#BeraniWujudkanMimpi-9 Jurus Jitu Penentu Hidup Maju yang Bisa Kamu Coba untuk Langkah Meraih Sukses.

Sudah tak asing lagi di telinga tentang kepercayaan umum bahwa kesuksesan bermula dari sebuah mimpi. Semua orang tentu pernah bermimpi. Mulai dari anak kecil hingga seorang paruh baya pasti pernah memainkan imajinasinya untuk bermimpi. Bermimpi menjadi dokter, pengusaha kaya, superstar bahkan apapun yang terkesan tak masuk akal.

Menurut ilmu psikologi, mimpi atau impian merupakan harapan atau keinginan yang tersimpan di alam bawah sadar manusia. Mimpi biasa disematkan untuk hal yang diidamkan. Mimpi sendiri muncul dari khayalan dalam otak yang membikin sang pemimpi seolah memosisikan dirinya sesuai dengan yang diimajinasikan. Maka dari itu, tak jarang mimpi disangkutpautkan dengan masa depan untuk meraih sebuah kesuksesan.

Benar adanya mimpi mampu mengintervensi pola pikir kita seolah ia mengambil alih dan mengkoordinasi otak dalam melakukan realisasi melalui impuls syaraf berupa aksi. Namun, tak sedikit orang gagal dalam merealisasikan mimpi-mimpi. Banyak faktor penghambat mulai dari minimnya dukungan orang terdekat, mendapat cemooh dari berbagai pihak ataupun kurangnya rasa percaya diri. Maka dari itu, mulai saat ini tanamkan pada diri Anda bahwa Anda mampu mewujudkan mimpi dengan menggapai kesuksesan di kemudian hari.

Lantas, bagaimana seseorang mampu menyatakan impian? Seseorang yang hendak mewujudkan mimpi atau dikategorikan sebagai seorang yang sukses harus menguasai 9 jurus jitu berikut. Yuk simak ulasannya dan terus #BeraniWujudkanMimpi.

Advertisement

1. Tepis Takut, Bangun Percaya Diri Lagi Optimis.

Foto By : benzolx

Foto By : benzolx via https://www.freepik.com

Karena semua bermula dari diri sendiri. Jika seseorang tak memiliki kepercayaan atas dirinya atau bahkan pesimis akan kemampuannya, hal tersebut dapat mengganggu psikologis orang tersebut yang akan memunculkan pemikiran bahwa setiap perjalanan berujung pada kegagalan.

Penelitian membuktikan bahwa kenyataan sesuai dengan pikiran manusia. Jika seseorang berpikir negatif, maka hidupnya diwarnai oleh justifikasi buruknya. Lain halnya dengan seseorang yang berpikir jernih dan positif, nilai-nilai positif akan selalu mengisi hidupnya. Oleh sebab itu, yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu mewujudkan apapun yang didamba.

Advertisement

Urusan hasil tak usah kita pikirkan. Setidaknya usaha telah kita semaikan. Percayalah bahwa hasil takkan memungkiri usaha.

2. Mencari Restu Dan Guru.

Foto By : Freepik

Foto By : Freepik via https://www.freepik.com

Sebagai seorang anak, restu orang tua sangatlah penting. Sebab, dari orang tua dapat muncul asumsi mengenai baik dan buruknya kehidupan anak. Anak mengajukan gagasan sedang orang tua mengevaluasi cita-cita sang anak dengan memapah mengambil langkah awal, mempertimbangkan resiko yang muncul dan masih banyak lagi. Setelah diskusi selesai, langkah selanjutnya adalah mencari guru yang tepat. Tahukah anda guru merupakan syarat dalam menggali potensi?

Advertisement

Dilansir dari kitab Alala ,karya Syaikh Az-Zarnuji. Dalam kitab tersebut Imam Syafi’i memaparkan bahwa seseorang yang menghendaki ilmu harus memenuhi beberapa syarat diantaranya memiliki sosok pembimbing atau guru. Betapa tidak?

Peran guru begitu  penting  bagi muridnya. Sebab, dengan hadirnya seorang guru tujuan pembelajaran akan lebih terkonsep dan berlangsung sistematis. Memang, tak sedikit keyakinan bahwa belajar autodidak lebih menguntungkan di era moderen karena keleluasaan sang pelaku dalam bereksperimen juga terlatihnya kemandirian diri. Namun dibalik itu, penelitian mengungkapkan banyak orang depresi dan mengalami kelinglungan akibat konsep acak dan refrensi tak beraturan yang disuguhkan.

3. Tekun dan Buang Rasa Malas.

Foto By : pressfoto

Foto By : pressfoto via https://www.freepik.com

Tahukah anda? Setiap unsur pengisi kehidupan tak lepas dari pengetahan? Termasuk hal-hal yang anda impikan. Sedang pengetahuan selalu berkaitan dengan dunia pendidikan. Jadi, bagi seseorang yang menginginkan suatu pencapaian, haruslah baginya giat belajar dalam konteks menekuni hal yang ia kehendaki.

Berawal dari sekolah dasar, ilmu yang kita peroleh masih bersifat umum dan belum menjurus. Masuk ke jenjang sekolah menengah  kita baru dipersilakan memilih bidang yang sesuai dengan passion pribadi. Hingga tiba di masa perkuliahan saat yang tepat untuk mendalami dan menekuni bidang masing-masing.

Rasa malas tentu dapat hadir tak pandang bulu kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Namun, bagi seorang yang gigih, rasa malas bukanlah penghalang dalam mewujudkan cita-citanya.

4. Lawan Rasa Bosan.

Foto By : nakaridore

Foto By : nakaridore via https://www.freepik.com

Setiap hal yang dilakukan berulang kali berpotensi menimbulkan rasa bosan. Pernyataan tersebut juga berlaku untuk bidang yang tengah kita tekuni. Para pakar menuturkan rasa bosan hadir ketika kita tidak bahagia, seperti dalam kondisi terkekang, terpaksa dan lain sebagainya.

Sebelum rasa bosan itu muncul,  perlu adanya  penguasaan diri dalam mngendalikan emosi. Pengendalian emosi diimplementasikan dengan mengontrol ketenangan jiwa dan mengatur moody agar diri tetap happy serta fokus pada tujuan pribadi.

5. Pasang Target.

Foto By : brgfx

Foto By : brgfx via https://www.freepik.com

Tekun memecahkan soal-soal matematika bagi matematikawan, rajin bermain gitar bagi pedamba musisi, giat berolahraga bagi  pemimpi atlet dan masih banyak lagi. Namun, menekuni saja tidaklah cukup. Dalam hidup, kita membutuhkan target guna mengukur kadar kesanggupan dalam menguasai suatu aspek. Hal ini berpengaruh bagi peningkatan skill yang kita miliki.  

Sebagai contoh, orang yang bermimpi menjadi penulis harus memiliki target dalam usahanya. Pertama ia mengagendakan penciptaan karya di setiap bulannya. Ketika ia mampu, siklus menulis ditetapkan lebih cepat.

Bertahap mulai sebulan, sepekan, setiap hari hingga ia terbiasa menghasilkan karya. Tak lupa peningkatan kualitas dengan menerapkan etika penulisan terus digalakkan. Begitu pula dengan profesi lainnya.

6. Berusaha Tampil Beda.

Foto By : d3images

Foto By : d3images via https://www.freepik.com

Ketika khalayak tengah sibuk akan hiruk pikuk dunia seperti bermain atau aktivitas lain, Anda harus berani tampil beda dari realita dengan tetap konsisten atas rencana-rencana. Sebab, jika Anda tergoda sama halnya Anda disibukkan oleh hal-hal yang tidak ada nilainya.

Walau lingkungan seolah tak menemani, teruslah asah skill yang telah kalian pelajari dan tekuni sejauh ini. Yang paling keren adalah ketika kamu terus mengembangkan potensi dalam berbagai kondisi baik sendiri ataupun ada yang menemani.

7. Jadikan Mimpimu Sebuah Tantangan.

Foto By : freepik

Foto By : freepik via https://www.freepik.com

Seperti lagu yang dipopulerkan oleh wanita berkebangsaan Australia, Lenka Kripac yang berjudul Trouble is a Friend. Dalam lagu tersebut, sang komponis menceritakan bahwa masalah dalam konteks ini tantangan merupakan hal yang selalu bersama layaknya seorang teman yang setia mendampingi, dimanapun dan kapanpun serta tak ucul dari kehidupan kita. Ketika kita menganggap suatu rintangan bagai kawan, otak kita dapat  rileks dan mampu berpikir jernih saat menghadapinya. Dengan begitu, rintangan akan lebih mudah untuk ditaklukkan.

Di sisi lain, masalah juga dikategorikan sebagai musuh yang harus kita kalahkan. Sudah sepatutnya, orang yang memiliki musuh berusaha sekuat tenaga untuk melumpuhkan musuhnya. Analoginya, ketika kita berhasil memecahkan sebuah masalah suatu bukti bahwa diri kita berhasil melewati satu babak dan akan melaju  dibabak berikutnya. Begitu pula sebaliknya, ketika kita gagal dapat diartikan skill kita belum lagi cukup untuk menerima tantangan yang menanti di depan.

8. Fokus Pada Tujuan.

Foto By : bedneyimages

Foto By : bedneyimages via https://www.freepik.com

Siapa yang belum pernah meminum aqua? Minuman legendaris yang menjadi cikal bakal lahirnya industri air mineral kemasan di tanah air. Bisnis ini bermula dari gagasan gila pria asal Wonosobo, Tirto Utomo. Usahanya dalam membotolkan air mineral bertentangan dengan kebiasaan lingkungan. Mereka beranggapan tak ada gunanya membotolkan air mineral mengingat sekitar yang kaya air dan dapat melakukan pengolahan air oleh tangan sendiri.

Meski demikian, pengusaha ini tetap pada pendiriannya. Ia berpemikiran air mineral yang ingin ia kemas berupa air pegunungan yang disterilkan lain dengan air yang bersahabat dengan publik berupa air rebusan. Acuh tak acuh ia akan hinaan lingkungan. Hingga keberhasilan menjemput. Aqua resmi menjadi air mineral kemasan terpercaya hingga menarik perhatian pihak asing Danone, Perancis untuk membelinya. Keberhasilan Utomo dibuktikan dengan omset yang kian melonjak dari waktu ke waktu. Ini kisah Utomo. Bagaiman dengan kisahmu?

9. Doa.

Foto By : freepik

Foto By : freepik via https://www.freepik.com

Kacamata spiritual mengajarkan seorang hamba harus memiliki ikatan dengan yang di sembah. Baik itu agama Hindu, Budha hingga Islam mengajarkan demikian. Salah satu perwujudannya melalui doa. Doa dihadirkan sebagai interpretasi menghamba serta pemanis sebuah usaha. Oleh karenanya, tak lagi lengkap usaha yang diupayakan tanpa adanya sebuah doa.

Dapat disimpulkan, bahwa sebuah kesuksekan terlahir dari diri kita sendiri. Sedang faktor luar sangat sedikit pengaruhnya bahkan berlaku sebagai pelengkap cerita. Bermula dari langkah kecil yang memunculkan good habit berujung pada kontribusi besar di masa mendatang. Jadi, sudah siapkah Anda mewujudkan mimpi-mimpi gila untuk hebat di esok hari?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Trust you!

CLOSE