Anak SD yang Sudah Mulai Pacaran Merupakan Kesalahan Terbesar Kita Dalam Memberi Contoh

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, sekaligus permintaan maaf jika artikel sebelumnya menohok hati dan banyak sekali reader yang gak suka. Jujur, artikel sebelumnya dibuat untuk menyadarkan kita semua jika gaya pacaran kita sekarang memberi dampak yang sangat buruk untuk anak seusia dini. Tolong jangan hancurkan masa depan mereka akibat mereka mencontoh apa yang kita perbuat. Masa depan mereka ada di tangan kita semua. Kita yang berhak bertanggung jawab jika ternyata pendidikan mereka bernilai nol besar.

Apa yang harus kita lakukan supaya adik – adik kita bisa hidup normal tanpa embel – embel percintaan yang sudah sangat lumrah kita lihat di lingkungan sekitar? Apapun asal bersifat positif dan pastinya membuat mereka sadar jika pendidikan merupakan hal utama yang harus mereka gapai dibanding bermain cinta – cintaan! Let’s check it out ladies, semoga kita bisa menjadi panutan bagi mereka dalam hal yang positif ya bukan super duper negatif.

1. Pacar? Mungkin Bagi Kita Itu Penting Tapi Bagi Mereka Itu Suatu Kesalahan

Anak SD kok sudah bisa pacaran? via http://al-maghribicendekia.com

Advertisement

Mereka itu masih kecil loh. Gak pantas rasanya mereka galau karena memikirkan percintaannya yang kandas di tengah jalan. Miris rasanya melihat mereka update status mengenai percintaan mereka yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Please, sadar gak sih sebenarnya mereka mencontoh apa yang kita perbuat. Siapa sih yang gak pengen ngeliat kakak – kakaknya upload foto mesra bareng pacarnya? Kita sebagai makhluk hidup pasti pengen banget yang namanya punya pasangan, tak terkecuali bagi mereka yang sebenarnya masih belum pantas memikirkan hal tentang pasangan. So, please ya ladies, jangan buat mereka galau dan berkhayal ingin punya pasangan akibat dari melihat postingan kita. Kalian kalau mau posting sih sebenarnya sah – sah saja tapi tolong lihat lagi followers kalian, kira – kira followers kalian itu sudah masuk umur gak sih untuk ngeliat postingan kita. Kalau ternyata mereka masih belum pantas untuk disajikan hal yang seperti itu, maka pilihannya ada dua: gak usah upload atau blokir langsung follower yang di usia dini tersebut.

Clear kan? Setidaknya kita bukan salah satu penyumbang perusak generasi muda di negeri kita tercinta ini.

2. Upload Foto yang Penuh Dengan Prestasi

Yeeaaayy Graduation! via http://dranak.blogspot.com

Usia mereka itu ada di usia yang penuh dengan semangat, semangat dalam hal apapun. Jadi, jangan buat semangat mereka itu malah ke perbuatan yang negatif. Buatlah semangat mereka mengarah ke perbuatan yang bisa menuntun mereka menjadi berprestasi.

Advertisement

Coba deh upload prestasi apa saja yang selama ini kamu dapatkan. Gak usah takut dibilang pamer. Asal niat awal kita benar, so jangan hiraukan perkataan orang yang iri dan dengki terhadap prestasimu. Kuatkan saja niatmu jika kamu sebenarnya ingin memberi motivasi yang lebih terhadap adik – adik followermu. Jujur, saya saja hingga saat ini masih sangat butuh motivasi dalam bentuk apapun. Jadi jika ada seseorang yang upload foto mengenai prestasi mereka, maka otomatis itu bisa meningkatkan semangat saya untuk menjalani hidup yang mungkin sedang tidak bersahabat. So, jangan ragu memberikan kontribusi untuk perbaikan mereka ke depannya.

*) Kalau kalian mikir itu adalah perbuatan pamer, maka pikirlah dari segi positifnya: kami membantu adik – adik kami yang minim pengetahuan itu untuk mengejar cita – cita mereka bukan cinta – cinta mereka.

3. Share What You Read

I love read a book via http://brainscape.com

Advertisement

Nowadays, buku – buku sudah mulai ditinggalkan. Buku – buku tersebut dikalahkan oleh canggihnya gadget sekarang. Tapi, bukan berarti kita harus meninggalkan buku – buku tersebut selamanya. Buatlah mereka sadar jika membaca buku di HP itu jelas berbeda dengan membaca buku aslinya.

Share buku bermanfaat yang selama ini kamu baca. Kasih caption yang seindah mungkin dan bisa memengaruhi mereka. Sehingga bisa bikin mereka penasaran dan akhirnya mereka beli. Buku yang bermanfaat bisa membuat mereka melakukan hal yang bermanfaat pula. Buku yang bermanfaat juga bisa membuat waktu mereka terpakai dengan bermanfaat pula. So, jangan ragu untuk take a selfie with your book and give the best caption as you can.

*) Kalau ada yang bilang kalian lagi promo atau sedang berjualan, cuek bebek aja ya. Mereka mungkin iri karena selama ini gak dapat uang jajan tambahan J

4. Share The Places You’ve Visited

Vitamin sea… via http://daftarmenarik.com

Ini gak jauh beda dengan membagi pengalaman membaca buku. Tahukah kalian, jika membaca buku itu sudah mewakili kita ke suatu tempat. Membaca buku tentang wilayah eksotis di suatu kota, secara tidak langsung membuat kita paham akan tradisi dan kebudayaan setempat. So, jika kalian sudah bisa mengunjungi tempat tersebut secara real (bukan melalui buku) maka hal tersebut bisa membuat para adik – adik kita terpukau. Dengan kata lain, mereka pasti akan bicara, “Kapan ya aku bisa ke sana”? Yup, ini pasti akan memotivasi mereka untuk berjuang lebih keras lagi untuk bisa mewujudkan mimpi – mimpi mereka untuk menjelajah dunia.

*) Kalau ada yang bilang kalian pamer, kembalikan lagi semuanya pada niat awal. Jujur selama ini jika melihat postingan mengenai perjalanan seseorang ke berbagai tempat, itu membuat pengetahuan saya mengenai tempat – tempat yang indah semakin banyak. Sehingga membuat saya merasa termotivasi untuk mengumpulkan pundi – pundi uang untuk menjelajahi tempat indah tersebut. Jadi, kalau ada yang bilang pamer, anggap saja mereka kurang piknik.

5. Be One Who Can Influence Them

Proud of you via http://sumut.pojoksatu.id

Yup, kita harus bisa memengaruhi mereka dengan cara apapun untuk membuat mereka sadar jika masa depan mereka itu terlalu berharga jika hanya dihabiskan dengan cerita percintaan. Jujur, memengaruhi para adik – adik yang masih labil itu sangat susah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan untuk menjadi seseorang yang bisa memengaruhi mereka itu memang terbilang sulit. Jadi, setidaknya kita bisa membagikan cerita orang lain untuk bisa memengaruhi mereka.

Coba deh share cerita bermanfaat seperti cerita para anak muda yang berprestasi. Contoh terbarunya, yaitu Maudy Ayunda yang sudah menyelesaikan kuliahnya di Oxford University dengan jangka waktu 3 tahun saja. Wow, saya yang sudah tua saja rasanya menyesal kenapa tidak bisa memberikan prestasi yang luar biasa seperti itu kepada orang tua. So, buat mereka yang masih bisa mengejar mimpi tersebut sadar jika prestasi itu adalah nomor wahid. Sedangkan percintaan itu entah nomor yang keberapa. Karena masih banyak hal penting yang selayaknya menjadi prioritas mereka dibanding mencari pasangan yang sifatnya hanya sementara (belum tentu jodoh maksudnya). Jika pun jodoh, maka jemputlah jodohnya tersebut dengan terus memperbaiki diri terlebih dahulu, setelah kita siap maka pangeran yang dinanti pasti akan datang juga.

So, I wanna say sorry to all the readers if my article is not qualified. I just want to try to make it better but if the result is not good enough, at least I'm trying to make it good.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE