Fungsi serta tujuannya pun semakin beragam dan dapat membantu penggunanya untuk dapat menghasilkan pundi-pundi uang dari fitur-fitur yang ada. Seperti membuat karya berupa video di YouTube. Dengan membuat video yang dapat menarik penonton dan memenuhi kriteria YouTube, penggunanya mampu menghasilkan uang hingga mencapai nominal yang terbilang fantastis. Disamping itu, platform sosial media TikTok juga menjadi ladang menghasilkan uang, yaitu hanya dengan menonton video-video yang berada di TikTok lalu mendapatkan pundi-pundi uang yang cenderung tidak banyak.

Segala jenis karya yang diunggah di platform sosial media, mulai dari TikTok, YouTube, Instagram, Twitter, dan sebagainya, apabila dapat menarik banyak penonton maka akan dapat mendatangkan kegiatan berupa Paid Promote atau juga endorse. Pada kegiatan ini, para pengguna harus mempromosikan suatu brand sehingga dapat mendapatkan uang, barang, atau apapun itu sesuai dengan perjanjian yang telah kedua belah pihak sepakati.

2. Membuat small business dengan produk sendiri

Photo by Lum3n from Pexels via https://www.pexels.com

Pelajar yang identik dengan daya keinginan dan kreativitas yang tinggi dapat menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu dengan membangun small business dari produk mereka sendiri, seperti kerajinan tangan, makanan, pakaian, bahkan foto atau lukisan.

Setiap produk yang dibuat dapat memanfaatkan online market place yang gratis seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan sebagainya ataupun menjajakannya di akun sosial media yang juga gratis dalam pemanfaatannya. Untuk pelajar yang memiliki hobi fotografi juga dapat menjual karya berupa foto ataupun video seperti pada aplikasi Shutterstock.

3. Menjadi re-seller

Photo by PhotoMIX Company from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi para pelajar yang masih belum yakin atau takut untuk memulai small business dengan produk sendiri dapat menggunakan opsi ini, yaitu dengan menjadi re-seller. Re-seller merupakan pendistribusi produk di luar dari usaha penjualan yang dilakukan oleh tempat produksinya.

Umumnya, re-seller membeli berbagai macam produk yang memiliki peluang untuk dinaikkan harganya dan dijual kembali ke pasaran luas. Produk tersebut biasanya mereka simpan sendiri ataupun diletakkan di gudang mereka. Pendistribusian produk tersebut dapat dijual kembali secara offline maupun online, sesuai dengan keinginan dari re-seller tersendiri.

4. Menjadi dropshipper

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Tidak jauh beda dengan re-seller, barang yang dipasarkan bukanlah produk yang dihasilkan sendiri sehingga cocok untuk para pelajar yang masih belum yakin atau takut akan hal tersebut. Dropshipper juga mendistribusikan produk di luar dari usaha penjualan yang dilakukan oleh tempat produksinya dan menaikkan harga untuk dijual di pasaran luas.

Bedanya dengan re-seller adalah dropshipper tidak menimbun barangnya di tempat atau gudang sendiri, melainkan mereka hanya perlu membeli barang jika ada pembeli yang memesan barang tersebut kepadanya. Lalu, barang akan langsung dikirim oleh produsen atau tangan pertama ke pembeli tetapi dengan atas nama sang drophipper.

5. Membuka Usaha Bidang Jasa

Photo by Startup Stock Photos from Pexels via https://www.pexels.com

Pelajar seringkali dihubungkan dengan kreatifitas yang tinggi dan juga fresh. Hal ini dapat terciri pada hobi atau passion mereka yang dapat berpotensi sebagai ladang penambah uang saku mereka. Pelajar dapat membuka jasa fotografi, jasa design, jasa MC, jasa bernyanyi di berbagai event, dsb. Usaha jasa tersebut dapat dipromosikan melalui platform media online dan juga dari mulut ke mulut, sesuai dengan keunikan serta kreativitas yang dimiliki oleh para pelajar tersebut.

6. Bekerja Paruh Waktu

Photo by Gustavo Fring from Pexels via https://www.pexels.com

Bekerja paruh waktu bukanlah suatu hal yang asing lagi, bahkan sudah sering dilibatkan disalah satu bagian di film-film dan sebagainya. Para pelajar dapat mengambil pekerjaan paruh waktu seperti menjadi pelayan di restoran atau toko, admin sebuah bisnis online, guru private, dan sebagainya. Para pelajar dapat mencari info-info mengenai bekerja paruh waktu dari sekeliling mereka maupun dari internet.

Maka dapat diketahui bahwa terdapat banyak kegiatan seperti keenam kegiatan diatas, yaitu berkarya di sosial media, membuat small business dari produk sendiri, menjadi re-seller, menjadi dropshipper, membuka usaha bidang jasa, dan bekerja paruh waktu dapat menjadi pilihan para pelajar untuk menambah uang saku. Oleh karena itu, di zaman yang semakin canggih ini, tidak ada alasan untuk para pelajar untuk tidak mendapat uang saku lebihan, asalkan diiringi usaha dan keyakinan dalam mencari dan melaksanakannya.