Begini Fakta Unik Pemilu di Berbagai Negara, Sampai Astronot Juga Boleh Nyoblos!

Setiap negara memiliki cara masing-masing untuk melaksanakan pemilu

17 April 2019 bakal jadi salah satu hari bersejarah masyarakat Indonesia. Pasalnya, tanggal tersebut adalah hari dimana Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan. Seluruh masyarakat bakal memilih siapa yang layak menjadi pemimpin mereka. Tentu saja untuk menentukan nasib bangsa ini di masa depan.

Bicara soal pemilu, ternyata nggak cuma di Indonesia, lho yang melakukan pesta demokrasi ini. Beberapa negara juga melakukan pemilu untuk menentukan siapa presiden mereka. Nah, uniknya pemilu yang diadakan negara-negara lain ini bakal bikin kamu geleng-geleng kepala. Nggak percaya? Simak yuk!

1. Kebanyakan negara memilih untuk melaksanakan pemilu pada hari Minggu

Photo by rawpixel.com from Pexels

Photo by rawpixel.com from Pexels via https://www.pexels.com

Advertisement

Yap, beberapa negara memang memilih untuk melaksanakan pesta demokrasi mereka pada hari Minggu. Alasannya karena hari Minggu adalah hari libur.

Namun, berbeda dengan negara-negara persemakmuran Inggris yang melaksanakan Pemilu pada hari Senin. Sedangkan Australia dan Selandia Baru melakukannya pada hari Sabtu.

2. Kalau di Belgia, hak pilihmu bisa diwakilkan, lho!

Pemilu di Belgia

Pemilu di Belgia via https://news.un.org

Hak pilih di Indonesia tidak bisa diwakilkan adalah aturan paten di negara ini. Tapi berbeda dengan Belgia. Hak pilih warga negara Belgia bisa diwakilkan. Meskipun begitu, terdapat regulasi dan peraturan ketat yang harus ditaati.

Advertisement

3. Lebih unik lagi di Gambia, pemilu dilakukan menggunakan kelereng

Warga Gambia menggunakan kelereng

Warga Gambia menggunakan kelereng via https://edition.cnn.com

Sistem pemilihan di Gambia lebih unik lagi. Kalau di sini pakai paku buat nyoblos, di negara Gambia menggunakan kelereng. Para pemilih memasukkan kelereng pada salah satu drum yang masing-masing telah ditempel foto kandidat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan karena suara kelereng yang masuk ke drum akan berbunyi keras.

Hmm, alasan yang masuk akal. Bisa nggak ya diterapkan di Indonesia?

4. Nggak cukup satu, di Irlandia masyarakatnya boleh memilih lebih dari satu calon

Pemilu Irlandia

Pemilu Irlandia via https://www.qupas.id

Ada yang lebih menarik lagi dari Gambia. Sistem Pemilu di Irlandia justru lebih gila lagi. Mereka diperbolehkan memilih lebih dari satu kandidat. Meski begitu, tetap harus mendahulukan yang prioritas. Waduh, kalau di Indonesia sih satu aja bingung bagaimana kalau dua?

Advertisement

5. Lebih canggih lagi, beberapa negara ini menerapkan e-voting

e-voting

e-voting via https://actu.epfl.ch

Australia, Belgium, Brazil, Estonia, Jerman, India, Italia, Belanda dan sebagainya sudah menerapkan sistem e-voting yang membuat proses pemilu lebih efektif dan mudah. Jadi nggak harus menghitung secara manual karena mesin dan program sudah bisa mencetak hasil perhitungan secara tepat.

6. Ratu Inggris juga boleh memilih siapa yang menurut dia pantas

Ratu Elizabeth memilih

Ratu Elizabeth memilih via https://www.brilio.net

Setiap anggota kerajaan Inggris nggak diperbolehkan untuk mengikuti pemilu, namun hal tersebut nggak berlaku untuk Ratu. Meskipun nggak ada larangan, tapi Ratu biasanya lebih memilih untuk nggak memilih demi menghindari ketidakobjektifan.

7. Nggak cuma yang ada di Bumi, astronot di ruang angkasa juga bisa memilih

Astronot bisa ikut pemilu

Astronot bisa ikut pemilu via http://taufiqurokhman.com

Sejak tahun 1997, anggota parlemen Texas membuat ketentuan yang memungkinkan para astronot untuk tetap mengikuti pemilihan umum dengan surat suara berbentuk PDF. Dokumen yang berbentuk sandi tersebut akan dikembalikan ke bumi dan dicetak, kemudian diikutkan dalam perhitungan suara.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE