#BeraniBaik-Yuk Kenali Regulasi Emosi untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu!

Tahu nggak si, kalau manusia bisa mengontrol emosi yang dalam ilmu psikologi dikenal dengan regulasi emosi. Yuk kenali regulasi emosi!

Seringkali kita mengatakan atau mendengar kata-kata 'emosi kali aku', 'saya merasa marah dengan seseorang'. Emosi memang sering dikaitkan dengan perasaan marah tapi emosi itu tidak hanya berbentuk marah, ada beberapa bentuk emosi yang sering kamu alami tapi kamu tidak menyebutnya emosi. 

Nah beberapa bentuk emosi yang harus kamu sadari adalah kebahagiaan, kesedihan, jijik, ketakutan, kejutan, dan kemarahan. Emosi ini dikenal dengan 6 dasar ekspresi emosi, yang terdiri dari emosi negatif dan positif. Apa kamu mengalami emosi hari ini? 

Regulasi emosi adalah proses ketika kamu mampu mengatur emosi diri kamu sendiri atau orang lain agar mampu tetap tenang bahkan sedang dibawah tekanan. Dapat melakukan regulasi emosi artinya kamu sudah menunjukkan rasa cintamu pada dirimu sendiri, jika bukan kamu yang mencintai dirimu siapa lagi. Love yourself itu penting banget untuk kesehatan mentalmu loh. Apa kamu sudah melakukannya hari ini? Ini juga termasuk kamu sudah berbuat baik untuk diri kamu sendiri loh.

Advertisement

1. Mengurangi tingkat stres

Image by Rizal Deathrasher from Pixabay

Image by Rizal Deathrasher from Pixabay via https://pixabay.com

Stres tentunya menjadi suatu tekanan bagi setiap orang, karena ketika kamu mengalami stres emosi negatif juga menjadi faktor pendukung, nah kamu perlu bisa terampil melakukan teknik regulasi emosi sebagai kontrol.

2. Membantu mengatasi ledakan emosi

Image by DanaTentis from Pixabay

Image by DanaTentis from Pixabay via https://pixabay.com

Dengan terampil meregulasi emosi kamu akan dapat melihat sisi-sisi positif dari permasalahan yang kamu alami dan cenderung kamu menjadi orang yang mengerti terhadap lingkunganmu.

Advertisement

3. Menenangkan

Image by Free-Photos from Pixabay

Image by Free-Photos from Pixabay via https://pixabay.com

Mengendalikan emosi memang sulit namun ketika kamu sudah dapat melakukannya kamu akan menjadi pribadi yang tenang dan tidak mudah mengalami emosi negatif. Hal ini juga mengurangi overthinking dan pemikiran negatif lainnya.

4. Memperbaiki kondisi

Photo by Elle Hughes from Pexels

Photo by Elle Hughes from Pexels via https://www.pexels.com

Tentunya individu yang yang terampil meregulasi emosi adalah individu yang sudah memahami kondisi, dapat menyesuaikan diri dan juga peka terhadap kondisinya dan kondisi sekitarnya.

5. Membuatmu mudah bergaul

Advertisement
Image by TréVoy Kelly from Pixabay

Image by TréVoy Kelly from Pixabay via https://pixabay.com

Karena kamu merupakan individu yang peka membuat kamu menjadi orang yang diandalkan oleh orang-orang disekitarmu, karena mereka merasa kamu dapat memberikan kenyamanan bagi mereka.

Manfaat regulasi emosi memang sangat berpengaruh bagi kesehatan mental, kamu bisa melakukan regulasi emosi dengan beberapa cara seperti kenali dirimu dan bentuk emosimu, self talk (bertanya pada dirimu sendiri), ketahui penyebab emosi, lakukan hal positif yang kamu sukai dan kamu juga bisa melakukan relaksasi diri.

Jadi gimana pendapatmu tentang regulasi emosi. Emosi dapat menjadi bumerang bagi mentalmu ketika kamu tidak bisa mengelolanya dengan baik dan regulasi emosi adalah teman mentalmu menjadi baik. Sayangi mentalmu dari hal-hal yang kecil. Peduli mental adalah suatu kebaikan bagi kehidupanmu. Tidak ada orang sebaik dirimu yang akan menjaga mentalmu karena orang lain tidak akan pernah memahami isi dari darimu.

Ketika kamu menjadi sehat mental kamu juga memerlukan sehat fisik tentunya. Mental dan fisik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Akulah yang harus kucintai di dunia ini, diriku yang bersinar dan jiwaku yang berharga, sekarang aku sadar harus mencintai diriku sendiri, meski dengan kekurangan tapi sangat indah, akulah yang harus kucintai.- (Ephipany_BTS). 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Moto hidup: nikmati proses hidup

CLOSE