7 Hal yang Dapat Kamu Pelajari dari Film The Godfather, Film Terbaik Sepanjang Masa

The Godfather merupakan salah satu film terbaik sepanjang masa dalam dunia perfilman

The Godfather adalah sebuah film kriminal Amerika yang dirilis pada bulan Maret 1972.

Film yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola ini memiliki kisah dan karakter yang sangat kuat sehingga banyak sekali para kritikus dan pecinta film yang menyatakan kalau The Godfather merupakan salah satu film terbaik sepanjang masa dalam dunia perfilman dan paling berpengaruhi, khususnya dalam genre gangster.

Salah satu hal yang membuat banyak penggemarnya terus menyukai film yang dibintangi oleh Marlon Brando, Al Pacino, James Caan, Richar Castellano, dan Diane Keaton ini adalah karena banyaknya pelajaran hidup dan kebijaksanaan yang bisa ditemukan di dalamnya. Beberapa di antaranya dapat kamu dapatkan di bawah ini.

1. Fokuslah pada bisnismu

business

business via https://pixabay.com

Salah satu adegan paling berkesan dalam film ini adalah ketika Michael Corleone pergi ke Vegas demi bertemu dengan seorang mafiosi bernama Moe Greene. Kabarnya, sang mafiosi berniat untuk menjual kasino miliknya pada keluarga Corleone.

Saat tiba di Vegas, kakak Michael yang bernama Fredo tengah mengadakan pesta lengkap dengan musik, makanan, dan perempuan untuk menyambut Michael.

Bukannya menyambut pesta tersebut, Michael justru menyatakan dengan tegas agar seluruh hal yang berhubungan dengan pesta itu disingkirkan karena ia datang ke sana untuk urusan bisnis.

Faktanya, memiliki fokus penuh pada bisnis daripada kesenangan pribadi adalah hal yang sangat penting. Sehingga kamu bisa sepenuh hati ketika menjalankan bisnis, begitu pula ketika tengah bersenang-senang.

2. Tetaplah berusaha tenang

Putra tertua dari keluarga Coleone, Sonny, dikenal memiliki sifat pemarah. Ia bisa langsung mengamuk jika ada hal yang tidak ia sukai, seperti ketika ia memecahkan kamera reporter yang berusaha meliput pernikahan adik perempuannya. Atau ketika ia menghajar adik iparnya yang abusive, Carlo.

Meskipun terkadang alasannya mengamuk itu cukup masuk akal, tapi pada akhirnya itu bisa menjadi kejatuhannya.

Seperti yang sudah digambarkan dalam film ini, pada akhirnya Sonny pun terbunuh dalam sebuah penyergapan oleh salah satu antek keluarga mafia saingannya.

Hal tersebut bisa terjadi karena Sonny pergi dari rumah dalam keadaan emosi sehingga tidak membawa pengawalnya. Padahal, kalau ia membawa bodyguard, bisa saja saat itu ia masih dapat diselamatkan.

3. Bertindaklah layaknya seorang pria atau wanita sejati

Salah satu adegan lucu dari The Godfather adalah ketika salah satu anak didik keluarga Corleone yang juga seorang penyanyi bergaya seperti Sinatra, Johnny Fontane, datang ke Don Vito Corleone untuk membicarakan tentang bisnis hiburan.

Fontane memberi tahu Don kalau kariernya tengah lesu dan ia membutuhkan sebuah peran dalam sebuah film agar dapat dikenal kembali. Sayangnya, seorang produser bernama Jack Woltz tidak mau memperkerjakannya.

Fontane pun mulai merajuk, menangis, kemudian meminta Don untuk membantunya mengatasi masalahnya tersebut. Alih-alih langsung mengiyakan, Don Vito Corleone justru langsung marah dan menampar Fontane, kemudian menyuruhnya untuk bersikap layaknya seorang laki-laki.

Pelajaran yang dapat diambil adalah setiap orang pasti akan memiliki masalah dan ingin mengeluhkan hal tersebut. Namun, memerlukan sebuah keberanian besar untuk dapat mengatasi hal tersebut layaknya orang dewasa.

4. Selalu berpihak pada keluarga

Loyalitas keluarga adalah salah satu tema utama dalam film The Godfather. Namun, salah satu adegan paling ikonis adalah ketika kepala keluarga Corleone yang baru, Michael, berniat untuk membeli kasino milik Moe Greene.

Pada dasarnya, Greene tidak berniat untuk menjual kasino tersebut dan akhirnya justru menghina keluarga besar Corleone.

Tanpa berbasa-basi lagi, Michael pun langsung berkomentar dengan nada yang tenang tapi mengancam dan menakutkan kalau Moe pasti akan menyesal jika tidak segera menjual kasinonya.

Setelah Greene pergi dengan penuh amarah, kakaknya yang berpikiran lemah, Fredo Corleone pun memarahinya karena caranya berbicara pada Moe Greene.

Masih dengan nada yang sama tenangnya, Michael pun mengingatkan kakaknya itu untuk tidak pernah berpihak pada siapa pun yang melawan keluarganya. Bahwa bagaimanapun, keluarga haruslah diutamakan.

5. Jangan sampai orang lain selain keluarga mengetahui apa yang kamu pikirkan

Selain mudah marah, Sonny Corleone juga tidak bisa menahan lidahnya. Ia sering sekali mengatakan apa yang tengah ia rasakan tanpa mempedulikan tempat dan waktu.

Salah satu contohnya adalah ketika Vito Corleone sedang bertemu dengan bos mafia saingan, Sollozzo yang sedang berusaha mendapatkan uang dan perlindungan untuk investasinya dalam bisnis heroin.

Namun, karena melihat betapa berbahayanya bisnis narkotika, Don Corleone pun menolak tawaran tersebut.

Bodohnya, Sonny justru mendukung Corleones agar berinvestasi dalam bisnis narkotika, bahkan menunjukkan minat pada rencana Sollozo.

Kecerobohannya itu pun langsung membuat ayahnya marah. Hal tersebut pun justru memperlihatkan pada Sollozo kalau keluarga Carleone memiliki kelemahan, yaitu Sonny yang memiliki sikap bertolak belakang dengan ayahnya.

Karena merasa bahwa Sonny nantinya akan menjadi penerus ayahnya, Sollozo pun langsung merencanakan untuk membunuh Don Vito.

Pelajaran yang dapat dipetik dari adegan tersebut adalah kamu harus berhati-hati dengan apa yang ingin diucapkan pada orang lain. Ketika merasa ragu-ragu, akan jauh lebih baik kalau kamu diam.

6. Jadilah pemerhati terhadap lingkungan sekitar

Dalam dunia The Godfather, setiap keluarga akan naik ke puncak rantai makanan melalui kekuasaan, organisasi, dan strategi. Keluarga Corleone sendiri dapat berada di puncak karena bersikap jeli. Dalam beberapa kasus, kejelian tersebut bisa menjadi perkara hidup dan mati.

Salah satu contohnya adalah ketika mengadakan pertemuan setelah kematian putra sulungnya, Vito Corleone menyatakan gencaran senjata.

Tujuannya adalah untuk menguraikan hubungan kekuasaan di antara keluarga-keluarga mafia lain. Barulah sesudahnya ia menemukan bahwa Don Barzini adalah salah satu sumber permusuhan terhadap keluarga Corleone.

Di sini, kamu bisa mempelajari tentang pentingnya membuka mata dan telinga agar lebih dapat memecahkan banyak permasalahan dalam hidup.

7. Relationship itu penting

Relationship

Relationship via https://pexels.com

Salah satu pelajaran utama yang bisa didapatkan dari The Godfather adalah bahwa hubungan dengan orang lain dapat membawamu ke mana saja. Hal tersebut dapat dilihat dari mayoritas kekuatan keluarga Corleone dibangun berkat hubungan yang mereka buat.

Contohlah Johnny Fontane, di mana ia sangat kesusahan di awal cerita, tapi pada akhirnya dapat bangkit kembali berkat hubungannya dengan Corleone. Atau cara Carlo mengeksploitasi hubungannya dengan keluarga Corleone melalui pernikahannya dengan putri Vito Corleone, Connie.

Jika The Godfather dapat menunjukkan bahwa siapa pun yang masuk ke dalam lingkaran pertemananmu itu penting, mungkin kamu perlu lebih memilah-milah, mana teman yang bisa membantumu bangkit, dan mana yang hanya akan menjadi toxic dalam kehidupanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hobi menulis.