Anak Kurang Kasih Sayang, Ini Dampaknya pada Psikologis Anak!

Kesibukan orang tua dapat menjadi penyebab anak kurang kasih sayang.

Semua anak berhak menerima cinta dan kasih sayang dari orang tuanya, sebab hal ini yang akan menunjang tumbuh kembang sang anak. Namun pada nyatanya, tidak semua anak mendapatkan afeksi yang mereka butuhkan. Kesibukan orang tua dapat menjadi penyebab anak kurang kasih sayang.

Dalam artikel Riliv kali ini, kami akan membahas apa yang terjadi pada kondisi psikologis anak yang kurang kasih sayang di masa kanak-kanaknya.

1. Kesulitan dalam mengidentifikasikan perasaan

Photo by Pixabay from Pexels

Photo by Pixabay from Pexels via https://www.pexels.com

Hal pertama yang terjadi pada kondisi psikologis anak kurang kasih sayang adalah kemungkinan anak akan kesulitan untuk mengidentifikasikan emosi mereka.

Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua, sehingga orang tua tidak pernah mengajari cara menangani perasaan yang dimiliki anak secara sehat. Akibatnya, anak pun tidak dapat mengenali kelemahan dan kelebihan mereka.

Orang tua perlu mengerti bahwa anak mengidentifikasikan perasaan melalui kata-kata dan gerak tubuh. Jika mereka tidak menerima kasih sayang yang dibutuhkan, besar kemungkinan bagi mereka untuk tidak dapat mengenali dan mengidentifikasikan perasaan yang mereka miliki.

2. Memiliki kekurangan dalam keterampilan

Photo by Gustavo Fring from Pexels

Photo by Gustavo Fring from Pexels via https://www.pexels.com

Anak yang memiliki orang tua yang tidak pernah terlibat dalam kegiatan anak pada umumnya,  memiliki kinerja yang buruk di hampir semua bidang dalam kehidupan. Mereka cenderung memiliki kekurangan dalam hal kognisi, keterampilan emosional, dan keterampilan sosial.

Kurangnya afeksi dan kepekaan emosional orang tua dalam mengasuh anak memungkinkan mereka mengalami kesulitan saat membentuk keterikatan di kemudian hari dalam hidup.

Kurangnya keterlibatan orang tua dalam membimbing anak di rumah akan mempersulit anak untuk mempelajari beberapa perilaku yang didapat di sekolah, sehingga membuat kemungkinan besar bagi mereka untuk memiliki pribadi yang bermasalah di kemudian hari.

3. Kurang kasih sayang menjadikan anak kurang percaya diri

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Kurangnya kasih sayang dari orang tua menyebabkan hubungan anak dengan diri sendiri menjadi hubungan yang sulit. Yang paling buruk adalah ketika mereka merasa bahwa diri mereka sendiri adalah musuh terbesar yang mereka miliki.

Kurang percaya diri dapat dirasakan oleh anak karena merasa bahwa hidup ini merupakan pertempuran dengan diri sendiri. Mereka dikelilingi dengan standar yang mereka anggap tinggi yang mereka rasa tidak bisa diraih karena tidak adanya dorongan dari orang tua.

Kepercayaan diri sangat penting dibangun sejak dini, bantuan orang tua juga sangat berpengaruh dalam proses ini. Meski ini adalah perjalanan yang panjang, namun sangat penting untuk menekankan pada anak bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membuat perbedaan.

Tujuannya adalah untuk mengubah cara mereka melihat diri sendiri dan bagaimana mereka memposisikan diri di tengah masyarakat.

4. Tidak gampang percaya pada orang lain

Photo by Kat Jayne from Pexels

Photo by Kat Jayne from Pexels via https://www.pexels.com

Orang tua harus menyadari bahwa anak kurang kasih sayang sejak masa kanak-kanak menyebabkan mereka tumbuh sebagai pribadi yang tidak mudah percaya dan terbuka dengan orang lain.

Dalam kasus ini, mereka mungkin terus-menerus khawatir bahwa orang yang mereka cintai pasti akan menyakiti mereka.

Jika sedari kecil anak-anak sudah berada pada lingkungan yang tidak ramah dan stabil, mereka akan merasa sulit untuk mempercayai orang lain di masa depan. Tentu saja, ini membuat hampir semua jenis hubungan jangka panjang menjadi sulit.

Kepercayaan tentu saja merupakan komponen penting dalam kelekatan emosional yang dimiliki anak. Ketika anak tidak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua, mereka lebih mungkin mengembangkan mekanisme pertahanan untuk menghindari cedera.

5. Anak kurang kasih sayang membuatnya cenderung mengisolasi diri

Photo by Pixabay from Pexels

Photo by Pixabay from Pexels via https://www.pexels.com

Tanda-tanda terakhir yang dimiliki anak kurang kasih sayang orang tua adalah jenis hubungan yang mereka bangun dengan orang lain. Karena kurangnya keterlibatan orang tua dalam memberi afeksi, anak cenderung terbiasa merasa sendiri hingga mengisolasi dirinya.

Isolasi diri ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dalam membentuk hubungan sosial yang baik. Kerenggangan hubungan dengan orang tua bisa menjadi salah satu alasan mengapa anak cenderung menutup diri.

Maka dari itu, sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan afeksi yang bisa dirasakan secara fisik dan juga mendukung pertumbuhan mental anak.

Sebagai kesimpulan, ingatlah bahwa konsekuensi dari kurangnya kasih sayang pada masa kanak-kanak timbul karena, pada beberapa kesempatan, orang tua cenderung melupakan hal terpenting yang harus diberikan kepada anak-anak, yaitu cinta.

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak adalah prioritas. Mereka berhak menerima cinta dan perhatian yang mereka butuhkan dari orang tua. Ada hubungan antara kasih sayang yang diberikan orang tua di masa kecil dan kesehatan mental serta kebahagiaan di masa dewasa.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan penuh cinta untuk anak-anak, sehingga membuat anak-anak merasa mereka ada untuk membimbing dan mendukung anak-anaknya.

Disadur dari:

  1. https://exploringyourmind.com/3-signs-of-lack-of-affection-in-children/
  2. https://youaremom.com/children/lack-of-affection-in-childhood/

Ditulis oleh Khanza Sabrina Salsabila dari Riliv .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini