#BeraniWujudkanMimpi-5 Tips untukmu Si Calon Pengantin Agar Segera Memiliki Rumah Setelah Menikah

Tips agar segera memiliki rumah setelah menikah

Memiliki rumah sendiri setelah menikah adalah impian semua pasangan. Kalau kata orang sih, 

“enak rumah sendiri, meskipun rumahnya kecil kalau keadaan lagi susah orangtua/mertua dan saudara gak ada yang tau”. 

Banyak orang di sekitarku yang berkata bahwa hanyalah mimpi jika bisa segera memiliki rumah sendiri dalam waktu kurang dari 2 tahun setelah menikah, mereka juga berkata bahwa paling tidak butuh 5-10 tahun untuk memiliki rumah sendiri setelah menikah. 

Akan tetapi bagiku mimpi bukanlah hal yang haram atau dilarang, jadi aku mulai melakukan hal-hal untuk #BeraniMewujudkanMimpi ku. Alhamdulillah aku sekarang sudah memiliki rumah sendiri. Nah sekarang giliran kamu nih para calon pengantin, mau hanya bermimpi saja atau #BeraniWujudkanMimpi? Yuk simak tips dari aku! 

Advertisement

1. Tak Perlu Mengadakan Acara Tunangan

Rahasiakan Lamaran

Rahasiakan Lamaran via http://www.google.com

Sobat hipwee pernah dengar kalimat “rahasiakanlah khitbah/lamaran dan umumkanlah pernikahan” gak? Nah kalimat ini cocok banget nih buat kamu sebagai calon pengantin yang ingin segera memiliki rumah setelah menikah. Selain untuk menghindari pihak yang ingin merusak hubungan seseorang yg telah meminang/dipinang, merahasiakan lamaran juga bisa menghemat budget lho.

Jika kamu mengadakan lamaran yang hanya dihadiri oleh keluarga, kamu bisa menghemat biaya catering, dan dekorasi. Nah budget yang sebelumnya sudah kamu anggarkan untuk tunangan bisa kamu tabung untuk membeli/membangun rumah setelah menikah. 

Advertisement

2. Mengadakan Resepsi yang Sederhana

Menjamu Tamu

Menjamu Tamu via http://www.ruanganmom.com

Resepsi bukanlah kegiatan untuk menunjukkan harta yang dimiliki melainkan menunjukkan rasa syukur atas pernikahan yang telah dilaksanakan dan bersedekah (memberi jamuan kepada tamu). Jadi tidak perlu terlalu mewah ketika mengadakan resepsi, sederhana saja asal jamuan untuk tamu cukup/tidak kurang.

Budget yang sudah kamu anggarkan untuk MUA yang mahal dan videographer terkenal sebenarnya bisa kamu pangkas lho. Misalnya kamu bisa mengganti MUA yang mahal dengan yang biasa tetapi hasil make up tidak jauh beda, atau kamu bisa memilih videographer yang baru berkembang (belum terlalu terkenal) tetapi hasil video berkualitas biasanya itu akan lebih murah karena si videographer memerlukan klien untuk portofolio mereka.

Nah budget yang sudah kamu pangkas tadi bisa kamu tabung untuk membeli atau membangun rumah.

Advertisement

3. Meminimalkan Budget Untuk Bulan Madu

Bulan Madu Ekonomis

Bulan Madu Ekonomis via http://www.liputan6.com

Setelah mengadakan resepsi biasanya kamu dapat uang hasil kondangan dari keluarga atau kerabat dan teman-temanmu kan? Sudah tau belum akan kamu gunakan untuk apa uang hasil kondangan itu?

Jika kamu berpikir uang hasil kondangan akan kamu gunakan untuk bulan madu, tahukah kamu bahwa sebenarnya bulan madu di luar pulau atau luar negeri bukanlah hal yang wajib kalian lakukan setelah menikah? Kamu bisa kok pergi bulan madu di daerahmu sendiri.

Carilah tempat-tempat yang belum pernah kamu dan pasanganmu kunjungi, setelah itu datanglah kesana dan pesan hotel dan restoran di area sekitar. Itu bisa menghemat budget bulan madumu lho, karena kamu tidak perlu mengeluarkan uang transportasi yang terlalu besar seperti jika ke luar pulau atau ke luar negeri.

Nah uang transportasi yang tidak kamu gunakan itu bisa kamu tabung untuk membangun atau membeli rumah. Karena yang terpenting adalah kamu dan pasangan bisa melakukan bonding.

4. Memindahtangankan Seserahan

Seserahan Lamaran

Seserahan Lamaran via http://www.popbela.com

Nah setelah tabungan-tabungan yang telah kamu kumpulkan sebelumnya, ada satu tahap lagi yang bisa kamu lakukan agar segera memiliki rumah sendiri setelah menikah, jika kamu memilih metode KPR mungkin bisa untuk DP rumah yang ingin kamu beli. Tahap apakah itu? Memindahtangankan seserahan.

Nah jika kamu termasuk calon pengantin yang memiliki tradisi menerima seserahan dari pihak laki-laki yang berisi perhiasan (kalung, gelang, anting, cincin) kamu bisa menerapkan tahapan ini yaitu memindahtangankan alias menjual sementara seserahan tersebut.

Uang hasil penjualan perhiasan tersebut bisa kamu gunakan untuk menambah tabunganmu yang sudah ada (oh iya kamu bisa merundingkan hal ini dengan pasanganmu dulu ya). Setelah memiliki rumah, kamu bisa menabung kembali untuk menebus/membeli lagi perhiasan yang telah kamu jual atau kamu bisa juga membeli perhiasan yang baru.

5. Memilih Bank Yang Tepat

Memilih Bank Yang Tepat

Memilih Bank Yang Tepat via http://www.inc.com

Nah setelah tips-tips yang sudah aku berikan sebelumnya tentang menabung dan jika uangmu masih juga kurang untuk membeli/membangun rumah, ada satu tips lagi yang tidak kalah penting untukmu nih, calon pengantin. Yaitu memilih bank yang tepat untuk mengajukan pinjaman (bank yang memiliki banyak keuntungan untuk ditawarkan ke para debitur/pembeli seperti kamu).

Apa aja sih tolak ukur keuntungan yang bisa kamu cari di bank tersebut? Diantaranya adalah proses pengajuan pinjaman yang cepat dengan persyaratan dan prosedur yang mudah, suku bunga pinjaman yang rendah (ini wajib kamu pilih ya), adanya asuransi jiwa tanpa medical check up (pinjaman akan dicover asuransi jika kamu meninggal dunia), cicilan yang ringan dan angsuran tetap sampai jatuh tempo, satu lagi yang tidak kalah penting yaitu kamu tidak diharuskan melakukan pelunasan pinjaman jika kamu mutasi kerja ke daerah lain.

Selamat mencoba ya para calon pengantin! 🙂 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ibu Rumah Tangga, usia 25 tahun. Suka menulis.

CLOSE