#BelajarDiNegeriOrang-6 Tips Pantaskan Diri Untuk Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri

Beasiswa Luar Negeri

Mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri bisa jadi impian semua orang termasuk kamu. Selain kamu bisa berkuliah dengan gratis di universitas-universitas top dunia, kamu  juga akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dibanding dengan teman kamu yang kuliah di dalam negeri. Lingkungan baru, budaya baru sampai makanan  baru akan memberikan kenangan yang gak akan terlupakan dalam hidup kamu.

Sayangnya, untuk mendapatkanya tidaklah semuadah membalik telapak tangan, selain kamu harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan pelamar, kamu juga harus benar-benar layak dan menjadi orang yang tepat untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Berikut 6 tips memantaskan diri untuk mendapatkan beasiswa luar negeri.

Advertisement

1. Pastikan kamu bisa mengakses dan memiliki kemampuan memahami informasi beasiswa dengan baik

Photo by Olia Danilevich on Pexels

Photo by Olia Danilevich on Pexels via http://www.pexels.com

Ini adalah kemampuan dasar yang harus kamu kuasai untuk meraih beasiswa luar negeri. Setiap tahunnya ada ratusan bahkan ribuan beasiswa yang ditawarkan oleh bermacam-macam pihak. Ada yang dari pemerintah atau kementerian suatu negara, univeristas, organisasi nirlaba, komunitas, bahkan perorangan. Cakupan dan fasilitas beasiswa yang ditawarkanpun beragam, ada yang full selama studi plus tiket pulang pergi dari dan ke negara asal penerma beasiswa, ada yang hanya mengcover tuition fee nya saja dan ada juga yang hanya memberikan hibah dalam nominal tertentu dan sisanya ditanggung oleh penerima.

Jadi kamu harus jeli dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Meskipun banyak website yang merangkum dan mengulas pengumuman-pengumuman beasiswa, usahakan mendapatkan informasi dari tangan pertama ya! atau dari pihak pemberi beasiswa langsung, seperti website kementerian suatu negara atau website kampus, sehingga informasi yang akan kamu dapat sangat akurat.

Advertisement

Nah, disini skill atau kemampuan bahasa asing dibutuhin banget, mengingat informasi ditulis oleh pihak penyelenggara maka bahasa yang dipakaipun belum tentu bahasa Inggris, bisa jadi bahasa nasional negara mereka. Jadi buat kamu yang punya impian belajar di negara yang menggunakan bahasa selain Bahasa Inggris, usahakan untuk menguasai bahasa dari negara tujuan kamu.

2. Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan atau eligible untuk mendapatkan beasiswa yang kamu lamar

Photo by Luis Alberto Cardenas Otaya on Pexels

Photo by Luis Alberto Cardenas Otaya on Pexels via http://www.pexels.com

Tahap paling awal dalam seleksi beasiswa luar negeri pada umumnya adalah seleksi administrasi atau seleksi berkas. Nah di sini persyaratannya bervariasi tergantung dari penyedia beasiswa. Ada yang mensyaratkan pelamar memiliki Pasport yang berlaku minimal 4 tahun, memiliki Ijazah dan transkrip nilai dengan IPK minimal 3.0, berpengalaman bekerja di bidang yang relevan selama beberapa tahun, memiliki sertifikat kemampuan bahasa Asing dengan skor tertentu contoh : TOEFL PBT 550 IELTS 6,5  level B2 untuk Bahasa Perancis atau Jerman, memiliki hafalan A-Qur’an minimal 3 juz untuk beasiswa timur tengah dan lain sebagainya.

Advertisement

Untuk lolos pada tahap ini, pastikan diri kamu memenuhi semua persyaratan yang diminta. Jangan memaksakan diri untuk mendaftar padahal kamu belum atau tidak masuk kriteria yang disyaratkan! Hal ini tentu akan menjadi hal yang sia-sia dan akan buang-buang waktu dan tenaga.

Pihak panitia seleksi tentu tidak akan segan-segan mengeliminasi berkas yang tidah memenuhi persyaratan. Lebih baik kamu simpan energi kamu untuk mempersiapkan diri memenuhi persyaratan yang diminta atau mendaftar beasiswa lain yang sekiranya kamu memenuhi syarat.

3. Bekali diri kamu dengan kemampuan membuat CV yang menarik

Photo by Lukas on Pexels

Photo by Lukas on Pexels via http://www.pexels.com

CV atau curriculum vitae atau dalam istilah lain juga disebut riwayat hidup merupakan salah satu elemen yang paling dibutuhkan untuk melamar beasiswa luar negeri. Beberapa pihak penyedia beasiwa ada yang sudah menyedikan formulir atau kolom CV pada application formnya, tetapi ada juga yang mensyaratkan pelamar untuk membuat sendiri CV mereka dengan ketentuan-ketentuan tertentu, seperti jumlah lembar, tata cara penulisan secara chronological order dan lain sebagainya.

CV yang menarik tentu bukan hanya bagus secara desain visual, akan tetapi juga harus sesuai dengan kriteria yang diminta. Misalkan di CV mensyaratkan kamu membuat list organisasi profesional yang pernah kamu ikuti, kegiatan ekstrakurikuler, atau seminar.

Maka sebisa mungkin kamu mengisi sebanyak-banyaknya, jika kebetulan kamu belum pernah mengikuti hal-hal tersebut, alangkah baiknya kamu mulai berorganisasi, bergabung ke kelompok seni atau olahraga dan menjadi pembicara dalam seminar-seminar yang kamu ikuti. Dengan begitu CV kamu makin lengkap dan keren!

4. Mulailah belajar cara menulis study objective dan personal statement yang bagus dan anti mainstream

Photo by Keira Burton on Pexels

Photo by Keira Burton on Pexels via http://www.pexels.com

Hampir semua beasiswa luar negeri mensyaratkan kamu untuk menulis study objective dan personal statement. Study objective atau biasa disingkat SO yang dalam bahasa Indonesia berarti tujuan studi adalah berupa tulisan yang menceritakan keadaanmu saat ini dan tujuan kamu mengambil jurusan dan kampus yang kamu pilih dan relvansinya dengan karir yang akan kamu jalani di masa depan.

Sedangkan personal statement atau PS berupa pernyataan pribadi kamu yang menginformasikan siapa sebenarnya kamu, latar belakang kehidupan kamu dan apa yang membuat kamu berbeda dengan pelamar-pelamar lainnya.

Banyak sekali para pelamar beasiswa yag gagal dikarenakan SO atau PS mereka dianggap kurang menarik. Kata “menarik” di sini tentu sudah tidak membahas tentang tata bahasa dan pemilihan kata kamu dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, akan tetapi sudah pada tahap bagaimana secara keseluruhan konten dari SO dan PS kamu benar-benar menyentuh para panelis beasiswa. Jadi kalo kamu ngerasa tata bahasa kamu masih kurang, terus belajar ya!

5. Biasakan dirimu dengan tata cara dan etika berkomunikasi via E-mail

Photo by Torsten Dettlaff on Pexels

Photo by Torsten Dettlaff on Pexels via http://www.pexels.com

Dalam dunia perkuliahan, terutama di luar negeri penggunaan e-mail adalah sebuah hal yang lazim, begitu juga dalam hal mencari beasiswa. E-mail adalah media komunikasi mainstream yang dipakai para scholarship hunter entah sekedar  buat menanyakananya informasi, meralat dokumen yang salah, bahkan mencari calon dosen pembimbing disertasi buat mahasiswa S3. Jadi penggunaan e-mail dalam hal ini tu amat sangat penting banget.

Berhubung peran e-mail yang sebegitu vitalnya, jadi kamu wajib banget tahu tata cara email yang baik seperti bagaimana membuat subjek email, urut-urutan dalam menulis surat, tata bahasa yang benar, sampai pemilihan diksi yang sesopan mungkin. Skill ini nantinya yang akan memperbesar kemungkinan e-mail kamu untuk dibalas. Tentunya pihak administrasi kampus atau penyedia beasiswa bakalan males balesin e-mail kamu kalo masih acak-acakan atau kurang sopan, mengingat ada ratusan bahkan ribuan e-mail yang masuk ke mereka setiap harinya.

6. Ikuti atau bergabunglah dengan grup PPI Negara tujuan kamu

Photo by PPI Osaka Nara

Photo by PPI Osaka Nara via http://ppion.org

PPI atau perhimpunan Pelajar Indonesia adalah organisasi yang menampung mahasiswa Indonesia di luar negeri. Harus kamu akui bahwa anggota PPI adalah mereka yang udah mendahului kamu buat dapetin beasiswa kuliah di Negara impian kamu (meskipun tidak sedikit yang pakai biaya sendiri), jadi bakalan membantu banget kalo kamu follow media sosial mereka.

Dengan begitu kamu jadi bisa update informasi tentang beasiswa, dapetin tips and trick, seminar lolos beasiswa dan beberapa manfaat lainnya. Bahkan beberapa PPI menyediakan grup telegram buat para calon pendaftar beasiswa sebagai tempat sharing dan berbagi ilmu,  membantu banget ga sih?

Kalo kamu ngerasa semua tips-tips di atas udah selesai kamu kuasai, silahkan berburu ria untuk beasiswa impian kamu, jangan lupa berdoa dan bergabung dengan Qatar Airways Student Club untuk mendapatkan berbagai kemudahan dalam melakukan perjalanan ke negara tujuan kamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Knowledge enthusiast, Experience seeker, Nowhere explorer

CLOSE