Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Brand dapat Bersaing melalui Brand Performance?

Brand performance sendiri diciptakan agar perusahan mampu mengetahui seberapa baik produk atau jasa suatu perusahaan dalam mememenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mendapatkan itu, maka kita harus bisa membangun brand performance yang baik. Brand performance bisa dikatakan baik jika terdiri dari:

Advertisement

1. Mengeluarkan Produk yang Mempunyai Beragam Varian

Photo by Diverse products

Photo by Diverse products via http://www.diverseproducts.co.uk

A. Kita ambil contoh ketika seorang pengusaha menciptakan produk casing dan casing tersebut tersedia untuk semua tipe HP. Selanjutnya, pengusaha tersebut juga memberikan beberapa design sehingga konsumen bisa memilih sesuai kemauan mereka.

B. Kemudian, ketika kita ingin menjual produk fashion. Usahakan jangan hanya terpacu pada satu kategori saja, kita bisa mengeluarkan produk baju, celana, sweater, atau bahkan mengeluarkan aksesoris karena aksesoris termasuk sebagai pelengkap fashion.

Advertisement

C. Bisa juga ketika kita ingin mengeluarkan produk tas. Tas bisa dibagi menjadi beberapa kategori. Seperti, clutch, sling bag, back pack, waist bag, dan lain-lain.

D. Bisnis makanan atau minuman juga bisa kita berikan varian. Misalnya minuman boba, kita bisa keluarkan varian original, coklat, vanila atau penambahan dari makanan seperti biskuit. Untuk makanan seperti snack, bisa kita berikan varian rasa seperti keju, barbeque, jagung, pedas, dan lain-lain.

2. Mengukur Kelayakan Brand Melalui Beberapa Pertanyaan

Advertisement
Photo by Freepik

Photo by Freepik via http://www.freepik.com

A. Apakah Brand kita bisa konsisten untuk memertahankan kualitas seperti sekarang atau akan ada pengurangan kualitas karena suatu hal? Solusinya? Misalnya, rasa burger dari perusahaan Z apakah tetap sama atau berbeda untuk 5 tahun kedepan? Jika berbeda, solusi  apa yang harus dilakukan?

B. Seberapa lama produk kita bisa bertahan lama? Misalnya, kita ingin memproduksi baju dengan dengan harga yang murah namun terasa adem ketika digunakan. Akan tetapi, apakah ia akan bertahan lama? Atau cepat rusak? Jika mengalami kerusakan apakah ada garansinya terutama untuk barang di elektronik?

C. Apakah store kita mudah dijangkau oleh konsumen? Bagaimana nanti ketika seorang konsumen komplain? Apa yang harus dilakukan? Misalnya, jika konsumen membeli mobil merk X kemudian mengalami kerusakan, apakah service yang didapatkan akan mudah untuk diurus atau malah dipersulit? Lalu, tempat service terdekat ada dimana?

3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan untuk Menarik Minat Konsumen

Photo by Freepik

Photo by Freepik via http://www.freepik.com

Kita bisa memberikan pelayanan kepada konsumen melalui telpon, e-mail, social media, ataupun secara tatap muka. Pelayanannya seperti seberapa cepat dan responsif service yang diberikan perusahaan dalam menanggapi pertanyaan maupun komplain dari konsumen.

Berikanlah kesan kepada konsumen bahwa perusahaan kita memang peduli dan memikirkan kepentingan pelanggan bukan hanya mengutamakan profit. Usahakan setiap pelayanan yang kita berikan bisa berujung pada customer satisfaction.

4. Tampilkan Design Elegan dan Nyaman Dipandang oleh Mata

Photo by Freepik

Photo by Freepik via http://www.freepik.com

Konsumen akan melihat seberapa niat perusahaan tersebut dalam menciptakan suatu produk. Semakin lama, style dan design suatu produk sangat diperhatikan oleh seorang konsumen sebelum membelinya. Apakah design dari produk tersebut sudah sangat kuno dan tidak ada unsur aestetik sama sekali?

Apakah penggunaan warna pada produk tersebut sudah benar dan tidak mencolok di mata konsumen lainnya jika produk tersebut digunakan? Apakah bentuk  dari produk tersebut berlebihan? Oleh karena itu, perusahaan wajib melakukan Research and Development untuk mengetahui barang apa yang diinginkan oleh konsumen sekarang dan bagaimana selera masyarakat sekarang?

Untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan harapan baik di pihak perusahaan maupun konsumen.

5. Berikanlah Harga yang Sesuai dengan Kualitas

Photo by Freepik

Photo by Freepik via http://www.freepik.com

Disini perusahaan juga harus bisa menentukan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang dikeluarkan. Perusahaan harus bisa menjelaskan dan bertanggung jawab atas pemberian harga suatu barang. Kenapa barang tersebut bisa mahal atau murah? Bahan apa saja yang dipakai sehingga bisa mendapatkan harga tersebut?

Jika perusahaan memasang harga relatif tinggi tapi kualitas rasa atau bahan serta kenyamanan telah didapat maka konsumen tidak akan mempermasalahkan hal tersebut, namun jika perusahaan sudah memasang harga tinggi tapi konsumen tidak bisa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, maka respon konsumen berakhir dengan kekecewaan. Lebih singkatnya, ada harga maka ada kualitas.

Setelah membaca poin-poin diatas, kita sudah mengetahui apa yang harus dilakukan perusahaan sebelum menciptakan suatu produk agar bisa mendapatkan brand performance yang baik.

Dengan adanya brand performance, maka kepercayaan konsumen akan didapatkan dan perusahaan akan lebih mudah lagi untuk memasarkan produknya karena ada kemungkinan bahwa konsumen tersebut juga memberitahu kepada teman, keluarga atau kerabatnya bahwa produk kita bersaing, berkualitas, dan worth the price. Aktivitas ini juga bisa disebut sebagai Word of Mouth.

Raden Roro Ailsa Shafira Maheswari, Mahasiswi Universitas Jendral Soedirman, Jurusan Manajemen

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE