#BelajarDiNegeriOrang-6 Konsekuensi Teruntuk Kamu yang Menjalani Program Beasiswa Belajar di Negeri Orang

Konsekuensi yang harus kamu hadapi sebagai pelajar di negeri orang

Menjalani program beasiswa belajar di negara orang merupakan cara menempuh pendidikan sekaligus merengkuh cita-cita yang pernah diguratkan di langit tinggi. Jauh dari tanah kelahiran harusnya tidak menjadi masalah berarti, hanya saja terkadang orang-orang berpikir tentang konsekuensi yang akan dihadapi.

Padahal, konsekuensi adalah hal wajar dalam tiap-tiap keputusan yang diambil. Nah, kira-kira konsekuensi apa saja yang dihadapi ketika memutuskan belajar di negara orang? Berikut rangkumannya.

Advertisement

1. Jauh dari orangtua

Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels

Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels via https://www.pexels.com

Belajar di negara yang belum sekalipun pernah kamu kunjungi memang memberikan rentang jarak antara kamu dan orangtuamu. Tapi tidak perlu kamu khawatirkan, karena teknologi saat ini sudah sangat mumpuni. Bertanya kabar tidak perlu lagi menunggu balasan surat karena aplikasi panggilan video bisa digunakan kapanpun dan di manapun. Jarak tidak akan jadi halanganmu untuk terus mengejar mimpi.

2. Jauh dari pasangan atau pacar

Photo by Artem Podrez from Pexels

Photo by Artem Podrez from Pexels via https://www.pexels.com

Sejauh apapun kamu pergi, jika kamu memang berjodoh dengan si dia pasti akan bertemu lagi. Hubungan percintaan memang terkadang memberatkan seseorang untuk melangkah, termasuk meraih impian. Padahal, hubungan yang baik pasti selalu saling dukung-mendukung dan tidak terlalu mempermasalahkan jika keadaan memaksa kalian sementara berjauhan.
Ingat, komitmen memang penting dijaga dan teknologi sudah jauh lebih canggih untuk mendukung kuatnya komitmen tersebut, yang harus diperkokoh adalah niat.

Advertisement

3. Rindu makanan kampung halaman

Photo by Rinaldi Akbar on Unsplash

Photo by Rinaldi Akbar on Unsplash via https://unsplash.com

Rindu kampung halaman mungkin menjadi hal terberat yang akan kamu rasakan. Bagaimana tidak, terkadang rindu kampung halaman bukan saja merindu akan suasana syahdu menjelang senja tetapi juga makanan favorit yang biasa tersaji dan dikonsumsi sehari-hari.

Banyak orang bilang, rindu kampung halaman dan makanan mampu mengalahkan rindu-rindu lainnya. Sementara makanan yang tersedia di negara orang terkadang tidak sesuai dengan lidah yang sudah terbiasa menyantap nasi, sambal dan tempe goreng. Tenang, pengorbananmu jauh dari tanah kelahiran tidak akan pernah sia-sia. Begitu kamu berhasil merengkuh cita, kerinduanmu bisa segera terbayarkan.

4. Berbeda bukan masalah

Advertisement
Photo by Zen Chung from Pexels

Photo by Zen Chung from Pexels via https://www.pexels.com

Datang untuk belajar di negara orang membuatmu melihat begitu banyak perbedaan. Jika kamu di Indonesia terbiasa berada di tengah-tengah mayoritas, setelah terbang ribuan mil ke negara orang kamu akan menjadi bagian minoritas.

Berbeda bukan masalah besar! Justru berbeda akan menjadikanmu kuat baik dalam bertahan maupun melawan cara pandang orang lain. Jangan biarkan “berbeda” membentukmu menjadi kecil dan minder.

5. Ada begitu banyak budaya di sekelilingmu

Photo by Kampus Production from Pexels

Photo by Kampus Production from Pexels via https://www.pexels.com

Dengan berbeda, kamu bisa melihat bahwasanya ada begitu banyak budaya dan bahasa di sekelilingmu. Bukan waktunya untukmu mengeluh karena menjadi minoritas, tetapi saatnya bagimu segera bangkit dan belajar tentang budaya-budaya di sekitarmu.

Jangan sia-siakan kesempatan yang boleh jadi tidak akan datang dua kali. Saling berkenalan, bertukar pengetahuan, dan menjalin komunikasi dari teman-teman lintas budaya pasti sangat seru sekaligus menambah wawasanmu.

6. Toleransi menjadi makanan sehari-hari

Photo by Charlotte May from Pexels

Photo by Charlotte May from Pexels via https://www.pexels.com

Menjadi berbeda ataupun bagian dari minoritas membuatmu sadar bahwa toleransi dalam bersosial sangatlah penting. Tidak mengherankan jika belajar di negara orang dapat mendewasakanmu dalam hal bertoleransi—saling hormat-menghormati alias respek.

Hal-hal semacamnya pun menjadi santapanmu sehari-hari. Di sinilah kamu akan memperoleh hal berharga yang barangkali tidak akan kamu dapatkan ketika kamu hanya bergumul dengan orang-orang atau teman-temanmu di tanah kelahiran.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE