7 Tempat Wisata di Solo yang Instagramable dan Murah di Kantong

Instagramable dan murah

Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejuta keindahan di dalamnya. Kota Solo memiliki julukan yaitu Spirit of Java yang memiliki arti jiwanya Jawa. Kota Solo juga dikenal sebagai kota budaya karena masih kentalnya tradisi yang ada di masyarakat. 

Selain karena masih kentalnya tradisi yang ada di Kota Solo, Solo juga memiliki potensi wisata yang cukup besar. Destinasi wisata ini meliputi wisata bertemakan sejarah dan budaya, kuliner yang melimpah, dan yang pasti tempatnya yang unik dan menarik.

Tempat wisata yang unik dan menarik di Solo menjadi salah satu yang dicari oleh kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Karena selain tempatnya yang bersejarah, Kota Solo juga memiliki tempat wisata yang Instagramable dan wajib untuk dikunjungi saat berada di solo.

Nah, ini adalah 5 tempat wisata di Kota Solo yang Instagramable dan yang pasti pas di kantong.

Advertisement

1. Jembatan Bendungan Tirtonadi

Jembatan Bendungan Tirtonadi

Jembatan Bendungan Tirtonadi via https://travel.kompas.com

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2016, lalu selesai dibangun pada akhir tahun 2018 dan diresmikan pada tahun 2019. Pembangunan ini dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai bengawan Solo/SNVT PJVS (Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Sumber Air).

Bendungan ini memiliki konsep yang cukup menarik. Karena selain menggunakan sistem bendungan karet, bendungan ini juga terdapat jembatan yang sebagian besar materialnya menggunakan kaca pada bagian lantai dan sisi kanan kiri pembatas pada jembatan dan atap yang cukup unik dengan warna dominan biru.

Advertisement

2. Gedung Djoeang 45

@putrihimalaya_

@putrihimalaya_ via https://www.instagram.com

Gedung Djoeang 45 dahulunya merupakan bangunan pemerintahan Hindia Belanda yang digunakan sebagai fasilitas pelayanan bagi tentara Belanda. Namun, karena Benteng Vasterburg mulai tidak dapat menampung tentara Belanda, maka gedung ini digunakan sebagai asrama militer.

Gedung Djoeang 45 memiliki arsitektur bangunan ala Eropa yang sangat indah. Selain arsitekturnya dengan gaya Eropa modern, gedung ini juga dilengkapi dengan lampu temaran yang menghasilkan perpaduan yang eksotis dan sederhana, tapi mewah.

3. Benteng Vasterburg

Advertisement
Benteng Vasterburg

Benteng Vasterburg via https://sanjayatour.com

Benteng Vasterburg memiliki nilai budaya dan sejarah yang menarik dikunjungi. Benteng ini merupakan peninggalan Belanda yang dahulunya memiliki fungsi sebagai benteng pertahanan milik Belanda.

Selain berwisata sejarah, Benteng Vasterburg cocok untuk pecinta fotografi yang mencari spot foto bertemakan vintage. Dan benteng berada dekat dengan Galabo yang merupakan salah satu wisata kuliner yang ada di Solo. Jadi selain berfoto, kita juga dapat menambah wawasan dan perut kenyang.

4. Taman Balekambang

Taman Balekambang

Taman Balekambang via https://www.instagram.com

Taman Balekambang didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Haryo Mangkunegaran Ingkang Kaping Pitu (Mangkunegaran VII). Taman ini didirikan sebagai tanda cinta Mangkunegaran VII terhadap dua putrinya, yaitu Partinah Bosch dan Partini Tuin.

Taman Balekambang memiliki daya tarik tersendiri yaitu adanya Rusa yang dibiarkan bebas berinteraksi dengan pengunjung. Ditambah dengan adanya taman reptil yang berisi hewan-hewan reptil. Di dalam taman reptil terdapat batu asmara yang konon merupakan pecahan meteor yang jatuh di Kota Solo.

5. Pertokoan Gatot Subroto

Pertokoan Gatot Subroto

Pertokoan Gatot Subroto via https://soloinfo.id

Kawasan Jalan Gatot Subroto salah satu tempat di Kota solo yang memiliki daya tarik tersendiri karena sepanjang jalan ini kita akan disuguhkan dengan berbagai macam mural yang tergambar didinding dan pintu pertokoan.

Selain disuguhkan gambar mural, di sepanjang jalan ini disediakan bangku-bangku unik untuk sekedar bersantai, beristirahat atau berfoto. Dan dilengkapi lampu-lampu unik yang menambah kesan yang elegan.

6. Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman via https://www.batikbumi.com

Zaman dahulu, kampung Kauman ini adalah pemukiman para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Kampung ini dijadikan salah satu tempat wisata batik yang ada di Solo pada tahun 2006. 

Sebagai tempat wisata, Kampung batik Kauman menyediakan kunjungan wisatawan berupa rumah bati, Showroom, pelatihan, penelitian dan pengembangan batik, dan museum koleksi batik. Batik Kauman memiliki motif batik klasik yang lebih pada standar Keraton Kasunanan Surakarta. 

7. Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan via https://wonderfulsolo.com

Dahulu kawasan ini adalah kawasan perdikan dari Kerajaan Pajang pada abad 16 dan Kasunanan hingga abad 20. Namun sejak abad 14, penduduk kawasan ini sudah berprofesi di bidang kain. Karena sebagian berprofesi dibidang kain, kawasan ini dinamakan Laweyan yang berasal dari Bahasa Jawa lawe yang memiliki arti kain.

Salah satu daya tarik dari Kampung Batik Laweyan ini adalah perpaduan arsitektur berupa Jawa, Eropa, Tiongkok, dan Islam. Batik Laweyan memiliki ciri khas yang berbanding terbalik dengan batik Kauman. Jika Batik Kauman memiliki standar keraton, maka Batik Laweyan tidak terikat kuat dengan motif keraton.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE