#BeraniWujudkanMimpi-7 Pesan Berani Meraih Mimpi untuk Kamu yang Hidup Tanpa Dikaruniai Privilege

Pesan Berani Meraih Mimpi untuk Kamu yang Hidup Tanpa Privilege

Bukan rahasia umum lagi jika sebagian orang dilahirkan dengan privilege. Privilege atau dalam bahasa indonesia privilese adalah hak istimewa yang didapatkan oleh seseorang. Privilege bisa berupa kekayaan, kekuasaan, relasi, dan sebagainya. Sebagian orang percaya, bahwa mereka yang punya privilege sudah berada titik depan bahkan saat memulai perjuangan.

Namun, bagi kamu yang merasa tidak memiliki privilege tersebut, jangan berkecil hati! Karena kamu juga sangat mungkin untuk berada pada tingkat yang setara dengan mereka yang punya privilege. Yuk, simak tips-tips berikut!

Advertisement

1. Raih Beasiswa untuk Menjamin Pendidikanmu

Photo by Maura24 on pixabay.com

Photo by Maura24 on pixabay.com via http://pixabay.com

Bagi mereka yang memiliki privilege, kuliah tanpa beasiswa bukan perkara sulit, karena mereka memiliki orang tua yang menjamin pendidikan mereka. Tapi untuk kamu yang tidak punya privilege berupa “isi dompet” orang tuamu, kamu harus berusaha lebih keras untuk mencari instansi atau pihak yang bersedia memberimu beasiswa agar kuliahmu terjamin sampai lulus.

Beasiswa biasanya tidak hanya membiayai pendidikanmu, namun juga biaya hidupmu. Manfaatkan peluang ini agar pendidikanmu terjamin sampai lulus dan tidak membebani orang tuamu.

Advertisement

2. Part Time

Photo by Peggy_marco on pixabay.com

Photo by Peggy_marco on pixabay.com via http://pixabay.com

Privilege harta tentu sangat berhubungan dengan “tingkat kesejahteraan” terutama pada saat akhir bulan. Bagi kamu yang memiliki uang jajan pas-pasan, jangan berkecil hati. Kamu bisa mengambil kerja part time di sela-sela kesibukan sekolah atau kuliahmu ataupun pada saat liburan tiba.

Dengan kerja part time, tidak hanya uang jajanmu yang bertambah, melainkan juga pengalaman. Berbekal pengalaman pada saat part time, kamu tentu akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja nantinya.

3. Mengikuti Kompetisi

Advertisement
Photo by Wikilmages on pixabay.com

Photo by Wikilmages on pixabay.com via http://pixabay.com

Bagi mereka yang dilahirkan di tengah keluarga yang ahli dalam bidang tertentu, biasanya anak mereka pun akan dipandang ahli dalam bidang tersebut. Namun, bagi kamu yang tidak punya privilege ini, jangan bersedih!

Sebagian besar orang sukses percaya, bahwa teori tanpa praktik bagai pohon tanpa buah dan praktik tanpa teori bagai berlayar tanpa arah. Pengetahuan dan teori yang didapatkan selama di sekolah atau perkuliahan tidak akan bermanfaat apabila tidak dipraktikkan secara langsung.

Dengan mengikuti kompetisi yang sesuai dengan minat dan bakatmu, maka keterampilanmu akan terasah. Selain itu, kompetisi tidak semata-mata mengasah skill dan menghasilkan cuan, namun apabila kamu menang dalam kompetisi tertentu, maka kamu akan menambahkan pengalaman tersebut ke dalam Curriculum Vitae (CV)mu!

Selamat! Dengan begitu, kemampuanmu dibidang tersebut akan diakui dan kamu tidak perlu bergantung kepada privilege dari orang tuamu.

4. Membangun Relasi

Photo by Geralt on pixabay.com

Photo by Geralt on pixabay.com via http://pixabay.com

Tidak bisa dipungkiri, bahwa relasi adalah salah satu modal penting dalam mencapai kedudukan atau posisi tertentu. Bagi kamu yang tidak memiliki privilege berupa relasi, cobalah untuk membangun relasi dengan menjadi panitia penyelenggara event-event nasional seperti seminar, talkshow, dan eventevent penting lainnya.

Dari sanalah kamu akan belajar dan membangun relasi dengan orang-orang penting di bidang yang kamu geluti sehingga kamu tidak akan kesulitan untuk melamar posisi tertentu ketika mereka sudah mulai mengenal kamu dengan baik dan mengetahui kemampuanmu.

5. Financial Planning

Photo by Stevepb on pixabay.com

Photo by Stevepb on pixabay.com via http://pixabay.com

Pada usia 25 hingga 30, kamu akan merasa minder jika mulai melihat teman-temanmu memakai pakaian dan tas bermerk, mengendarai mobil mewah, atau memiliki rumah yang mentereng. Jangan bersedih! Bisa saja mereka mendapatkan semua itu dari pemberian orang tua. Ambil waktumu sebanyak yang kamu butuhkan untuk merencanakan keuanganmu.

Atur pengeluaranmu dan rencanakan tabungan masa depanmu mulai dari menabung secara manual, menciptakan sumber penghasilan sampingan atau mencoba berinvestasi pada saham atau reksadana. Dengan begitu, ketika kamu berusia 30-an, kamu tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi dengan risiko yang tinggi karena kamu sudah memiliki pengalaman yang cukup.

6. Memulai Investasi Skill

Photo by Alexas_photos on pixabay.com

Photo by Alexas_photos on pixabay.com via http://pixabay.com

Pada usia produktif yaitu 18 sampai 30 tahun, investasi terbaik yang dapat kamu lakukan selain berinvestasi uang adalah investasi skill. Kamu bisa berinvestasi skill baru dengan mengikuti seminar, talk show, dan pelatihan-pelatihan lainnya. Berbagai seminar biasanya ditawarkan secara gratis oleh organisasi atau instansi tertentu melalui media sosial seperti instagram dan Whatsapp.

Seminar atau talk show dengan pembicara ternama yang ahli pada bidang tertentu biasanya dikenai biaya tertentu. Jika kamu memiliki uang, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan uangmu untuk mendapat ilmu bermanfaat yang mungkin tidak bisa kamu dapatkan di event-event biasa. Ingat! Harta bisa habis, namun ilmu yang bermanfaat tidak akan habis ditelan waktu.

7. Jangan lupa berdoa!

Photo by Truthseeker08 on pixabay.com

Photo by Truthseeker08 on pixabay.com via http://pixabay.com

Usaha tanpa berdoa adalah sombong dan berdoa tanpa usaha adalah omong kosong. Kamu tidak pernah tahu kapan Tuhan akan mengabulkan doa-doamu. Karenanya, jangan pernah berhenti berdoa dan memohon kepada Tuhan. Karena Ia maha tahu yang terbaik bagimu.

Tidak peduli seberapa mustahil atau seberapa banyak sainganmu dalam menggapai mimpi-mimpimu, Tuhan punya jalan terbaik untukmu. Sekali Tuhan berkehendak, tidak peduli seberapa hebat privilege yang dimiliki oleh pesaingmu, kamu tetap akan mendapatkan hal itu. Apapun yang ditakdirkan menjadi milikmu, meskipun seribu orang memperebutkannya, pada akhirnya hal itu akan menjadi milikmu. Percayalah!

Jadi, untuk kamu yang terlahir tanpa privilege apapun dari orang tuamu, jangan pernah putus semangat. Kamu pasti bisa meraih mimpimu dan berada pada tingkat yang sama dengan mereka yang memiliki privilege. Siapapun kamu, kamu pasti bisa meraih impianmu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE