7 Alasan Seseorang Memilih Menyimpan Masalahnya. Kamu Pasti Pernah Mengalaminya

Pasti kalian pernah curhat? Tujuannya untuk mendapatkan solusi, mendapatkan respon, atau hanya sekedar menghindari rasa kesepian. Mengungkapkan keluh kesah atau meceritakan masalah yang dialami mampu meringankan perasaan tertekan yang kita alami, bahkan mampu menjaga kesehatan mental, lo! Mengungkapkan perasaan atau berbagi cerita adalah cara untuk kita menyalurkan perasaan yang sudah penuh dan tidak sanggup kita tampung. Kita dapat curhat dengan orang terdekat, seperti teman, sahabat, keluarga, atau orang asing. Tapi, ada kalanya kita tidak bisa curhat karena kendala yang sangat menganggu. Berikut 7 hal yang menjadi kendala kenapa kita tidak mudah curhat!

Advertisement

1. Bukan pendengar yang baik, jadi stop aja deh!

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Ketika kamu menghadapi masalah yang cukup berat, kamu ingin meluapkannya dengan bercerita kepada seseorang. Masalah yang memusingkan dan mood yang yang tidak stabil membuat kamu butuh sekali pendengar yang dapat mendengarkan kamu dengan baik. Namun, bagaimana kalau yang kamu dapatkan malah pendengar yang buruk? Tentu kamu akan memilih untuk tidak bercerita. Sedang serius bercerita, dia malah asik dengan handphone-nya, kan jadi kesal!

2. Curhatnya ke satu orang, yang tau bisa satu gedung

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Pada suatu hari, kamu merasa heran mengapa banyak orang yang tatapannya tertuju padamu, atau bahkan ada obrolan di belakangmu yang tidak sengaja kamu dengar. Kamu terheran-heran mengapa banyak orang yang tiba-tiba memberikan perhatiannya padamu dalam konteks yang berbeda dan membahas hal yang tidak semua orang tahu. Ternyata masalah yang kamu ceritakan pada seseorang bocor dan menyebabkan banyak orang mengetahuinya. Wah, tentu saja kamu menjadi pusat perhatian yang kurang baik! Masalah yang tadinya hanya diketahui beberapa orang, jadi satu gedung.

Advertisement

3. Keep it secret, orang lain yang perlu tau deh!

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Banyaknya beban masalah, takut mendapatkan respon yang kurang baik, dan situasi yang tidak mungkin untuk membicarakannya membuat kita memilih untuk menyimpannya sendiri. Tentu saja hal ini adalah hal teraman yang bisa kita lakukan untuk tetap menyimpan masalah yang sedang kita hadapi dengan tidak membagikannya pada siapa pun. Namun, hal ini tentu bisa jadi bumerang. Sesuatu yang ditumpuk dan dihiraukan perlahan akan sangat menganggu dan bahkan menyebabkan hal besar nantinya.

4. Lebih baik jangan tambahin beban pikiran orang lain, deh!

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Jangan cerita, deh. Dia juga pasti punya masalah. Masa nambahin beban pikiran orang!

Ada pula yang memilih untuk tidak menceritakan karena merasa tidak ingin membenani orang lain. Memilih untuk tidak menceritakannya karena merasa tidak perlu merepotkan orang lain untuk memikirkan hal yang bahkan tidak berhubungan dengan mereka atau bahkan merasa apa yang kita rasakan.

Advertisement

5. Minder, karena takut dicap manusia lemah

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Menolak terlihat lemah dan rapuh di depan banyak orang. Saat curhat adalah waktu terentan yang manusia miliki, bercerita dengan nada bicara yang berbeda dan tatapan mata yang berbeda. Tidak hanya nada bicara dan tatapannya saja, ada beberapa orang yang mudah menangis saat menceritakan masalahnya. Itu sebabnya ada beberapa orang yang memilih untuk tidak curhat agar selalu terlihat sebagai manusia yang kuat. Biasanya saat hampir selesai bercerita mendapat respon dari pendengar macam, Halah, gitu aja masa sedih, galau….dll

6. Lebih baik dengan orang yang baru dikenal sekalian!

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Ada beberapa orang yang memilih orang yang baru dikenal sebagai tempat berbagi. Ada kalanya bercerita dengan orang terdekat sudah memahami lingkup masalah yang kita alami dan bahkan sudah adanya keberpihakkan. Curhat dengan orang baru seperti menceritakan cerita yang baru dan tentu saja sudut pandang yang baru, hal ini tentu segala respon yang diterima berbeda dengan respon dari orang terdekat.

7. Mau cerita agar lega, malah jadi ajang adu cerita siapa yang paling menderita!

Photo by Pexels.com

Photo by Pexels.com via https://www.pexels.com

Hal yang paling menyebalkan adalah saat kita menceritakan masalah yang kita miliki, seseorang malah mencoba membandingkan dengan cerita miliknya. Mencoba membandingkan masalah yang kita miliki dengan masalah miliknya yang dianggap paling sulit dan diluar nalar, menganggap masalah yang kita miliki hanya masalah kecil. Tujuannya curhat untuk mengungkapkan isi hati malah kembali dimasukkan kembali karena merasa cerita yang kita miliki tidak pantas untuk diungkapkan. Sumpah ini ngeselin banget!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Rina Yuniarti yang lebih senang dipanggil Riinnaay sebagai nama penanya. Sudah suka menulis sejak duduk dibangku SMP menjadikannya ingin terus membuka pikirannya kepada dunia, dan salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu dijam sibuk untuk menulis. Kemudian, pada tahun 2017 menemukan tempat untuk berbagi, yaitu Hipwee. Sampai saat ini masih aktif berbagi sebagai penulis kontributor di Hipwee.

CLOSE