Semua orang pasti memiliki impian yang terpendam, tetapi tidak semua orang memiliki motivasi yang tinggi untuk #BeraniWujudkanMimpi. Terkadang, orang yang memiliki motivasi juga akan memiliki fase dimana kehidupan akan merasa kosong dan tidak ada keinginan untuk melakukan apa-apa. Hal tersebut tentu disebabkan oleh berbagai masalah personal yang dihadapi, mulai dari latar belakang sosial yang tidak mendukung, merasa minder terhadap impian atau pencapaian orang lain, dan bahkan ada yang merasa impiannya sudah salah sejak awal.
Satu hal yang perlu diingat bahwa ketika sedang terpuruk masih terdapat Allah SWT dan orang-orang baik yang selalu mendukung kita. Meraih mimpi bukanlah hal mustahil apabila kita berani untuk mencoba. Lantas, bagaimana apabila aku gagal lagi setelah mencoba? Jika gagal maka cobalah sekali lagi karena kesempatan pasti akan datang untuk orang-orang yang selalu mencoba dan berani melangkah untuk #BeraniWujudkanMimpi.
Segelap apapun jurang yang kamu lalui pasti tersirat sebuah cahaya yang menerangi jalanmu untuk bangkit. Oleh karena itu, mulailah dengan sebuah langkah awal secara perlahan untuk bangkit dan wujudkan impianmu.
ADVERTISEMENTS
1. Percaya kepada Sang Penentu Takdir
Photo by Natalie from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Natalie from Pexels via https://www.pexels.com
Apa yang harus kulakukan sekarang? Mengapa hidup ini semakin dijalani semakin terasa berat? Bagaimana caraku dapat lari dalam situasi ini? Teruntuk kamu yang sedang dalam fase ini janganlah lari tetapi mulailah dahulu dengan refleksi diri melalui dua sisi yaitu atas dan bawah. Melalui sisi atas angkatlah kedua tanganmu untuk meminta pertolongan-Nya dan melalui sisi bawah sujudlah untuk memohon perlindungan oleh-Nya karena di saat kamu tidak memiliki siapa-siapa hanyalah Allah Sang Penentu Takdir yang dapat menolongmu.
Melalui hal inilah kita percaya bahwa segala hal baik itu prestasi, pencapaian, dan segala hal duniawi yang ada itu hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebuah keinginan yang kuat untuk menggapai mimpi harus didasarkan pada sebuah keyakinan spiritual, yaitu keyakinan bahwa pertolongan Allah itu sangat mutlak dalam menentukan hasilnya.
Dengan kehadiran Allah di dalam hati, seberat apapun masalahnya di dalam pikiran kita tidak ada hal yang tidak mungkin dilakukan. Seperti kutipan yang diucapkan oleh Grand Taylor dalam film Facing The Giants ketika memotivasi pemainnya di lapangan yaitu
“Tell me what's impossible with god on your side?”
ADVERTISEMENTS
2. Mulailah dengan Bersyukur
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com
Berada di dalam satu lingkungan dengan orang-orang yang memiliki pencapaian tinggi merupakan sebuah lingkungan kondusif yang akan mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, benarkah begitu? Kenyataannya , banyak sekali orang-orang yang merasa tertinggal, merasa inferior, dan bahkan merasa iri terhadap temannya yang posisinya semakin tinggi atau sudah meraih pencapaian yang prestis dalam hidupnya.
Dari rasa Insecure semacam itulah lalu timbul rasa persaingan untuk selalu produktif di setiap waktu atau disebut dengan Toxic Productivity. Sifat tersebut membuat kita akan selalu iri dan merasa tersaingi oleh orang lain apabila kita sedang beristirahat berpikir bahwa orang di luar sana sedang meraih impiannya.
Apakah kamu termasuk orang-orang tersebut?Jika, kamu tergolong dalam orang-orang yang disebutkan tadi maka mulailah dengan bersyukur terhadap apa yang kamu punya dan fokuslah terhadap apa yang sedang kamu kerjakan karena sesungguhnya musuh terbesarnya adalah diri kamu sendiri.
Apabila ada orang yang telah menorehkan pencapaian baru maka jadikan hal tersebut motivasi dan curilah ilmu yang dia miliki. Janganlah takut tuk mencoba wujudkan mimpimu karena semua orang sudah punya timeline mereka masing-masing. Oleh karena itu, fokuslah pada bidang yang kamu minati dan jangan merasa iri terhadap pencapaian orang lain karena semua yang kamu lakukan nantinya akan membuahkan hasil pada waktunya.
ADVERTISEMENTS
3. Carilah Lingkungan yang Tepat
Photo by Kampus Production from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Kampus Production from Pexels via https://www.pexels.com
Ada sebuah kisah menarik dalam sebuah keluarga yang pergi ke restoran untuk memakan daging yang mahal. Ketika anak-anak itu diberikan makanan berupa daging yang mahal reaksi mereka tampak biasa saja bahkan terkesan tidak menikmati daging tersebut.
Selepas makan, pihak restoran memberikan hadiah es krim gratis kepada kedua anak tersebut dan raut wajah mereka langsung berubah menjadi kegirangan. Kisah ini sangat sederhana namun surut akan makna kehidupan di dalamnya. Bandingkan ketika daging yang secara nilai lebih mahal dibandingkan es krim tetapi ketika es krim diberikan kepada kedua anak tersebut mereka tampak lebih bahagia.
Makna yang dapat diambil dari kisah di atas adalah seringkali kita berada di lingkungan dengan orang-orang yang tidak menghargai kita bahkan kita dicaci maki dan dihina sehingga kita menganggap bahwa diri kita tidak pantas untuk berada di lingkungan tersebut layaknya sepotong daging dalam kisah tersebut.
Oleh karena itu, carilah lingkungan yang tepat yang mengetahui bahwa nilai kita itu lebih berharga daripada yang kita bayangkan sehingga kita dapat memberikan energi positif kepada lingkungan sekitar kita.
ADVERTISEMENTS
4. Yakinlah pada Kemampuanmu
Photo by Katerina Holmes from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Katerina Holmes from Pexels via https://www.pexels.com
Dalam sebuah liga premier Inggris yang dianggap liga sepak bola nomor wahid di seluruh dunia mungkin tidak akan ada yang percaya bahwa Leicester City FC mampu mengangkat trofi juara pada tahun 2016.
Bahkan, para bursa pun bertaruh kecil terhadap klub besutan Claudio Ranieri tersebut. Bertarung memperebutkan posisi atas bersama klub-klub yang memiliki nama besar dengan segudang pemain bintang di dalamnya lantas tidak membuat tim yang dipimpin oleh Jamie Vardy tersebut gentar meskipun hanya berbekal pemain-pemain dengan skill rata-rata.
Namun, dengan semangat juang untuk menang yang tinggi dengan kerjasama yang ciamik membuat mereka menjadi tim kuda hitam hingga mampu mengamankan trofi liga pada tahun 2016.
Segala hal di atas mungkin tidak akan pernah terjadi apabila mental mereka sudah ciut sejak awal atau bisa dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Belajar dari hal tersebut, maka yakinlah pada kompetensi yang kita miliki dan kerahkan kemampuan terbaik dalam segala apapun kondisi yang terjadi. Dengan keyakinan , konsistensi, dan kedisiplinan tentunya akan mempermudah jalanmu untuk mewujudkan impian terpendam sesuai dengan pepatah yang mengatakan Man Jadda Wa Jadda yang artinya
Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.
ADVERTISEMENTS
5. Berbagi adalah Kuncinya
Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com
Merasa puas akan hasil yang telah diperoleh memang boleh-boleh saja. Akan tetapi, dapatkah kamu menjamin bahwa kesuksesan yang kamu miliki akan bertahan selamanya? Kesuksesan yang kita miliki sekarang memang tidak lepas dari usaha yang telah kita kerjakan tetapi semua itu sudah diatur oleh kehendak-Nya sebagai pengatur rezeki.
Bukan hal yang mustahil bagi-Nya untuk menarik nikmat yang telah kita peroleh sekarang. Oleh karena itu, mari kita mulai mensyukuri atas segala hal yang telah terjadi dalam kehidupan kita ini karena di luar sana masih banyak orang yang nasibnya lebih buruk daripada yang kita jalani pada saat ini. Caranya adalah dengan peduli sesama melalui berbagi.
Dengan berbagi maka nikmat kita akan senantiasa ditambahkan sebagai bentuk syukur kita baik itu melalui berbagi ilmu, rezeki, atau hal apapun itu yang dapat bermanfaat bagi orang lain.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”