Apa Jadinya Ya, Jika Salah Satu dari Gunung Supervolcano ini Meletus.

1. 1. Gunung La Garita

Gunung La Garita

Gunung La Garita via https://2.bp.blogspot.com

Letusan gunung terbesar sepanjang masa adalah letusan Gunung La Garita yang teletak di Colorado, Amerika Serikat. Gunung ini meletus sekitar 27 juta tahun yang lalu, dan memuntahkan sekitar 5 ribu kilometer kubik lava yang cukup untuk menutup wilayah California dengan ketebalan 12 meter. Menurut data USGS seperti dikutip dari Livescience, 11 November 2010, letusan itu juga merupakan letusan terbesar sejak era Ordovician yang berlangsung antara 504 hingga 438 juta tahun lalu. Saking besarnya letusan ilmuwan menambahkan tingkat kesembilan dalam skala VEI, dan menyatakan La Garita masuk dalam skala sembilan. Meski peringkat ini masih jadi perdebatan, La Garita merupakan satu-satunya letusan yang masuk skala sembilan.

2. Gunung Yellowstone

Gunung Yellowstone

Gunung Yellowstone via http://1.bp.blogspot.com

Advertisement

Gunung Yellowstone merupakan gugusan Pegunungan Rocky dengan ketinggian 10.380 feet (3.142 m) yang terletak di Wyoming, Amerika Serikat. Di atas gunung ini terdapat taman nasional tertua dan terbesar di Amerika Serikat. Di taman nasional ini juga terbentuk Yellowstone Caldera yang sebenarnya adalah kaldera vukanik dari Gunung Yellowstone. Ahli Geologi percaya Gunung Yellowstone yang akan meletus berikutnya, karena telah memperlihatkan tanda-tanda mulai dari kawanan gempa hingga emisi gas. Letusan terdahsyat Yellowstone adalah 640.000 tahun yang lalu, jika gunung ini meletus, maka setengah dari Amerika Serikat akan terhapus dan akan terjadi variasi iklim selama bertahun-tahun.

3. Gunung Toba

Gunung Toba

Gunung Toba via https://cdn.tmpo.co

Gunung Toba, merupakan satu-satunya Supervolcano yang ada di Indonesia, gunung ini meletus sekitar 74.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Toba ini memuntahkan sekitar 3000 kilometer kubik magma dan 800 kilometer kubik lainnya, bahkan penyebaran abunya ditemukan hampir di seluruh dunia. Kawah yang terbentuk dari letusan gunung ini sekarang biasa disebut sebagai Danau Toba. Seorang Profesor Antropologi dari Universitas Illinois, Stanley Ambrose dan seorang kepala peneliti dari University of Adelaide, Australia, Profesor Martin AJ. Williams, mengatakan bahawa letusan Gunung Toba ini sempat menutupi radiasi matahari selama 6 tahun. Selain itu, di muka bumi ini diduga telah terjadi kekeringan yang cukup panjang, hingga menunjukkan adanya penurunan suhu ekstrem, kata Ambrose.

4. Gunung Taupo

Gunung Taupo

Gunung Taupo via http://lh4.ggpht.com

Advertisement

Gunung Taupo terletak di pusat Selandia Baru di Pulau Utara. Gunung ini merupakan bagian dari Taupo Volcanic Zone, sebuah wilayah aktivitas gunung berapi yang membentang dari Ruapehu di Selatan, melalui Taupo dan daerah Rotorua, ke pulau putih di Bay of Plenty. Gunung Taupo ini meletus sekitar 26.500 tahun yang lalu, letusan gunung ini mencapai skala 8 dalam VEI, 100 kali lebih besar dari Gunung Krakatau. Letusan gunung ini memuntahkan sekitar 430 kilometer kubik material padat, 320 kilometer kubik awan piroklastik dan 420 kilometer kubik lava. Akibat letusannya ini burung Moas menjadi punah.

5. Gunung Aira

Gunung Aira

Gunung Aira via http://2.bp.blogspot.com

Gunung Aira teletak di selatan Pulau Kyusu, Jepang. Ledakan terdahsyatnya terjadi sekitar 22.000 tahun yang lalu, memuntahkan 400 kilometer kubik material vulkanik, terjadi gempa dan tsunami yang sangat dahsyat, mengakibatkan kepulauan Jepang, Asia, Eropa Timurdan Amerika Utara gelap gulita hampir 1 tahun, memusnahkan hampir sebagian kota, hutan, serta menciptakan kaldera raksasa yang sekarang dikenal sebagai Danau Vulkanik Aira. Setelah letusan hebat itu, di tengah kaldera Aira muncul gunung berapi aktif yang sekarang dikenal dengan Gunung Sakurajima. Sakurajima memiliki tiga puncak, Kitadake (Puncak Utara), Nakadake (Puncak Tengah), dan Minamidake (Puncak Selatan) yang masih sangat aktif hingga sekarang. Gunung Sakurajima merupakan anak gunung Aira yang bertipe stratovolcano aktif, Lelehan lava dari letusan tahun 1914 mengakibatkan selat yang memisahkan Sakurajima dan semenanjung Osumi teruruk, sehingga keduanya menjadi terhubung sekarang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Jangan pernah berhenti bermimpi

CLOSE