Beragam Jenis Cinta Berakhir Tidak Selalu Bisa Bersama, Salah Satunya Mungkin Sedang Kamu Alami

Bukannya tidak berusaha, hanya saja belum waktunya

Terkadang suka kepikiran nggak, kenapa orang lain itu kisah cintanya mulus saja kayak jalan tol? Bisa cepat ketemu jodohnya, usia belum 25 bahkan sudah ada yang menikah, sedangkan diri sendiri setiap harinya kerja, makan, scrolling media sosial, jalan-jalan, dan kebanyakan rebahan. Suka mikir, ini bakal ketemu jodohnya pakai jalur apa, ya? Dijodohin nggak mau, tapi nyari sendiri sulit karena beragam alasan. Takut kesepian, tapi malas untuk ketemu sama orang baru yang belum tentu bisa menjadi pasangan.

Kalau memang benar jodoh adalah cerminan diri, bahkan kamu sangat yakin dengan pilihanmu, kenapa pada akhirnya masih tetap tidak bisa bersama? Apa saat ini kamu berada di fase sedang bingung dengan diri sendiri perihal kisah percintaanmu yang selalu gagal di tengah jalan karena bertepuk sebelah tangan, bahkan sampai tak mendapatkan restu dari orang tua, padahal sudah yakin dengan semua kriteria yang kamu inginkan?

Kamu tidak sendiri. Berikut ini beragam cinta yang meskipun sama-sama sudah yakin, tapi tidak selalu bisa berakhir bersama~

 

 

Advertisement

1. Sudah yakin tapi beda keyakinan

Beda keyakinan photo by vjapratama on Pexels

Beda keyakinan photo by vjapratama on Pexels via http://www.pexels.com

Alasan yang tidak bisa diganggu gugat adalah pasangan yang beda keyakinan, beda iman denganmu. Tapi perasaan dan hati tidak bisa dibohongi, begitu pun juga dengan dia. Kamu sudah lama bersahabat, bahkan banyak hal yang sudah kamu lalui berdua. Perlahan, perasaan itu lama-lama bersemi di antara kalian. Hanya saja, baik kamu dan dia sama-sama kuat dengan iman kepercayaan masing-masing.

Sulit sekali menembus benteng ini. Yang pada akhirnya kamu dan dia hanya bisa berteman sampai saat ini. Tidak bisa berbuat apa-apa. Baik kamu dan dia tidak mau sampai perasaan itu membuat hubunganmu dengan Tuhan menjadi jauh. Meski tidak sedikit ada yang sudah menjalaninya, hanya saja untukmu dan dia rasanya tidak bisa. Lantas harus bagaimana? Kenyataan perbedaan ini tidak bisa kamu menangkan, tidak boleh egois. Apa harus menjauh darinya? Itukah yang saat ini kamu risaukan?

Advertisement

2. Sudah yakin tapi bertepuk sebelah tangan

Bertepuk sebelah tangan photo by RODNAE Productions on Pexels

Bertepuk sebelah tangan photo by RODNAE Productions on Pexels via http://www.pexels.com

Cinta bertepuk sebelah tangan bukan sekali ini kamu rasakan. Baik itu ke teman sendiri, atau bahkan orang lain yang mungkin sedang kamu kagumi. Alih-alih bisa menyatakan perasaanmu terhadapnya, yang kamu lakukan hanya bisa menatapnya dari kejauhan tanpa bisa berbuat apa-apa.

Sampai tiba di hari sudah yakin untuk menyatakan perasaanmu, tapi kamu tetap tidak bisa untuk memilikinya karena dia tidak  membalas cintamu, bukan kamu yang dia mau. Seyakin apapun kamu berjuang mendapatkan hatinya, kalau bukan kamu yang diharapkannya, tetap tidak bisa mengubah keyakinannya. Bahkan pertemanan yang begitu lama bisa bubar begitu saja, karena perasaan tidak enak darinya dan kamu yang merasa kecewa akan ekspektasimu sendiri.

3. Sudah yakin tapi terjebak dalam friendzone

Advertisement
Terjebak friendzone photo by Athena on Pexels

Terjebak friendzone photo by Athena on Pexels via http://www.pexels.com

Tidak ada yang tahu cinta bisa datang dari mana. Bahkan tidak ada yang menyangka jika itu timbul dari setiap hari bertemu, berkomunikasi, bertukar pikiran, bahkan mungkin saling bercanda bersama. Iya, dia adalah temanmu, teman yang setiap hari suka kamu jahili. Namun ternyata, itu semua berbalik padamu. Ada perasaan yakin jika dia menyukaimu, dan kamu pun sama.

Alih-alih saling menyatakan karena sudah lama dekat sebagai teman, kamu dan dia sama-sama menahan diri. Terjebak dalam friendzone yang entah sampai kapan akan menjadi pasangan. Kamu tidak ingin membuat pertemananmu selama ini menjadi berantakan karena perasaanmu sendiri. Ingin mendapatkan rasa lega dari mengutarakan keinginanmu, tapi kamu takut jika ini yang akan membuatmu menjauh darinya. Terjadi kecanggungan yang bisa membuatmu dan dia tidak senatural dulu dalam berteman.

4. Sudah yakin tapi sama-sama masih mengejar karier

Sama-sama mengejar karier photo by Yan Krukau on Pexels

Sama-sama mengejar karier photo by Yan Krukau on Pexels via http://www.pexels.com

Berapa pun usiamu, jika karier itu penting, masih terus kamu dan dia perjuangkan meski hubungan percintaan sendiri sering gagal. Dan kali ini kamu dipertemukan dengan pasanganmu atau masih gebetanmu yang mungkin menyukaimu juga, tapi terhalang dengan kalian yang masih ingin fokus dengan karier masing-masing.

Kamu dan dia tidak bisa saling diganggu, apalagi kalian berperan sebagai tulang punggung keluarga. Otomatis tidak bisa secepat itu memutuskan ke jenjang selanjutnya, karena ada cita-cita dan harapan orang tua di pundak yang masih diperjuangkan. Hubungan jarak jauh pun kamu dan dia lakukan. Hanya saja tidak semua bisa berjalan seperti yang kamu dan dia mau, meski sudah sama-sama yakin berjuang dalam hubungan. Tak jarang juga harus berakhir di tengah jalan padahal sudah berjalan bertahun-tahun lamanya.

5. Sudah yakin tapi tidak direstui

Tidak direstui photo by Anna Malysheva on Pexels

Tidak direstui photo by Anna Malysheva on Pexels via http://www.pexels.com

Menjalin sebuah hubungan, apalagi ke jenjang yang lebih serius, restu dari orang tua sangatlah penting. Karena bagaimanapun juga yang namanya menikah adalah menyatukan dua keluarga. Lama sebentarnya sebuah hubungan tidak bisa menjamin restu itu bisa kamu dan dia dapatkan. Terkadang dari keluargamu sendiri atau dari keluarganya yang tidak menginginkan hubungan kalian berakhir bahagia. Bisa karena perbedaan keyakinan, bahkan sampai ke urusan finansial. Bagaimanapun juga restu sangatlah berharga. Karena perjalanan ke depan tidak mudah.

Semoga jika kamu dan dia di posisi seperti ini, ada jalan ke luar yang terbaik meski entah itu kapan akan bisa terjadi. Jika kamu dan dia memang saling mencintai, sama-sama yakin, sama-sama berjuang, biarlah Tuhan dan semesta yang melakukan bagiannya. Karena sebagai manusia proses mencintai dan dicintai setiap manusia berbeda. Pada akhirnya pilihan yang bertanggung jawab akan membawamu pada kedewasaan pikiran. Terlebih dalam menentukan siapa pasanganmu nanti, yang akan menemanimu sampai maut memisahkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE