#BelajarDiNegeriOrang-Yuk, Intip 6 Kiat Sukses Lolos Beasiswa Luar Negeri Ala Iman Usman. Saatnya Wujudkan Impian Jadi Kenyataan

Kiat sukses lolos beasiswa

Siapa sih yang tidak ingin melanjutkan kuliah di luar negeri? Bisa dibilang, hampir semua orang mempunyai impian untuk bisa merasakan belajar langsung di luar negeri. Untuk bisa menempuh pendidikan di luar negeri tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, jangan khawatir. Kamu tetap bisa meraih impianmu bersekolah di luar negeri dengan beasiswa loh!

Nah, untuk bisa mendapatkan beasiswa, tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar impian tidak berakhir dengan kegagalan. Salah satunya dengan mempelajari kiat sukses mendapatkan beasiswa dari sosok inspiratif, Iman Usman. Co-Founder Ruangguru dan tokoh inspiratif dengan segudang prestasi yang jadi idola banyak orang ini merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaik di dunia, yaitu, Columbia University, di New York, Amerika Serikat. Kisah sukses Iman Usman dalam mendapatkan beasiswa luar negeri ini tentunya patut untuk ditiru terutama bagi para scholarship hunter yang ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

Advertisement

1. Kemampuan bahasa Inggris yang baik

Photo by Biljana Jovanoic from Pixabay

Photo by Biljana Jovanoic from Pixabay via https://pixabay.com

Untuk bisa mendapatkan beasiswa luar negeri tentunya kita harus memiliki kemmapuan bahasa Inggris yang baik karena nantinya dalam proses perkuliahan tentu akan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Beberapa universitas atau program beasiswa biasanya mensyaratkan agar pelamar beasiswa untuk menyertakan sertifikat TOEFL atau IELTS. Ketentuan skor minimum yang disyaratkan dapat berbeda tergantung dari pihak universitas ataupun penyelenggara program beasiswa.

Advertisement

Nah, mulai dari sekarang kamu bisa riset skor yang harus kamu penuhi untuk bisa kuliah di kampus impianmu. Tentunya, jangan lupa untuk mempersiapkan diri juga ya, baik belajar dari kursus ataupun secara otodidak.

2. Memiliki pengalaman yang relevan

Photo by AIESEC from aiesec

Photo by AIESEC from aiesec via https://aiesec.org

Memiliki pengalaman yang relevan dengan jurusan yang akan kamu apply merupakan poin yang sangat penting karena kesempatan dan peluang untuk bisa diterima dan mendapatkan beasiswa semakin besar. Misalnya, kamu ingin melanjutkan studi di bidang pendidikan, maka kamu harus memiliki pengalaman atau track record di bidang pendidikan.

Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah dan penerima beasiswa akan lebih mempertimbangkan kandidat yang telah memiliki pengalaman dan kontribusi yang nyata. Untuk menambah pengalaman, bisa dimulai dari mengajar secara sukarela, terlibat dalam aktivitas yang bergerak di bidang pendidikan, atau membentuk sebuah paltform atau komunitas pendidikan.

Advertisement

3. Menyeimbangkan antara prestasi akademik dan organisasi

Photo by Ekrulila from Pexels

Photo by Ekrulila from Pexels via https://www.pexels.com

Tidak hanya IPK yang harus diperhatikan tetapi pengalaman organisasi juga gak kalah penting. Menyeimbangan prestasi akademik dan organisasi selain dapat mengembangkan hard skill dan soft skill juga akan menjadikanmu kandidat yang unggul dibandingkan dengan kandidat yang lainnya dan tentunya peluang untuk bisa diterima semakin besar.

4. Memiliki aspirasi lebih

Photo by Startup Stock Photos from Pexels

Photo by Startup Stock Photos from Pexels via https://www.pexels.com

Hal lain yang juga tidak kalah penting, kamu juga harus punya tujuan atau visi yang jelas kedepannya, yang tidak hanya memberikan manfaat untuk diri sendiri tetapi juga bisa bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat.

Penerima beasiswa tentunya mencari kandidat yang bisa memberikan kontribusi kedepannya dan nantinya pada tahap wawancara kamu akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti “kenapa kamu ingin mendapatkan beasiswa ini?”, “hal apa yang akan kamu lakukan setelah pulang atau menyelesaikan studi?” dan pertanyaan sejenis lainnya.

Yuk, mulai pikirkan rencana studi dari sekarang dan kontribusi apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah.

5. Melakukan persiapan yang matang

Photo by Amsterdam News from Pinterest via

Photo by Amsterdam News from Pinterest via via https://www.pinterest.com

Proses persiapan beasiswa membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Agar aplikasi atau berkasmu dapat diterima dan lulus seleksi, pastinya kamu harus mempersiapkannya dari jauh hari. Lakukan review terhadap esai yang akan kamu submit secara berulang-ulang dengan meminta bantuan teman atau orang yang kamu anggap sebagai mentor.

Perhatikan juga batas waktu pengumpulannya dan pastikan untuk submit aplikasimu jauh-jauh hari. Ingat ya, jangan deadline!

6. Apply lebih dari satu beasiswa

Photo by Anete Lusina from Pexels via

Photo by Anete Lusina from Pexels via via https://www.pexels.com

Nah, tips terakhir yang tidak kalah penting adalah kamu bisa mencoba apply lebih dari satu beasiswa agar kamu punya cadangan dan tetap bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. Kamu bisa mencoba apply 3 sampai maksimal 6 program. Jangan terlalu banyak karena semakin banyak beasiswa yang kamu apply tentunya akan menurunkan fokus dalam mempersiapkan beasiswa.

Buatlah aplikasi yang unik untuk setiap beasiswa yang akan kamu daftarkan. Jangan gunakan satu aplikasi untuk semua program karena masing-masing kampus atau penyelenggara memiliki ketentuan dan kriteria yang berbeda.

Nah, itu dia 6 kiat sukses ala Iman Usman untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri yang bisa kita contoh. Dengan tekad dan persiapan yang matang tentunya kita juga bisa meraih impian untuk merasakan #BelajarDiNegeriOrang.

Untuk kamu yang ingin akan atau sedang merencanakan perjalanan studi luar negeri, kamu bisa coba ikutan gabung Qatar Airways Student Club karena akan ada beragam penawaran menarik dan bermanfaat yang tentunya bisa membantu kamu selama melakukan perjalanan pendidikan.

Yuk, buat para scholarship hunter, semangat berburu beasiswa~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I do love writing and reflecting

CLOSE