Atasi Stres Dengan Coping Mechanism

1. Melakukan hobi yang positif

Photo by senivpetro on Freepik via https://www.freepik.com

Setiap manusia pasti memiliki kesukaan masing-masing. Aktivitas yang kita sukai ini disebut sebagai hobi. Melakukan hobi bisa membantu kita mengatasi stres karena ketika seseorang melakukan hal yang disukai maka orang tersebut bisa mengalihkan pikiran dan mengusir kejenuhan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh, asisten profesor psikologi di University of California, Matthew Zawadzki, seseorang yang sering melakukan hobinya memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Hobi yang dilakukan tentu saja hobi yang membawa kita kepada hal-hal yang positif. Contoh dari hobi yang positif adalah menggambar, melukis, menyanyi, memasak, fotografi, dan masih banyak lagi.

2. Berolahraga

Photo by postrooleh on Freepik via https://www.freepik.com

Mungkin sebagian besar orang kurang suka berolahraga. Padahal, ketika seseorang berolahraga maka tubuh orang tersebut akan menghasilkan hormon serotonin dan hormon endorfin yang bisa dikenal sebagai hormon bahagia. Jika kedua hormon tersebut meningkat, maka akan mampu membuat tubuh terasa lebih rileks, tenang, dan bahagia.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi stres seseorang. Hal ini terjadi karena olahraga teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epinefrin yang merupakan jenis hormon depresan, sehingga hormon depresan ini akan meningkatkan energi dan tekanan darah seketika saat tubuh sedang mengalami stres. 

3. Merawat diri (self-care)

Photo by wayhomestudio on Freepik via https://www.freepik.com

Salah satu cara coping stress yang cukup efektif adalah self care. Self care artinya merawat dan menyayangi diri dengan memberikan waktu luang bagi diri sendiri agar tubuh menjadi lebih rileks dan tenang. Self care dapat dilakukan contohnya dengan makan makanan sehat, jalan-jalan, berendam air panas, spa, mendapatkan tidur yang cukup, dan lain-lain.

Self care bisa membantu tubuh menjadi lebih rileks dan percaya diri. Dengan rutin melakukan self care, maka kita bisa menghindari stres berlebih. Self care membantu kita dalam menghargai diri sendiri setelah melakukan banyaknya aktivitas atau kegiatan dalam sehari. Dengan meyayangi diri sendiri, maka hal ini dapat membantu kita untuk meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan diri kita sendiri.

4. Berpikir positif

Photo by benzoix on Freepik via https://www.freepik.com

Ketika seseorang menerima kabar buruk, respon normal yang akan dilakukan adalah berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. Ketika hal ini terjadi, maka justru akan menjadi tekanan bagi diri kita, sehingga justru menimbulkan rasa stres. Oleh karena itu, memiliki pikiran yang positif sangat diperlukan di masa kini.

Dengan memiliki pikiran yang positif, maka rasa cemas yang muncul  dari kabar buruk itu bisa dikurangi. Berpikir positif bisa membuat tubuh dan otak merespon dengan sifat baik pula. Pikiran positif akan membantu kita untuk memikirkan jalan terbaik dari masalah yang sedang dihadapi.

5. Tertawa

Photo by cookie-studio on Freepik via https://www.freepik.com

Tertawa adalah salah satu strategi dalam menghadapi rasa stres. Tertawa bisa membuat mood kita menjadi lebih baik, apalagi jika kita tertawa bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. Mood yang baik bisa membantu kita dalam berpikir dari sisi yang positif.

Tertawa dapat membantu dalam menghadapi stres karena ketika seseorang tertawa, maka hormon endorfin akan terilis. Hormon endorfin sendiri bisa menenangkan tubuh seseorang dan membaikkan suasana hati. Selain itu, ketika seseorang tertawa, maka kadar hormon penyebab stres dalam tubuh yakni kortisol dan adrenalin dapat diturunkan.  

Itulah beberapa coping mechanism sehat yang bisa kalian lakukan. Ingat, bukan hanya tubuh saja yang perlu dijaga kesehatannya, tetapi mental juga. Tubuh dan mental yang sehat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita. Semoga artikel ini bermanfaat ya!