Berpisah Karena Prinsip yang Berbeda atau Hanya Sebatas Keegoisan Semata

Kamu dan pasanganmu adalah dua orang yang berbeda. Bukan hanya dari cara pandang, tetapi juga dari sifat, tingkah laku, karakter, watak, dan nilai-nilai yang telah tertanam dari tempat kamu dan dia dibesarkan. Meskipun demikian, perbedaan itu yang membuat kamu dan pasanganmu menjadi serasi karena saling mengisi.

Tetapi seiring berjalannya waktu perbedaan itu tak lagi menjadi pengikat tapi justru sumber untuk berseteru. Awalnya seiya sekata, kini yang tinggal hanyalah perasaan paling benar, karena keduanya ingin didengar. Apakah karena memang prinsipmu dan dia yang berbeda, atau hanya sebatas keegoisan semata?

 <>1. selama apapun kamu menjalin hubungan, kamu tak akan benar-benar bisa memahaminya karena akan ada bagian yang tak akan pernah kamu mengerti dari dirinya
Bagian itu seakan tersembunyi

Bagian itu seakan tersembunyi via http://vintage-cf.tumblr.com

Hubungan yang kamu jalani bukanlah hubungan sehari dua hari, tapi bisa saja hubungan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Kamu tahu apa kekurangan dan kelebihannya, begitupun sebaliknya.

Tapi, itu tak jadi jaminan karena sekeras apapun kamu berusaha ada satu hal yang sulit kamu mengerti, sebut saja cara pandang atau jalan fikiran. Atas dasar itulah kamu jenuh, terlalu lelah untuk terus beradu argumen, karena faktanya kamu dan dia sama-sama ingin didengar.

<>2. Kamu terlahir dari latar belakang yang berbeda, jadi akan sangat memungkinkan jika banyak perbedaan antara kamu dan dia yang sulit disatukan
perbedaan yang kian kentara

perbedaan yang kian kentara via http://insex-life.tumblr.com

Lingkungan adalah pembentuk pertama siapa kamu saat ini. Baik kamu dan dia sama-sama punya nilai kuat yang patut untuk dipertahankan, karena benar dan salah hanyalah soal sudut pandang. Tetapi sudut pandang itulah yang menjadi problematika besar dalam sebuah hubungan.

Ada sisi di mana kamu benar dan ada sisi di mana dia juga tak salah, namun di sanalah ujian terbesar, menyatukan dua pemikiran.

<>3. Benar, cintailah seseorang apa adanya namun akan ada titik dimana kamu merasa ada hal yang tak mungkin didapati dari dirinya
dan saat itulah aku harus pergi

dan saat itulah aku harus pergi via http://timid.tumblr.com

Tak salah jika kamu ingin yang terbaik, karena siapa pun tak ingin menjalankan sebuah hubungan yang hanya begitu-begitu saja. Memang kamu mencintai dia, memang kamu menyayangi dia tapi apakah iya soal masa depan hanya bisa diselesaikan oleh dua hal itu saja.

Maju itu kedepan bukan kebelakang, jika memang ingin mundur, lakukanlah tapi itu adalah ancang-ancang untuk maju 1000 langkah. Jika memang benar-benar cinta seharusnya sama-sama saling mengusahakan karena berusaha sendiri itu melelahkan.

<>4. Selama ini bisa jadi kamu sangat memaklumi dia, sehingga banyak hal tanpa dia sadari telah melukai hatimu, dan membuatmu berfikir berpisah adalah jalan satu-satunya
saat itulah aku sudah enggan untuk memaklumi

saat itulah aku sudah enggan untuk memaklumi via http://timid.tumblr.com

Selalu ada kata maaf untuk setiap sakit yang telah dia tinggalkan, karena kamu memiliki banyak alasan untuk terus memaafkan. Kamu paham betul kenapa dia bersikap seperti itu, karena untuk menjalani sesuatu pasti ada konsekuensi yang ditanggung.

Tapi terlalu sering memaklumi apa benar-benar baik? Bisa iya bisa tidak, jika masih bisa dikomunikasikan kenapa tidak tapi jika sudah buntu jelas berpisah adalah jalan satu-satunya.

<>5. Kamu manusia biasa yang memiliki batas kesabaran, jadi wajar jika kamu memilih untuk pergi karena hati bukan untuk disakiti
aku mundur dari mu

aku mundur dari mu via http://timid.tumblr.com

Menyakiti dan disakiti adalah asam garam hubunganmu. Justru kamu perlu curiga jika tak pernah ada angkara di antara kamu dan dia. Sejatinya masalah untuk mendewasakan karena di sana kamu akan banyak belajar.

Tapi timbunan masalah yang makin hari makin menggunung, membuatmu tak sanggup lagi untuk melangkah. Sudah sangat jelas ini adalah batas sabarmu, dan kamu sudah merasa cukup dan sudah tak bersedia lagi untuk disakiti.

<>6. Dia bukanlah satu-satunya orang di muka bumi ini yang akan membuatmu bahagia karena di luar sana akan ada yang lebih baik dari dirinya
karena kau juga bukan satu-satunya

karena kau juga bukan satu-satunya via http://timid.tumblr.com

Jodoh itu di tangan Tuhan. Pasti inilah yang tertanam di dalam fikiranmu, dan itu memang benar. Toh untuk apa berjuang mati-matian karena di luar sana masih banyak yang jauh lebih baik dari dirinya.

Anggap saja dia bukan jodohmu, dan kamu bukan jodohnya dia. Jika memang baik tentu akan didekatkan jika tidak pasti ada jalan untuk segera dijauhkan. Atau, bisa jadi dua-duanya belum sama-sama memantaskan.

<>7. Jika memang itu benar adanya, ketahuilah dia juga manusia biasa, bisa jadi luka yang kamu tinggalkan tak kalah lebih sempurna
sama-sama terluka

sama-sama terluka via http://weheartit.com

Kamu bukan menjalin hubungan dengan patung yang tak punya hati. Mungkin kamu berfikir dia memang sebuah patung, tapi tetap saja dia adalah manusia yang punya hati. Dia juga punya rasa sakit yang tak kalah hebatnya, tak ada satu orang pun yang akan baik-baik saja setelah ditinggal pergi.

Karena yang menjalankan hubungan hanya kamu tapi juga dia.

<>8. Dia tak pernah menuntut banyak darimu, bukan dia tak mau, tapi dia belajar untuk menghargai apa yang ada pada dirimu
belajar menghargai apa yang kamu miliki

belajar menghargai apa yang kamu miliki via http://images4.fanpop.com

Apakah dia tidak menuntut banyak darimu karena kamu sudah sempurna? Belum tentu, dia tahu kekuranganmu dan dia tak mau memaksamu. Jika ada salah satu hal yang tidak dia suka darimu pasti sudah sedari dulu dia memilih untuk meninggalkanmu.

Jika perihal dia yang masih terlihat seperti itu-itu saja, bukan dia tak mau berubah, dia sedang berusaha, sabar beri dia motivasi. Untuk jadi teman hidup bukan hanya berbagi suka tapi juga duka.

<>9. Tak ada salahnya saling menanyakan apa yang sebenarnya kamu dan dia mau
kepastian adalah jawaban

kepastian adalah jawaban via https://paranoid.tumblr.com

Itu jauh lebih baik, daripada kamu dan dia  hanya menerka-nerka yang berujung konflik komunikasi. Kepastian mungkin itu jawaban yang dirimu dan dirinya tunggu.

 

<>10. Ada berapa banyak kebaikan yang telah dia bagi denganmu? Mungkin benar nila setitik rusak susu sebelanga
banyak hal indah yang telah kita lalui

banyak hal indah yang telah kita lalui via http://creativegag.com

Kamu bener-benar sudah menyerah dengan hubunganmu. Mungkin ini yang disebut muak. Tapi tak adil saja jika kamu menyudahinya karena setitik kesalahan. Benar jika titik itu dikumpulkan bisa memenuhi satu lembaran kertas yang tadinya kosong. Tapi apakah tidak ada satu kebaikan yang tersisa.

Ingat masih ada lembaran berikutnya untuk memulai halaman baru.

 

<>11. Jika memang prinsip yang menjadi alasan, setidaknya kamu harus benar-benar paham apa yang menjadi prinsipmu itu
Prinsip bukan buah fikir sejenak

Prinsip bukan buah fikir sejenak via http://timid.tumblr.com

Prinsip bukan hasil dari buah fikir sejenak, tapi kekonsistenan pada kebenaran yang selama ini dipegang. Anggap saja kamu menyudahinya karena beda prinsip, tapi tak ada salahnya juga kamu juga memahami apa yang menjadi prinsip dari dirinya.

<>12. Jika memang bersebrangan, sudahilah. Setidaknya kamu melakukannya bukan atas dasar egois
dan bukan karena egois

dan bukan karena egois via https://poemsandwords.com

Bagai kulit dan daging beda tipis, karena egois itu ketegasan untuk kepentingan pribadi. Saat berbicara soal hati memang hati tak bisa memilih kapan dia memulai dan berhenti untuk berbagi rasa.

 

<>13. Berpisah adalah jalan terbaik, dengan cara baik-baik dan itu adalah jalan terbaik untuk dirimu dan dirinya
berpisah adalah jalan terbaik

berpisah adalah jalan terbaik via http://danielodowd.tumblr.com

Walapaun berat setidaknya kamu dan dia sudah sama-sama mencoba dan pilihan yang dilakukan adalah pilihan terbaik bukan hanya untuk kamu tapi juga untuk dia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

One Comments

  1. Agatavhey Agata berkata:

    Love your article thanks