#BelanjaMakinUntung-Belanja Online Makin Nge-Trend Nih, Simak 7 Ciri-Ciri Penipuan Olshop yang Patut Kamu Waspadai

Biar ga ketipu online, yuk simak artikel ini

Dimasa pandemi ini, penyebaran luas penipuan online mulai membara apalagi telah memasuki bulan Ramadhan dan sebentar lagi Idul Fitri. masyarakat ramai membeli produk dari toko online karena tidak diperbolehkan untuk keluar rumah jika tidak penting. Penipuanan dari toko online palsu memang makin marak saat ini. Sebenarnya ciri-cirinya bisa kita kenali dengan beberapa hal.

Kalian bisa dapatkan banyak sekali potongan harga diberbagai merchant yang terdapat di aplikasi GetPlus. Cocok untuk kalian si anak kost yang harus berhemat namun ingin tetap hidup nyaman! Kalian bisa menggunakan rewards tersebut untuk mendapat potongan harga di KFC, Gulu-Gulu, Kkuldak, Kembang Lawang, dan masih banyak lagi! Dijamin kalian akan makan enak terus setiap hari tanpa mengeluarkan banyak uang.

Buat kalian yang baru melakukan registrasi, jangan lupa untuk menggunakan kode referral “GETPLUSHIPWEE” untuk menikmati bonus 30.000 poin GetPlus. Promo ini khusus untuk 5000 member pertama dan hanya berlaku pada 17 April 2021 – 01 Mei 2021. So, jangan sampai ketinggalan untuk menikmati poin tersebut! Bagaimana? Menarik bukan? Ayo download dan gunakan aplikasi GetPlus untuk mendapatkan banyak keuntungan!

Kemudahan dalam berbelanja online memang kerapkali disalahgunakan oleh sejumlah oknum untuk melakukan kejahatan. Agar tidak tertipu atau setidaknya mengantisipasi kemungkinan tersebut, sebaiknya kenali sejumlah ciri-ciri toko online palsu berikut ini.

 

Advertisement

1. Harga tidak masuk akal

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Trik utama online shop abal-abal alias OSAL dalam menarik korbannya adalah memberikan harga super murah. Bahkan tak jarang berani memberi diskon hingga 80-90%. Diskon tersebut umumnya untuk gadget, TV, komputer, dan berbagai barang elektronik lainnya.

Tentu bagi masyarakat awam yang gaptek dn belum mengerti betul cara kerja e-commerce, online shop abal-abal ini akan dikira sebagai perwakilan resmi dari e-commerce besar tersebut. Kemungkinan besar pun bisa menjadi calon korban selanjutnya. Biasanya para penipu menawarkan diskon besar besaran yang dituliskan hanya berlaku satu hari namun berlanjut hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Misalkan “Promo beli 2 gratis 2 hanya hari ini” atau “300 rb/6 pcs”

Advertisement

Dipikirkan bahwa tiada benda dalam penawaran termurah itu, walaupun suatu toko memberikan diskon besar besaran, pastinya penulisan harga yang dicoret akan lebih mahal dari harga sebelum ada diskon. Dikarenakan pihak penjual ingin tetap untung.

2. Mematikan kolom komentar

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Anda wajib curiga jika menjumpai online shop yang mematikan kolom komentarnya di Instagram. Instagram memang menyediakan fitur off comment. Fitur tersebut biasa digunakan online shop abal-abal agar tidak ada korban yang berkomentar di publik. Anda pun juga harus curiga jika ada online shop yang sama sekali tidak ada komentarnya padahal followersnya lumayan banyak. Bisa jadi followers yang dimilikinya didapat dari hasil membeli.

Advertisement

Jika kita berpikir positif, olshop akan kewalahan dengan komentar komentar yang sangat banyak untuk ditanggapi. tapi dilain sisi, olshop pasti akan senang jika banyak yang berkomentar dengan barang yang dijualnya. Lagi, jika olshop memang tak ingin menanggapi pertanyaan dari calon pembeli di komentar, cukup nonaktifkan notifikasi ataupun komentar yang sama dan perlu untuk diketahui disematkan agar yang akan mempertanyakan yang sama tidak akan bertanya lagi perihal itu. Dengan kata lain, mematikan Kolom komentar di sebuah online shop adalah salah dan patut diwaspadai

 

3. Akun online shop tidak bisa ditandai

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Biasanya, online shop tidak akan mematikan. Karena untuk melakukan Testimoni, akun online shop harus bisa ditandai, dengan begitu strategi marketing mereka berhasil yaitu menawarkan produknya dengan bantuan pembeli ataupun mereka akan mempromosikan dengan seseorang yang terkenal dan memiliki banyak pengikut.

4. Tidak Ada Testimonial

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Testimoni biasanya akan lebih menguntungkan bagi si penjual karena calon pembeli akan lebih percaya dengan barang yang mereka tawarkan. Jika pun ada testimoni, pasti testimoni yang aneh. Karena tidak disertakan akun pembeli yang melakukan testimoni dan biasanya hanya berupa chat atau teks

 

5. Tidak disertakan toko offline

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Pemilik Online Shop, biasanya mempunyai Toko Offline. Jikapun tidak ataupun lokasi hanya berada di rumah si penjual, tidak salah jika ada pembeli yang ingin mengunjungi tempatnya. Di akun Online Shop biasanya juga ada video atau foto barang barang jualan mereka atau barang yang sudah siap di kirimkan. Tapi itu juga bisa menjadi penipuan. Karena bukan hanya mereka yang merekam video itu. Bisa saja mengambil dari online shop lain.

6. Penggantian Nama Akun Tidak Masuk Akal

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Cara yang satu ini sangat ampuh dengan melihat perubahan nama akun online shop. Biasanya nama nya sangat abstrak dan aneh. Di Instagram bisa dilihat dengan cara : Menekan titik tiga di samping kanan atas akun dan pilih Tentang akun ini maka akun muncul pilihan nama akun sebelumnya. Penipu online shop akan bebas mengganti akun mereka jika tidak bisa ditandai.

 

 

7. Nama Akun Olshop Aneh

Photo by Pinterest

Photo by Pinterest via http://pinterest.com

Nama akun olshop biasanya dengan nama yang wajar seperti nama penjual ataupun nama-nama yang cukup menandakan bahwa akun mereka hanya satu. Akun profile akun itu biasanya logo online shop. Misalnya Rabbani pasti sangat terkenal sebagai toko muslim yang menjual baju, gamis dan jilbab.

Maka nama toko Rabbani yang kita dengar pasti akan langsung paham dengan toko Muslim yang menjual baju, gamis dan jilbab.mJika penipu online shop biasanya memakai nama yang sangat familiar misalkan rumah gamis remaja atau sepatu kets original. Logonya pun diambil dari foto produknya bukan logo asli toko mereka

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE