Begini Keseruan Matsuri di Jepang, Festival Kebudayaan yang Menarik Wisatawan

Hal-hal unik perayaan Matsuri di Jepang

Jepang merupakan negara yang memiliki ragam tradisi kebudayaan yang menarik wisatawan. Salah satu tradisi di negeri sakura tersebut yang hingga kini masih terus diselenggarakan yaitu matsuriMatsuri merupakan bentuk ritual untuk para Dewa.

Dalam agama Shinto, perayaan ini bersifat keagamaan. 
Matsuri secara hakikat merupakan wujud atau cara untuk menyembah para leluhur, atau berterima kasih kepada Dewa.

Biasanya perayaan ini di setiap daerah memiliki tujuan yang berbeda-beda, seperti doa untuk kesembuhan, menolak bala ataupun juga sebagai bentuk rasa syukur atas panen dalam waktu satu tahun. Perlu diketahui, perayaan matsuri ini diadakan setiap empat musim dalam setahun lho, karena Jepang merupakan negara empat musim.

Seiring perkembangannya, hakikat matsuri tidak serta merta hanya ritual kegamaan saja. Namun, juga sebagai festival, pesta rakyat, atau pekan raya yang dibalut dalam unsur kebudayaan pada perayaanya. Salah satu hal yang umum ada dalam perayaan matsuri di Jepang adalah prosesi arak-arakan.

Prosesi ini melibatkan mikoshi (tandu untuk para dewa) yang dimulai dari suatu kuil setempat. Biasanya kuil Sensoji di Tokyo merupakan salah satu kuil yang menjadi pusat pariwisata ketika berlangsungnya festival Matsuri. Adapun bagi pelancong yang berencana berlibur ke Jepang, ini dia fakta-fakta menarik perayaan matsuri yang dirangkum sebagai berikut:

Advertisement

1. Ritual Keagamaan

Photo by Flickr

Photo by Flickr via https://live.staticflickr.com

Dalam kepercayaan Shinto, matsuri merupakan ritual keagamaan yang merujuk pada setiap kesempatan untuk mengucapkan terima kasih dan pujian kepada Dewa.

2. Perayaan Empat Musim

Photo by Pixabay

Photo by Pixabay via https://pixabay.com

Matsuri diadakan di setiap musim, yakni empat kali dalam setahun. Selama acara, masing-masing festival memiliki nama yang berbeda-beda, seperti Sanja-matsuriTako-matsuri, dan juga Hina-matsuri.

Advertisement

3. Parade Mikoshi

Photo by Pixabay

Photo by Pixabay via https://pixabay.com

Salah satu ritual ikonik selama matsuri adalah parade mikoshi, yang merupakan tandu miniatur kuil yang dipercaya sebagai kendaraan untuk mengangkut Dewa, yang kemudian diarak-arak keliling kota. Ketika mengangkut mikoshi, masyarakat Jepang punya kebiasaan untuk berteriak sembari mengguncangkan atau menggoyangkan mikoshi. Hal ini bertujuan sebagai bentuk undangan agar para Dewa ikut bersenang-senang selama festival.

4. Rangkaian Festival Budaya

Photo by Flickr

Photo by Flickr via https://static.flickr.com

Bila matsuri tiba, tiap-tiap sigake (kecamatan) menggelar festival. Dalam festival tersebut digelar berbagai macam kesenian tradisional budaya setempat seperti tarian, musik dan pertunjukan barongsai Jepang. 

5. Festival Layang-Layang

Photo by Foter

Photo by Foter via https://foter.com

Festival layang-layang diikuti oleh berbagai macam peserta dari berbagai sigake. Tiap-tiap sigake biasanya mengirimkan paling tidak 50 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10-20 orang. Layang-layang yang diikutsertakan dalam festival ini biasanya diberi nama tokoh-tokoh populer di Jepang. Ada juga yang diberi nama bunga sakura, gunung Fujiama, dan sebagainya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writer Wannabe

CLOSE