#BelajarDiNegeriOrang-7 Cara yang Membantumu Mewujudkan Impian Studi di Luar Negeri, Jarang yang Tahu Nih!

7 cara wujudkan impian kamu nih,ada yang orang jarang tahu

Banyak yang beranggapan bahwa kuliah ke luar negeri merupakan hal sulit dan susah untuk diwujudkan dibandingkan dengan kuliah di dalam negeri sendiri. Terdapat banyak pilihan destinasi kuliah luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi para pelajar, mulai dari universitas yang berlokasi di Asia hingga Eropa. Masing-masing universitas juga memiliki keunggulannya sendiri dan tidak bisa disamakan dengan universitas lainnya.

Apapun universitas yang akan dipilih, kamu harus mengetahui cara terbaik untuk mewujudkan impian kuliah di luar negeri. Selain nilai akademik yang sudah pasti harus memadai, ada tujuh cara lain yang bisa diterapkan agar kamu bisa mewujudkan mimpi untuk kuliah di luar negeri, terutama di universitas tujuan. Kuliah di luar negeri menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pelajar.

Banyak universitas di luar negeri yang juga menawarkan berbagai jurusan dan program studi yang beragam, bahkan seringnya hanya bisa kamu temukan di universitas tersebut. Meski begitu, persiapan kuliah di luar negeri menjadi tantangan tersendiri karena ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Kebanyakan pelajar memilih untuk menggunakan layanan konsultan pendidikan luar negeri untuk membantu mereka mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk kuliah di luar negeri. Dengan bantuan konsultan pendidikan, proses pendaftaran akan jauh lebih mudah dan kamu bisa lebih fokus untuk mempersiapkan hal lainnya yang berkaitan dengan akademik kamu.

Sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri, kamu perlu tahu beberapa hal penting. Seperti misalnya, cara daftar kuliah di luar negeri hingga biaya kuliah yang harus kamu keluarkan selama masa perkuliahan tersebut. Umumnya universitas menetapkan biaya kuliah yang berbeda-beda, tergantung dari program studi dan gelar yang kamu ambil. Ada baiknya untuk melakukan riset ke beberapa universitas yang sudah kamu pilih, sebelum menentukan satu universitas terbaik menurut kamu.

Dengan kuliah di luar negeri, kamu juga bisa lebih mandiri dan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, serta bertemu dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia, terutama jika kamu berhasil masuk ke universitas yang paling banyak dituju oleh mahasiswa internasional.

Advertisement

1. Beasiswa

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Beasiswa nampaknya masih menjadi hal yang banyak dicari oleh para pelajar. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis beasiswa yang bisa menjadi pilihan para pelajar. Masing-masing jenis beasiswa memiliki persyaratan tersendiri yang harus dipenuhi.

Jenis beasiswa yang paling umum dicari adalah beasiswa pemerintah, baik pemerintah Indonesia maupun negara asing. Beasiswa dari pemerintah Indonesia sendiri umumnya mencakup tiket pulang-balik, biaya kuliah dan biaya hidup. Yang perlu dicatat adalah hampir semua beasiswa pemerintah membutuhkan sertifikat TOEFL/IELTS.

Advertisement

Jika kamu mengincar beasiswa universitas, kamu perlu diterima terlebih dahulu di universitas tujuan, sebab kamu perlu menunjukan performa akademis dan prestasi belajar yang memuaskan sebelum pihak universitas memberikan beasiswa.

Beasiswa lainnya yang bisa kamu pilih adalah beasiswa sponsor atau swasta. Beberapa perusahaan besar biasanya rutin membuka beasiswa dan tidak segan untuk memberikan bantuan keuangan untuk para mahasiswa yang berprestasi, baik ke universitas di dalam maupun luar negeri. Cek situs-situs perusahaan swasta untuk mencari peluang beasiswa.

Jika kamu memiliki bakat khusus di bidang kesenian atau olahraga, kamu bisa mendapatkan beasiswa kebudayaan yang biasanya diberikan dalam bentuk residency, atau tinggal selama beberapa bulan di universitas atau galeri seni

Advertisement

2. Pertukaran pelajar

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk kuliah ke luar negeri adalah mengikuti program pertukaran pelajar. Namun, untuk cara ini, kamu perlu menunjukan prestasi di kampus atau sekolah. Kamu harus aktif dalam berbagai organisasi, kepribadian atau keahlian khusus untuk mendapatkan kesempatan pertukaran pelajar. Sebab, hal-hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan untuk seleksi pertukaran pelajar.

Di luar itu, kamu juga harus mahir dalam bidang akademik. Untuk kamu yang sudah berkuliah, maka IP yang harus dimiliki rata-rata adalah 3.0 atau para siswa yang masih sekolah harus memiliki nilai rapor sebesar 75 persen.

3. Student Loan

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Bingung soal biaya kuliah di luar negeri? Cara yang satu ini sepertinya bisa menjadi pertimbangan. Beberapa negara memiliki program student loan, di mana program ini memberi kesempatan kepada para pelajar untuk kuliah di universitas tertentu dengan cara meminjamkan sejumlah besar uang. Uang yang dipinjamkan tersebut nantinya bisa dibayarkan ketika mahasiswa tersebut telah lulus dan mendapatkan pekerjaan.

Untuk poin ini, kamu perlu benar-benar membaca kontrak dan besaran bunga yang harus kamu bayarkan. Selain itu, cari tahu kapan kamu harus membayar dan dengan cara apa saja kamu bisa membayar pinjaman tersebut.

4. Summer Course

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Pernah mendengar kelas musim panas? Nah, ini adalah program yang biasanya diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak swasta untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing agar bisa merasakan pengalaman tinggal di negara tersebut. Program ini berjalan antara 1 hingga 6 bulan dan dikhususkan untuk belajar hal-hal khas negara tersebut, seperti bahasa dan kebudayaan.

Meski tidak akan mendapatkan gelar apapun, namun ada sertifikat yang akan didapatkan dan kemungkinan besar akan sangat berguna ketika kamu mendaftar beasiswa. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengikuti program ini, sebab kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

5. Program Volunteer

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Sering mengikuti program sukarela dan menjadi volunteer di sana? Jika iya, maka kamu bisa mengikuti program volunteer untuk kuliah di luar negeri. Dalam program ini, biasanya kamu akan dikirim ke berbagai negara untuk melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang dilakukan biasanya mencakup mengajar anak sekolah dasar, membuat berbagai penyuluhan, dan mengadakan riset sederhana.

Untuk mengikuti program ini, kamu mungkin harus membiayai dirimu sendiri, yang mencakup tiket pesawat dan biaya hidup selama berada di negara tujuan. Jadi, atur keuanganmu jika memang berencana untuk mengikuti program volunteer ini. Sertifikat yang akan kamu dapatkan, nantinya akan sangat membantu jika kamu mengikuti tes beasiswa maupun melamar sebuah pekerjaan.

6. Riset

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Jika kamu memiliki sebuah riset penelitian tertentu dan sekiranya memiliki peluang untuk dilaksanakan di luar negeri, maka cobalah untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah maupun pihak swasta. Biasanya, beasiswa ini diajukan oleh para lulusan gelar S2 yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan S3.

Tidak sembarangan, riset kamu harus benar-benar sempurna, agar bisa menjadi bahan pertimbangan para pemberi beasiswa. Perlu diingat juga bahwa riset tersebut harus dalam bahasa Inggris dan dilegalisir oleh universitas tempatmu belajar.

Pastikan proposal riset kamu dibuat sesempurna mungkin, sebab kesempatan beasiswa ini masih sangat besar karena pelamar dari Indonesia masih sangat sedikit.

7. Seminar

Photo by pixabay

Photo by pixabay via http://pixabay.com

Menghadiri seminar ternyata bisa menjadi kesempatan untuk kamu berkuliah di luar negeri. Caranya adalah dengan menghadiri seminar-seminar akademis yang diadakan di negara lain. Ragu karena harus membuat visa?

Tidak perlu khawair, sebab kamu hanya membutuhkan visa turis untuk memasuki negara tersebut karena seminar biasanya hanya dilaksanakan beberapa hari. Proses pembuatan visa turis sendiri juga terbilang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

Dimana mencari seminar akademis tersebut? Kamu bisa mengunjungi situs resmi universitas luar negeri secara rutin untuk mengetahui jadwal seminar yang diselenggarakan oleh universitas tersebut. Untuk menghadiri seminar yang diadakan di universitas luar negeri, kamu perlu mempersiapkan biaya perjalanan sendiri. Biaya tersebut juga biasanya tidak terlalu mahal, mengingat seminar hanya dilakukan selama beberapa hari saja.

Meski harus mempersiapkan dana sendiri, sertifikat yang akan kamu dapatkan akan sangat berguna ketika kamu mengikuti tes beasiswa atau mengajukan lamaran pekerjaan. Sebab, sertifikat ini menjadi bahan pertimbangan yang sangat kuat untuk mendapatkan beasiswa dan pekerjaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE