5 Manfaat Nano Teknologi bagi Kehidupan Manusia

Manfaat nano teknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas. Apa saja itu?

Manfaat nano teknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas. Bahkan, untuk saat ini sudah banyak contoh penerapannya mulai dari di bidang kesehatan hingga dalam menciptakan suatu material yang super kuat namun ringan. Jika suatu material dibuat dalam ukuran nano, maka akan memungkinkan untuk terciptanya material dengan sifat-sifat baru yang luar biasa. Misalnya, ilmuwan berhasil membuat material yang disebut graphene yang memiliki kekuatan ratusan kali dibanding baja namun lebih ringan. 

1. Mengatasi perubahan iklim

mengatasi perubahan iklim

mengatasi perubahan iklim via https://monssterar.net

Perjuangan melawan perubahan iklim berarti kita membutuhkan cara-cara baru untuk menghasilkan dan menggunakan listrik, dan manfaat nano teknologi untuk di bidang ini sudah jelas terlihat. Nanoteknologi telah membantu menciptakan baterai yang dapat menyimpan lebih banyak energi untuk mobil listrik dan telah memungkinkan terciptanya panel surya untuk mengubah lebih banyak sinar matahari menjadi listrik.

Keduanya menggunakan metode yang sama, yaitu menggunakan nanotexturing atau nanomaterial (misalnya nanowires atau karbon nanotube) yang mengubah permukaan datar menjadi tiga dimensi dengan area permukaan yang jauh lebih luas. Ini berarti bahwa ada lebih banyak ruang untuk reaksi yang memungkinkan penyimpanan atau pembangkitan energi berlangsung, sehingga perangkat beroperasi lebih efisien.

2. Antena dari karbon nanotube

Serat nano karbon tube

Serat nano karbon tube via http://technnonews.com

Arman Bengio, seorang peneliti dari Rice University telah berhasil mengembangkan antena yang dibentuk dari serat karbon nanotube (berbentuk tabung seukuran nano).

Antena ini memiliki kemampuan yang sama dengan antena dari tembaga, namun keunggulan antena serat nanotube ini yaitu bobotnya yang jauh lebih ringan dan fleksibilitas yang lebih baik.

3. Big data

Karena semakin banyak informasi yang harus di olah, maka dibutuhkan teknologi  yang mampu mengolah dan memproses data dengan lebih cepat dan lebih baik. Contohnya adalah big data untuk sensor lalu lintas guna mengelola kemacetan dan mencegah terjadinya kecelakaan, atau mencegah kejahatan dengan menggunakan statistik untuk lebih efektif mengalokasikan sumber daya polisi.

Nanoteknologi membantu menciptakan memori ultra-padat yang akan memungkinkan kita untuk menyimpan kekayaan data tersebut. Tetapi ini juga memberikan inspirasi untuk algoritma ultra-efisien dalam memproses, mengenkripsi dan mengkomunikasikan data tanpa mengorbankan keandalannya. Alam memiliki beberapa contoh proses big-data yang dilakukan secara real-time dengan struktur yang sangat kecil, seperti bagian mata dan telinga yang mengubah sinyal eksternal menjadi informasi bagi otak.

4. Kayu transparan, material kaca di masa depan

kayu transparan

kayu transparan via http://liputan6.com

Ilmuwan dari University of Maryland telah berhasil mengembangkan material kayu berwujud tembus pandang. Hasil penelitian nano bioteknologi ini diklaim memiliki kekuatan setara atau melebihi baja namun dengan bobot yang lebih ringan.

Proses pembuatan kayu transparan ini dimulai dengan menghilangkan zat lignin pada kayu yang merupakan zat pemberi warna kayu, kemudian menyuntikkan epoxy pada pembuluh kayu untuk menguatkan kayu, membuatnya lebih transparan dan untuk menjaga serat nano selulosa.

Manfaat nano teknologi yang satu ini yaitu bisa menjadi material pengganti kaca karena kayu memiliki struktur sel dan serat alami sehingga tidak mudah pecah seperti kaca.

Kayu juga memiliki sifat material yang disebut haze, yang akan membuat cahaya yang menembus kayu transparan ini tidak akan langsung menuju mata sehingga akan lebih nyaman bila digunakan sebagai material rumah.

5. Untuk transplantasi organ tubuh

nano teknologi

nano teknologi via http://kompassiana.com

Transplantasi organ tubuh telah berhasil menyelamatkan banyak nyawa walau tingkat keberhasilannya masihlah terbilang kecil. Nano teknologi dapat meningkatkan keberhasilan transplantasi organ dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Para ilmuwan berhasil mengembangkan cara yang aman untuk menghidupkan kembali organ yang dibekukan dengan bantuan partikel nano.

Selama ini masih banyak organ pendonor yang masih sangat potensial namun justru terbuang sia-sia karena organ tersebut hanya dapat bertahan selama 4 hingga 36 jam saja.

Cara terbaik untuk dapat bertahan lebih lama adalah dengan dibekukan, namun sayangnya proses pembekuan dan pencairan dapat merusak sel-sel organ tersebut. Manfaat nano teknologi untuk transplantasi ini terlihat nyata karena dalam proses pencairannya terbukti tidak menampilkan tanda kerusakan bahkan elastisitas organ juga tetap terjaga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini