5 Alasan Kamu Belum Menjadi Versi Terbaik Diri Kamu

Belum Menjadi Versi Terbaik Diri Kamu

Pernahkah kamu mengalami hidup rasanya jauh dari kata biasa? Apalagi jika kamu melihat hidup orang-orang di luar sana. Hidupmu terasa belum ada apa-apanya.

Dear kamu yang merasakan hidup selalu dalam kata biasa aja, inilah hal-hal yang dapat kamu perhatikan dalam menemukan dan apa yang menjadi kendala bagi kamu dalam “quest” menuju “better-self“-nya kamu~

Advertisement

1. Kamu belum membuat list bagaimana tepatnya better-self versi Kamu

Make Your Own List

Make Your Own List via https://www.inc.com

Setiap orang memiliki kekurangannya tersendiri yang ingin diperbaiki. Kamu dapat menuliskan hal-hal apa yang menurutmu merupakan kekuranganmu dan apa yang harus dilakukan untuk mengubahnya. Misalnya, bila kamu terlalu pendiam kamu dapat menjadi lebih komunikatif dengan orang-orang di sekitar atau berjanji pada diri untuk mengurangi mengeluh dan mulai mensyukuri apa yang kamu punya. Kamu dapat menuliskan hal-hal menurut nilai-nilai yang kamu apresiasi.

2. Kamu tidak yakin sama dirimu

Bahkan tanpa kita sadari kita sering ragu akan kemampuan kita untuk ngelakuin suatu hal, kabar buruknya kalau kamu sering ragu akan diri kamu maka hal itu dapat menjadi kebiasaan. Kamu adalah  kebiasaanmu dan akan sangat sulit untuk mengubahnya. Tapi bukan berarti mustahil. Jika kamu merasa tidak nyaman dalam melakuan suatu hal, berarti kamu sedang memperluas comfort zone kamu dan perlahan kamu akan menjadi versi lebih baik dari diri kamu.

Advertisement

3. Kamu mau semuanya harus sempurna

It has to be perfect.

It has to be perfect. via https://www.psychologytoday.com

Kamu selalu saja menunggu “waktu tepat”, apakah itu untuk mengerjakan deadline maupun memberitahu sesuatu yang kamu anggap penting pada seseorang. Kamu merasa harus mempersiapkan diri kamu hingga syarat-syarat idealmu terpenuhi. Kamu terus menunda-nunda sampai kamu merasa ada “mood tepat” untuk ngelakuin itu.

Yap, coba tebak! Kamu ga bakalan pernah ngerasa siap dan mood tepat itu jarang munculnya. Jangan nunggu diselamatkan sama keadaan atau suasana perasaan. Kamu bisa jadi penyelamat bagi diri kamu sendiri. Ga perlu nunggu siapa-siapa. Dirimu akan selalu ada untuk kamu.

4. Kamu percaya kamu sudah cukup pintar

smart but . . .

smart but . . . via https://www.123rf.com

Jika kamu merasa kamu sudah cukup pintar, ya kamu ga bakalan tumbuh. Minat belajarmu tentu akan menghilang. Memang mustahil untuk tahu semuanya, tapi paling tidak kamu kan dapat banyak tahu. Akan selalu ada hal yang dapat kamu pelajari. Dan untuk menjadi pintar kamu harus konsisten belajar (bukan sekedar kemauan belajar). Mereka yang pintar/cerdas adalah mereka yang mempertahankan kebiasaan belajarnya.

Advertisement

5. Kamu nggak mau mencoba hal-hal yang baru

contemplating

contemplating via https://www.bizjournals.com

Seberapa sering kamu mencoba hal-hal baru? Kalau jarang, wajar saja bila kamu sering merasa bosan. Misalnya dalam menemukan hobi, bagaimana kamu tahu kalau kamu menyukai sesuatu kalau belum mencobanya. Atau misalnya dalam proses problem solving, kamu dapat mencoba cara berbeda untuk memperoleh hasil yang berbeda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

On the way.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE